Kerangka Konsep Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

22 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penilitian ini adalah observational analitik yang dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saatpoint time approach dan pengamatan studi hanya dilakukan satu kali selama penelitian Anggun, 2012.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di unit hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yaitu sebanyak 107 pasien, dan subjek penelitiannya adalah setiap pasien hemodialisa yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di unit hemodialisa RS PKU Muhammadiyah yogyakarta yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi. a. Kriteria Inklusi : 1. Usia pasien antara 18 – 60 tahun 2. Menjalani hemodialisa rutin dengan dosis 2 kali dan 3 kali minggu selama 3 bulan b. Kriteria Eksklusi : 1. Malnutrisi 2. Penyakit penyerta kronis: DM, distrofi otot, kanker dll. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan salah satu cara Non-Probability Sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling yaitu pemilihan subjek berdasarkan ciri-ciri atau kriteria tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi. Sehingga setiap subjek pada populasi yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi dapat ditetapkan sebagai subjek penelitian Arief, 2004. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus sampling akan ditentukan besar sampel. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka rumus besar sampelnya adalah: � √ + � √ + 2 n 1 =n 2 = − 2 Keterangan : n1 dan n2 : jumlah sampel untuk masing-masing kelompok Zα : nilai Z untuk α = 0,05 , Zα = 1,96 Zβ : nilai Z untuk β = 0,2 , Zβ = 0,842 P1 : proporsi pasien hemodialisa 2 kaliminggu P2 : proporsi pasien hemodialisa 3 kaliminggu Jadi, dengan menggunakan Rumus tersebut didapatkan: , 6 √ . , . , + , 4 √ ,6 . ,4 + ,4 . ,6 2 n 1 =n 2 = , 2 = 52 Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 52 pasien.

Dokumen yang terkait

Sindrom Depresi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

0 40 9

Sindrom Depresi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

2 45 9

Perbedaan Tekanan Darah Pasien Gagal Ginjal Kronik Sebelum Dan Sesudah Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa BLUD Dr Pirngadi Medan

10 63 66

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT DARAH PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK TERMINAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 4 59

PENGARUH ERITROPOIETIN TERHADAP KADAR T4 DARAH PADA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 46

KESESUAIAN GAMBARAN ULTRASONOGRAFI GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KADAR KREATININ PLASMA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PEMBINA KESEJAHTERAAN UMAT MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis di RS PKU

0 0 17

PERBEDAAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK BERDASARKAN LAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Lama Men

0 0 12

HUBUNGAN LAMANYA HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Lamanya Hemodialisa dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 11

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DAN ASUPAN KALIUM DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 18