Validitas Konstruk terhadap Pelayanan Fiskus Validitas Konstruk terhadap Kesadaran Wajib Pajak Validitas Konstruk terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

syarat untuk dapat menganalisis model dengan Structural Equation Modelling SEM. Pengukuran Validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis dengan bantuan program komputer AMOS 16 . Adapun hasil output analisis faktor dapat dilihat sebagai berikut:

a. Validitas Konstruk terhadap Pelayanan Fiskus

Hasil CFA item-item pertanyaan Pelayanan Fiskus yang berjumlah 19 item menunjukkan bahwa semua item pertanyaan memiliki item validitas baik dengan nilai cut point sebesar 0,5. Semua item pertanyaan tersebut memiliki nilai validitas di atas 0,5. Semua item pertanyaan yang valid tersebut dapat dilihat pada tabel IV.4 berikut ini: Tabel IV.4 Analisis Faktor Pelayanan Fiskus Item Pertanyaan Faktor Loading Evaluasi SIP1 0.768 Valid SIP2 0.709 Valid SIP3 0.763 Valid SIP4 0.718 Valid SIP5 0.730 Valid KTP1 0.747 Valid KTP2 0.717 Valid KTP3 0.732 Valid KTP4 0.761 Valid KTP5 0.720 Valid KTP6 0.711 Valid KTP7 0.720 Valid KTP8 0.703 Valid KSDM1 0.709 Valid KSDM2 0.725 Valid KSDM3 0.739 Valid KSDM4 0.758 Valid KSDM5 0.754 Valid Sumber: Data primer yang diolah 2010

b. Validitas Konstruk terhadap Kesadaran Wajib Pajak

Tabel IV.5 Analisis Faktor Kesadaran Wajib Pajak Item Pertanyaan Faktor Loading Evaluasi PER1 0.776 Valid PER2 0.740 Valid PER3 0.738 Valid PER4 0.715 Valid PER5 0.724 Valid PER6 0.770 Valid PER7 0.699 Valid PER8 0.750 Valid PER9 0.752 Valid PER10 0.713 Valid Sumber: data primer yang diolah 2010 PENG1 0.747 Valid PENG2 0.731 Valid PENG3 0.742 Valid PENG4 0.756 Valid PENG5 0.772 Valid KAR1 0.718 Valid KAR2 0.766 Valid KAR3 0.756 Valid KAR4 0.745 Valid KAR5 0.832 Valid Item Pertanyaan Faktor Loading Evaluasi PENY1 0.832 Valid PENY2 0.728 Valid PENY3 0.759 Valid PENY4 0.765 Valid PENY5 0.815 Valid PENY6 0.740 Valid Sumber: data primer yang diolah 2010 Hasil CFA item-item pertanyaan Kesadaran Wajib Pajak yang berjumlah 26 item menunjukkan bahwa semua item pertanyaannya memiliki item validitas baik dengan nilai cut point sebesar 0,5. Semua item pertanyaan tersebut memiliki nilai validitas di atas 0,5.

