Fokus Penelitian IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU (STUDI TENTANG KEBIJAKAN PERMENDIKNAS NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH).

sebagaimana Teori Edwards III menyatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi implementasi suatu kebijakan, keempat faktor tersebut adalah: komunikasi communication, sumber daya resources, disposisi atau sikap, perilaku disposition or attitudes, dan struktur birokrasi bureucratic structure. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan kajian lebih lanjut mengenai implementasi kebijakan pendidikan yang dikeluarkan pemerintah sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi kebijakan pendidikan di masa yang akan datang dan bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Dinas dan pemerintah daerah dalam menentukan pengembangan keprofesian pengawas satuan pendidikan dalam meningkatkan kompetensi pengawas satuan pendidikan.. b. Sebagai bahan masukan bagi koordinator pengawas sekolah dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada pengawas satuan pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi pengawas satuan pendidikan sesuai standar pengawas sekolahmadrasah sebagaimana yang tercantum dalam Permendiknas No. 12 Tahun 2007. c. Sebagai bahan masukan bagi pengawas satuan pendidikan untuk lebih meningkatkan kompetensi pengawas sebagaimana yang tercantum dalam Permendiknas No. 12 Tahun 2007. 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan uraian dan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, ada empat faktor yang mempengaruhi Implementasi Standar Pengawas Sekolah pada Pengawas Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Riau berdasarkan Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007. Keempat faktor yang didasarkan Teori Edwards III yaitu: 1 Komunikasi, 2 Sumber Daya; 3 Disposisi; dan 4 Struktur Birokrasi. Keempat faktor ini bisa menggambarkan sejauhmana keberhasilan implementasi Kebijakan Standar Pengawas Sekolah Pada Pengawas Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Secara lengkap dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses Komunikasi Kebijakan Standar Pengawas Satuan Pendidikan di Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah dilakukan melalui sosialisasi dalam bentuk pelatihan, diklat, dan workshop kepengawasan yang secara rutin dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau, namun volume atau porsi pelatihan harus lebih ditingkatkan. Kejelasan informasi tentang standar pengawas sekolah yang harus disampaikan ke sasaran yaitu kepada pengawas satuan pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah dipahami oleh pengawas. Sosialisasi Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah yang secara rutin dilaksanakan Dinas Pendidikan setiap tahun, merupakan bentuk konsistensi Dinas Pendidikan Provinsi Riau dalam implementasi kebijakan standar pengawas satuan pendidikan di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.