Kontrol Plak Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

dekstruktif. Protease yang diproduksi bakteri digunakan untuk menghancurkan enzim pada host dan mengubah peptida pada enzim menjadi nutrisi bagi bakteri itu sendiri. Substansi tersebut dapat mengganggu respon host, integritas jaringan, dan memfasilitasi invasi mikroorganisme ke jaringan periodonsium sehat. 11,22 Dengan berpedoman kepada interaksi faktor tersebut, maka konsep pencegahan penyakit perodontal ditujukan untuk menghambat pembentukan dan penumpukan plak, meningkatkan pertahanan jaringan periodontal, dan memperbaiki faktor lokal maupun sistemik. 14 Prinsip pencegahan penyakit periodontal yang tidak berubah selama bertahun-tahun adalah kontrol plak mekanis secara teratur dan konsisten pada gigi dan sulkus gingiva, yang meliputi menyikat gigi, menggunakan alat pembersih interdental, dan berkumur-kumur dengan larutan antimikrobial. 14,22

2.3 Kontrol Plak

Kontrol plak yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan rongga mulut karena plak merupakan etiologi utama penyebab penyakit periodontal dan karies gigi. 19 Plak dapat disingkirkan baik secara kemis maupun mekanis. 14 Penyingkiran plak secara kemis dapat berupa penggunaan obat kumur dan pasta gigi yang mengandung zinc chloride, namun penyingkiran plak secara kemis ini kurang efektif dibandingakan dengan cara mekanis. 23 Penyingkiran plak secara mekanis yaitu dengan menggunakan sikat gigi dan dental floss. 14,19,23,24 Tujuan menyikat gigi adalah: a. Menyingkirkan plak atau mencegah terjadinya pembentukan plak b. Membersihkan sisa-sisa makanan, debris atau stein c. Menstimulasi atau merangsang gingiva d. Melapisi permukaan gigi dengan fluor 14,19

2.3.1 Sikat Gigi dan Pasta Gigi

Ada dua jenis sikat gigi yang umum digunakan yaitu sikat gigi elektrik dan sikat gigi manual atau konvensional. 23 Sikat gigi manual sering digunakan karena Universitas Sumatera Utara harganya yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan dengan berbagai macam desain dan angulasi sesuai dengan kebutuhan seseorang. 5 Karakteristik ideal sebuah sikat gigi meliputi: 3,25 1. Tangkai atau pegangan handle dengan ukuran yang sesuai dengan pengguna 2. Kepala sikat head sesuai dengan ukuran rongga mulut pengguna 3. Penggunaan serat nilon atau poliester dengan diameter lebih dari 0,02 cm 4. Pola bulu sikat bristle yang mampu menjangkau plak pada bagian aproksimal gigi dan margin gingiva Umumnya kepala sikat bervariasi, bentuknya ada yang segiempat, oval, segitiga atau trapesium agar bisa disesuaikan dengan anatomi individu yang berbeda. Kekerasan bulu sikat juga bervariasi seperti hard keras, medium sedang, dan soft lunak. Ukuran kepala sikat maupun kekerasan bulu sikat orang dewasa berbeda dengan anak-anak. American Dental Assosiation ADA menganjurkan ukuran maksimal kepala sikat gigi orang dewasa 29x10 mm, anak-anak 20x7 mm dan balita 18x7 mm. 14 Desain tangkai dan panjang sikat gigi dapat menghasilkan kenyamanan yang berbeda-beda pada tiap individu. Secara umum terdapat empat macam desain tangkai yang dijual di pasaran meliputi desain tangkai lurus, bersudut, offset dan angled offset. 26 Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Beberapa jenis desain sikat gigi 26 Pasta gigi atau dentifrices diartikan sebagai campuran yang digunakan bersama sikat gigi untuk membersihkan gigi. Pasta gigi dalam pasaran tersedia dalam bentuk tepung, pasta atau gel dan semuanya dijual untuk kebutuhan kosmetik atau terapeutik. 14 Kegunaan pasta gigi secara umum adalah untuk membantu dalam menyingkirkan plak dengan kandungan detergen dan sifat abrasifnya, meningkatkan kesehatan rongga mulut dengan kandungan aktif tertentu dalam pasta gigi seperti kandungan fluorida, serta membuat nafas dan rongga mulut menjadi lebih segar. 22 Umumnya pasta gigi mengandung bahan abrasif 20-40, air 20-40, pelembab humectant 20-40, detergen 1-2, bahan pengikat binding agent 2, bahan penyegar ±2, bahan pemanis ±2, bahan terapeutik ±5, dan pewarna 1. 14

