Definisi Gagal Ginjal Kronik

b. Etiologi

Beberapa penyakit yang secara permanen merusak nefron dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronik. Etiologi penyakit ginjal kronik sangat bervariasi antara satu Negara dengan Negara lainnya. Penyebab utama penyakit gagal ginjal paling banyak adalah Diabetes Mellitus, diikuti dengan hipertensi dan penyakit pembuluh darah besar serta penyebab lainnya Farida, 2010.

c. Gejala klinis Penyakit ginjal kronik berdasarkan Suwitra, 2006

1 Pada LFG sebesar 60, pasien belum merasakan keluhan asimptomatik, tapi sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. 2 LFG sebesar 30, pasien mulai menunjukkan keluhan seperti nokturia, badan lemah, mual, nafsu makan kurang, dan berat badan turun. 3 LFG di bawah 30, pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata seperti anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual muntah, dan lain sebagainya. Pada nilai LFG ini pasien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran kemih, napas maupun cerna. 4 LFG di bawah 15, akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius sehingga pasien harus melakukan terapi pengganti ginjal antara lain dialisis atau transplatasi ginjal Suwitra, 2006

d. Klasifikasi gagal ginjal kronis

Penyakit ginjal kronik didasarkan atas dua hal yaitu, atas dasar derajat stage penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi. Klasifikasi atas dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG, yang dihitung dengan mempergunakan rumus Kockroft-Gault sebagai berikut : pada perempuan dikalikan 0,85 Tabel 2. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronis atas dasar derajat penyakit. Sumber : Buku ajar IPD jilid II edisi V, 2010 Derajat Penjelasan LFG mlmn1.73m 2 1 kerusakan ginjal dengan LFG normal atau ↑ ≥ 90 2 kerusakan ginjal dengan LFG ringan atau ↓ 60-89 3 kerusakan ginjal dengan LFG sedang atau ↓ 30-59 4 kerusakan ginjal dengan LFG berat atau ↓ 15-29 5 gagal ginjal 15 atau dialysis LFG mlmenit1,73 m2 = 140-umur X berat badan 72 X kreatinin plasma mgdL

Dokumen yang terkait

Sindrom Depresi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

0 40 9

Sindrom Depresi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

2 45 9

Perbedaan Tekanan Darah Pasien Gagal Ginjal Kronik Sebelum Dan Sesudah Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa BLUD Dr Pirngadi Medan

10 63 66

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT DARAH PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK TERMINAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 4 59

PENGARUH ERITROPOIETIN TERHADAP KADAR T4 DARAH PADA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 46

KESESUAIAN GAMBARAN ULTRASONOGRAFI GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KADAR KREATININ PLASMA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PEMBINA KESEJAHTERAAN UMAT MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RS PKU

0 0 17

PERBEDAAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK BERDASARKAN LAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Lama Men

0 0 12

HUBUNGAN LAMANYA HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Lamanya Hemodialisa dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 11

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DAN ASUPAN KALIUM DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 18