75 - Bertujuan mengurangi resiko mengelola dan mensupport
infrastruktur server yang terlalu banyak. 2
Server Virtualisation
- Mencakup teknologi dan management processes untuk menjalankan lebih dari 1 virtual OS dalam 1 fisik komputer.
- Virtualisasi server sering digunakan sebagai bagian dari server consolidation untuk mengarangi kompleksitas
infrastruktur dan biaya dengan cara mengurangi hardware, power cooling, dan memermudah system management.
3 Storage
Virtualisation - Mencakup teknologi dan management proses untuk berbagi
fisik tempat penyimpanan, biasanya dari multiple network storage devices, dan ditampilkan kepada user sebagai single
storage device. - Storage virtualization biasanya menggunakan Storage Anea
Network SAN - Bertujuan mengurangi kompleksitas dan biaya pengelolaan
banyak storage device. - Membantu system manager untuk mengelola dan memonitor
performance dan kapasitas storage, mempermudah proses common tasks seperti backup, archiving dan recovery.
4 Data Storage
Management - Mencakup higher data storage policy dan data management
tasks. Termasuk compliance, bakup dan restore, archive dan retrieval, dan tiered storage
- Tiered storage:online, near line, offline, dan seldom accessed data. bertujuan mengurangi biaya storage dengan melakukan
assign kategori data type ke storage media mapping.
5 Power
Cooling - Proses, teknologi, dan best practice untuk melakkan
planning, deliver dan mengelola power dan cooling untuk hardware computer secara efektif dan sustainable.
6 Infrastructure
Hardware Configuration
Management - Proses, teknologi, dan best practice untuk menyediakan
configuration management information yang berfokus kepada shared infrastructure hardware platforms.
- Data yang dikumpulkan disimpan dan dikelola dengan menggunakan aplikasi Cofiguration management Database
CMDB. - Merupakan bagian dari Configuration Management service
management function.
4. Network Devices Services No
Key Capabilities
Description
1 Wireless LAN
PAN - Proses, teknologi, standarisasi, kebijakan dan best practices
untuk mensupport local wireless IP networks dari en-user devices ke lokal atau remote fixed lan, MAN, atau CoIN.
- Mencakup wireless access points, mobile clients, dan stations, local based services, dan asset tracking, MINO,
76 SIMO, MISO, SISO, OFDM, Wireless Controllers, dan VoFI
saat dideploy dengan menggunakan standarisasi teknologi di perusahaan.
2 Fixed LAN
- Proses, teknologi, standarisasi, kebijakan dan best practices untuk mensupport local wired, optical, dan metal path, IP
networks dari end-user devices ke N3 customer interfaces. - Mencakup LAN, MAN, CoIN, LES, dan L2 switches, L3
routers, dan Ethernet protocol, firewalls, boundary dan gateway devices dan semua device yang terhubung ke
network devices, termasuk IPv4, IPv6, dan IP Addessing dan name space.
3 Local Network
Services - Proses, teknologi, standarisasi, kebijakan, dan best practices
untuk mensupport layanan berbasis local network. - Mencakup VoIP, IPT, IM, e-Mail, Presence, Video, soft Fax
G4, network printers, collaboration, Groove, sharepoint, intranet, RADIUS, digital signage.
4 Network
Cabling - Proses, teknologi, standarisasi, kebijakan, dan best practices
untuk mensupport physical infrastructure yang digunakan untuk memberikan layanan local wired IP Networks.
- Mencakup patch panels, floor ports, risers, trunking ducts, structured cabling, flood wiring, including cooper dan fibre
media standards.
5 LAN
Configuration Management
- Proses, teknolgi, dan best practice untuk memberikan configuration management information yang fokus kepada
shared infrastructure baik wired atau wireless platforms. - Data yang dikumpulkan disimpan dan dikelo di
Configuration Management Database CMDB. - Merupakan bagian dari Configuration Management Service
management function
6 Network Service
Security - Standarisasi, best practices, dan tools dalam mengelola
network security services dan integiry measures untuk menjamin keamanan dalam melakukan akses ke layanan TI
dan aplikasi yang terhubung kedalam jaringan.
5. End-user Device No