Infrastructure Patterns Practices No

78 - Mencakup proteksi terhadap virus, worms, root kits, dan pishing scam. - Dapat berupa firewall, routers, email sever, serta real-time protection dari program yang ter-infeksi dan data pada saat mereka melakukan transfer ke end-user device.

7. Infrastructure Patterns Practices No

Key Capabilities Description 1 Availability Management - Standarisasi, best practice, dan teknologi untuk menjamin level up-time dari layanan sesuai dengan yang disepakati untuk melayani proses bisnis. - Service monitoring adalah aktivitas untuk mengelola availability levels dan menjamin terpenuhinya layanan. - Availability management sebaiknya memahami dan mengkomunikasikan masalah yang menyebabkan layanan tidak tersedia dan mencari cara untuk melakukan optimasi dan langkah yang proaktif untuk meningkatkan availability level - Termasuk mencakup kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan. 2 Change Management - Standarisasi untuk melakukan perubahan terkait Infrastructure TI - Termasuk change request terhadap portfolio layanan TI dan respon terhadap critical incident 3 Configuration Management - Configuration management CM menjadi dasar kesuksesan IT Services management. Elemen inti dari CM adalah roses dan tools yang digunakan untuk melakukan pencatatan dan pengelolaan informasi mengenai komponen indifidual dan aset untuk infrastruktur TI. - Configuration Management Database CMDB digunakan untuk menyimpan dan mengelola. - CM bertujuan untuk memahami impact yang dapat muncul apabila ada perubahan infrastuktur TI. - Adanya best practices, standarisasi, teknologi untuk mengelola CM information untuk end-user hardware platforms, seperti PC dan smartphone. Dokumentasi terkait standarisasi dokumentasi device dari end- user 4 Release Management - Standarisasi, best practice, dan tools untuk melakukan planning dan mengelola software yang akan di launching dan hardware. - Mencakup proses distribusi, instalasi, dan realisasi dari perubahan sistem TI. 5 Problem Management - Standarisasi, best practices, tools untuk meminimalkan efek negatif pada proses bisnis apabila terjadi incidents atau 79 problem dan menjaga efek berkelanjutannya. - Incident dan problem adalah hal yang ada pada infrastruktur TI. - Mencakup kegiatanyang bersifat proaktif atau reaktif 6 Incident Management - Standarisasi, best practice, dan tools untuk membantu mengembalikan layanan operasional secepat mungkin dan meminimalkan impact kepada operasional bisnis. - Menjamin service quality dan availability mencapai target. 7 Service Desk - Standarisasi, resources, best practices, tools untuk menyediakan single point contacts untuk menangani incidents dan service request. - Service desk menangani kontak dari user setiap harinya dan IT infrastructure events mengajarkan end-user mengakses IT services lain. 8 Capacity Management - Standarisasi, best practice, tools untuk menjamin kapasitas dari infrastruktur TI memenuhi kebutuhan bisnis secara efektif dan tepat waktu. - Mencakup proses monitoring performance dan output dari layanan TI, sesuai dengan kebutuhan bisnis, melakukan aktivitas untuk mengefisienkan resources TI. 9 IT Service Continuity Management - Standarisasi, best practice, tools untuk memberikan support kepada Business Continuity Management process dengan cara menjamin kebutuhan infrastruktur TI dapat direcover apabila ada unplanned incident atau application atau sistem failure. 10 Service Monitoring - Standarisasi, best practice, tools untuk mendapatkan real- time monitoring dan alerting terhadap kondisi dari Intrastruktur TI. - Tujuannya adalah melakukan kontrol terhadap kesehatan dan performa dari layanan TI, serta memungkinkan mengurangi impact dari inciden atau problem. Pada kondisi lain, memungkinkan melakukan analisa terhadap data dan trend informasi untuk meningkatkan IT service performance. 11 End User Provisioning - Proses, best practice, tools untuk menyediakan perlengkapan dan layanan yang dibutuhkan end-user untuk menjalankan tugasnya. - Kegiatan ini mencakup seluruh departemen di perusahaan untuk menjamin kelancaran dan on-time delivery perlengkapan, training, dan services yang dibutuhkan bagi end-user. 12 Software Asset Management - Semua infrastruktur dan proses yang penting untuk mengelola, kontrol, dan melindungi aset software perusahaan. - Mencakup proses procurement, perwatan, dan penggantian. 13 Patch Management - Proses kontrol deployment dan maintenance software release ke lingkungan produksilive. 80 - Targetnya adalah mengelolan efisiensi operasional, menghilangkan security vurnerabilities, dan mengelola stabilitas dari lingkungan produksi. 14 Testing - Proses, teknologi, best practice untuk menjamin infrastructure service dan perlengkapannya tidak mengalami gangguan, proses dapat berupa testing aplikasi. - Testing dilakukan selama aplikasi masih digunakan.

8. Infrastructure Governance No