Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak ROM Kesimpulan

3

E. EVALUASI

1. Evaluasi proses pengamatan selama penyuluhan 2. Hasil Evaluasi formatif cara lisansering. Materi Penyuluhan LATIHAN FISIK RENTANG GERAK RANGE OF MOTION ROM AKTIF

A. Pengertian Latihan Fisik Rentang Gerak Range Of Motion ROM

Latihan range of motion ROM adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot Potter Perry, 2006. ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang pasien dengan menggunakan energi sendiri.

B. Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak ROM

Adapun tujuan dari ROM Range Of Motion, yaitu : 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot. 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan. 3. Mencegah kekakuan pada sendi. 4. Merangsang sirkulasi darah. 5. Mencegah.kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur. Manfaat dari ROM Range Of Motion, yaitu : 1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan. 2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot. 3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi. 4 4. Memperlancar sirkulasi darah. 5. Memperbaiki tonus otot. 6. Meningkatkan mobilisasi sendi. 7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan.

C. Gerakan dalam Pelaksanaan Latihan Rentang Gerak Range Of Motion ROM

Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu : a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian. b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian. c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut. d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh. e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh. f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang. g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut persendian. h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah. j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas. k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. 5 Gerak sendi Derajat rentang normal Leher, Spina, Serfikal Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada. Ekstensi: mengembalikan kepala ke posisi tegak. Hiperektensi: menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin. Fleksi lateral: memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu. Rotasi: memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler. Bahu Fleksi: menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala. Ekstensi: mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh. Hiperektensi: menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus. Abduksi: menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala. Adduksi: menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin. Rotasi dalam: dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang. Rotasi luar: dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala. Sirkumduksi: menggerakan lengan dengan lingkaran penuh. Siku Ektensi: meluruskan siku dengan menurunkan tangan. Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu. Pinggul Fleksi: menggerakkan tungkai ke depan 45° 45° 40-45° 40-45° 180° 180° 180° 45-60° 180° 320° 90° 90° - 150° 150° 90-120° 6 dan keatas. Ekstensi: menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain. Hiperekstensi: mengerakan tungkai ke belakang tubuh. Abduksi: menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, Adduksi : menggerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin. Rotasi dalam: memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain. Rotasi luar: memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain. Sirkumduksi: menggerakan tungkai melingkar Lutut Fleksi: mengerakan tumit ke arah belakang paha. Ekstensi: mengembalikan tungkai kelantai. Kaki Inversi: memutar telapak kaki ke samping dalam. Eversi: memutar telapak kaki ke samping luar. 90-120° 30-50° 30-50° 30-50° 90° 90° - 120-130° 120-130° 10° 10° 48 LATIHAN RENTANG GERAK RANGE OF MOTION ROM AKTIF Oleh: Sarah Caroline 122500067 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015 Contact Person: 085361828414 yosefw.wordpres.com APA ITU ROM ?? ROM adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan. Manfaat Rom: 1. Memperbaiki tonus otot 2. Meningkatkan mobilisasi sendi 3. Memperbaiki intoleransi otot untuk latihan Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu: 1. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian. 2. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian. 3. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut. 4. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh. 5. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh. 6. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang. 49 7. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut persendian. 8. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. 9. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah. 10. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas. 11. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. Pelaksanaan gerakan ROM pada : Leher www.kaskus.co.id. Bahu Wellnessunik.blogspot.com. Siku Wellnessunik.blogspot.com. Pinggul 50 Lutut Wellnessunik.blogspot.com. Kaki Wellnessunik.blogspot.com. 51 DOKUMENTASI Gambar 1: Mengukur Tekanan darah pada Gambar 2: Mengukur Tekanan darah Ny. A dengan Hasil 15080 mmHg Gambar 3: Melatih Ny. A untuk melakukan Gambar 4: Melihat kemampuan NyA Latihan rentang gerak dan kemampuan untuk melakukan latihan gerak pada Ny. A untuk berdiri. Bagian kaki kanan dan kiri Ny. A. 52 Gambar 5: Melatih dan mengajarkan Ny. A Gambar 6: Melihat bagaimana cara Untuk mengangkat kakinya. Ny. A berjalan. Gambar 7: Membantu Ny. A untuk kembali Duduk. 39

BAB III Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

1. Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Ny. A dengan masalah kebutuhan dasar: mobilisasi yang didukung dengan data fokus sebagai berikut: adanya hambatan mobilitas fisik serta kelemahan pada ekstremitas bawah sehingga pasien tidak dapat melakukan pergerakan aktivitas sepenuhnya. 2. Diagnosa keperawatan yang ditentukan dari hasil pengkajian data fokus ditemukan 3 prioritas masalah keperawatan yang dialami Ny. A yaitu: a. Hambatan Mobilisasi Fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuscular ditandai dengan pasien mengatakan sulit beraktivitas, bagian kakinya terasa berat saat melakukan pergerakanpindah posisi, dan pasien tampak lemah. b. Defisit Keperawatan Diri berhubungan dengan kelemahan, gangguan neuromuscular, keadaan umum pasien yang kurang rapi, mukosa mulut kering, keadaan gigi dan lidah yang tidak terawat, dan Kulit kepala dan rambut yang berminyak. 3. Perencanan yang dilakukan untuk mempertahankan dan melakukan latihan aktif maupun pasif, dapat menyelesaikan aktivitasnya, dan melakukan perawatan diri sendiri secara mandiri. 4. Implementasi dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat adapun faktor pendukung dalam memberikan asuhan keperawatan dengan mobilisasi Ny. A yaitu: mempertahankan dan memberikan posisi yang nyaman, dalam 40 melakukan latihan aktif dan pasif, dapat menyelesaikan aktivitasnya, dan melakukan perawatan diri secara mandiri. 5. Evaluasi dengan pemenuhan kebutuhan dasar mobilisasi dari 2 diagnosa belum ada masalah yang berhasil diatasi maka intervensi dilanjutkan oleh keluarga pasien.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan VII Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 40 52

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 44 59

Asuhan Keperawatan pada Bayi P dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit di Kelurahan Harjosari II Lingkungan VII Kecamatan Medan Amplas

0 48 50

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 22 44

Asuhan Keperawatan pada Ny.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan VII Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 30 56

Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Prioritas Masalah Nyeri Kronik di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

1 60 68

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 0 8

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 0 2

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 0 11