c. Validitas Konstruk terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Hasil CFA item-item pertanyaan Kepatuhan Wajib Pajak yang berjumlah 22 item menunjukkan validitas baik dengan nilai cut point sebesar 0,5. Item pertanyaan tersebut memiliki nilai validitas di atas 0,5. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel IV.6 berikut ini: Tabel IV.6 Analisis Faktor Kepatuhan Wajib Pajak Item Pertanyaan Faktor Loading Evaluasi PEMER1 0.614 Valid PEMER2 0.607 Valid PEMER3 0.676 Valid PEMER4 0.611 Valid PEMER5 0.626 Valid PEMER6 0.639 Valid PEMER7 0.632 Valid PEMER8 0.626 Valid PEMER9 0.629 Valid PENEG1 0.601 Valid PENEG2 0.625 Valid PENEG3 0.603 Valid PENEG4 0.605 Valid PENEG5 0.635 Valid PENEG6 0.589 Valid PENEG7 0.612 Valid PENEG8 0.629 Valid KOMP1 0.614 Valid KOMP2 0.605 Valid KOMP3 0.627 Valid KOMP4 0.596 Valid KOMP5 0.635 Valid Sumber: Data primer yang diolah 2010 d. Validitas Konstruk Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak Hasil CFA item-item pertanyaan Kinerja Penerimaan Pajak yang berjumlah 11 item menunjukkan bahwa semua pertanyaannya memiliki item validitas baik dengan nilai cut point sebesar 0,5. semua item pertanyaan tersebut memiliki nilai validitas di atas 0,5. Semua item pertanyaan yang valid tersebut dapat dilihat pada tabel IV.7 berikut ini: Tabel IV.7 Analisis Faktor Kinerja Penerimaan Pajak Item Pertanyaan Faktor Loading Evaluasi KPK1 0.620 Valid KPK2 0.674 Valid KPK3 0.621 Valid KPK4 0.660 Valid KPK5 0.669 Valid KPK6 0.666 Valid KPK7 0.612 Valid KPK8 0.641 Valid KPK9 0.669 Valid KPK10 0.665 Valid KPK11 0.649 Valid Sumber: Data primer yang diolah 2010 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat konsistensi terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh alat ukur dapat diandalkan. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Cronbach’s Alpha dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 . Koefisien Cronbach’s Alpha yang mendekati 1 menandakan reliabilitas konsistensi yang tinggi. Jika nilai alpha dari tiap variabel di atas 0,7 maka dapat dikatakan variabel yang diuji telah memenuhi syarat reliabilitas Hair et al ., 1998:118 Pengujian reliabilitas pada tiap variabel dalam penelitian ini ditunjukkan oleh tabel output hasil pengukuran Cronbach’s Alpha berikut ini: TABEL IV.8 Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Pelayanan Perpajakan 0,956 Baik Kesadaran Wajib Pajak 0,971 Baik Kepatuhan Wajib Pajak 0,963 Baik Kinerja Penerimaan Pajak 0,936 Baik Sumber: Data Primer yang diolah 2010 Dari tabel IV.8 di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum semua variabel penelitian dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha 0,70. C. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODELLING SEM Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik multivariate Structural Equation Modelling SEM. Ada beberapa asumsi yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengujian model struktural dengan pendekatan structural equation modeling yaitu sebagai berikut:

1. Asumsi Kecukupan Sampel

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 166 responden. Jumlah tersebut juga dinilai memenuhi, karena jumlah sampel minimal bagi penelitian yang menggunakan alat statistik SEM dengan prosedur Maximum Likehood Estimation MLE yaitu sebesar 5 – 10 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi atau 100 – 200 responden.

2. Asumsi Normalitas

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 16. Hasilnya adalah seperti yang disajikan dalam tabel IV.9 berikut ini: Tabel IV.9 Hasil Uji Asumsi Normalitas Variable min max skew

c.r. kurtosis

c.r.

KPK11 2.000 5.000 -.375 -1.974 -.384 -1.010 KPK10 2.000 5.000 -.277 -1.456 -.312 -.820 KPK9 2.000 5.000 -.461 -2.426 -.183 -.482 KPK8 2.000 5.000 -.276 -1.454 -.311 -.817 KPK7 2.000 5.000 -.267 -1.403 -.126 -.330 KPK6 2.000 5.000 -.433 -2.278 -.275 -.723 KPK5 2.000 5.000 -.209 -1.100 -.400 -1.053

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kesadaran dan kepatuhan wajib pajak terhadap kinerja kantor pelayanan pajak (KPP) dengan pelayanan wajib pajak sebagai variabel intervening di kpp medan timur

9 52 93

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN Pengaruh Sensus Pajak Nasional, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Emp

0 2 15

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN Pengaruh Sensus Pajak Nasional, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Emp

1 3 15

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Pegetahuan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha D

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

0 1 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

0 4 20

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pencapaian Pajak.

1 2 22

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12