2.3.2 Metode Menyikat Gigi

Banyak metode atau teknik menyikat gigi yang diperkenalkan para ahli dan kebanyakan metodenya dikenal dengan namanya sendiri seperti metode Bass, Stillman, Rolls, atau disesuaikan dengan gerakannya. Pada prinsipnya terdapat empat pola dasar gerakan, yaitu metode vertikal, horizontal, berputar rotasi, dan bergetar vibrasi. 14,26 1. Metode Bass Teknik Bass pertama sekali ditujukan untuk menyingkirkan plak dan debris dari dalam sulkus yang dikombinasi dengan menggunakan sikat gigi lembut. Oleh karena itu, teknik ini dapat digunakan untuk mengontrol penyakit periodontal dan Universitas Sumatera Utara karies. 5,14 Sikat gigi dletakkan dengan sudut 45° terhadap apeks gigi. Kemudian bulu sikat didorong perlahan-lahan ke dalam sulkus. Gerakan vibrasi yaitu gerakan maju mundur dan pendek-pendek akan menyebabkan bulu sikat bergetar membersihkan sulkus. Untuk setiap bagian disarankan 10 kali gerakan. 11,14,23 Gambar 2. Penyikatan gigi metode Bass 26 Keuntungan penggunaan metode Bass adalah gerakan maju mundur yang mudah dilakukan karena kebanyakan orang menggunakan teknik scrubbing serta titik pusat gerakan yang dilakukan adalah untuk membersihkan daerah servikal dan interproksimal dari gigi. 5,11 2. Metode Horizontal Scrubbing Teknik horizontal ini sangat dianjurkan sehingga paling banyak digunakan orang. 14 Metode ini cukup sederhana sehingga dapat membersihkan plak yang terdapat di sekitar sulkus interdental dan sekitarnya. Metode horizontal dilakukan dengan cara semua permukaan gigi disikat dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. 1 Bulu sikat ditempatkan tegak lurus terhadap mahkota gigi. Kemudian sikat gigi digerakkan maju-mundur 6-9 mm. 14 Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Penyikatan gigi metode Horizontal 26 3. Metode Vertikal Teknik ini sering digunakan oleh masyarakat seperti yang terlihat pada Gambar 4. Gerakan dilakukan dengan gerakan ke atas dan ke bawah menyapu permukaan gigi. Permukaan gigi akan bersih, namun plak akan menumpuk pada groove gingiva. 26 Gambar 4. Penyikatan gigi metode Vertikal 26 4. Metode Stillman Teknik ini dikembangkan untuk merangsang gingiva dimana sikat gigi diletakkan dengan bulu sikat 45° terhadap apeks gigi sehingga sebagian bulu sikat berada pada gusi dan sebagian lagi pada gigi. Gerakannya adalah bergetar vibrasi dengan sedikit tekanan untuk merangsang gingiva. 14,26 Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Penyikatan gigi metode Stilman 26 5. Metode Roll Teknik ini memungkinkan pembersihan gusi dan gigi tanpa menekan sulkus. Bulu sikat diletakkan sejajar dan berlawanan dengan gingiva cekat sedangkan kepala sikat sejajar dengan dataran oklusal. Dengan teknik ini, daerah sepertiga gigi kemungkinan tidak tercakup dengan sikat gigi tetapi menyentuh gingiva cekat, oleh karena apabila sikat gigi terlalu ditekan ke dalam vestibulum, maka kemungkinan dapat menyebabkan trauma pada mucogingiva juction atau mukosa alveolar. 14

2.3.3 Waktu dan Frekuensi Menyikat Gigi

Umumnya dokter gigi selalu menganjurkan pasien untuk menyikat gigi segera setelah makan. American Dental Assosiation ADA memodifikasi pernyataan ini dengan menyatakan bahwa pasien harus menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bila plak disingkirkan setiap hari secara sempurna, maka tidak akan menimbulkan efek pada rongga mulut. 14,26 Beberapa penelitian melaporkan bahwa menyikat gigi tiga kali atau lebih tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan menyikat dua kali sehari. Menyikat gigi dua kali sehari sudah dapat meningkatkan kesehatan jaringan periodonsium. 5 Waktu yang dibutuhkan seorang individu dengan individu lain tidaklah sama. Hal tersebut bergantung kepada beberapa faktor seperti kecenderungan seseorang terhadap akumulasi plak dan debris, kemampuan psikomotor, serta kemampuan saliva Universitas Sumatera Utara dalam membersihkan sisa makanan, bakteri dan debris. 14,26 Biasanya, rerata lama menyikat gigi adalah kira-kira 1 menit, walaupun demikian ada juga yang melaporkan 2-2,5 menit. 14 Pada penelitian yang dilakukan oleh Gallagher A dkk, menyikat gigi untuk menyingkiran plak dapat terjadi dalam waktu 30 detik sampai 3 menit. 27 Penentuan waktu ini tidak bisa sama pada setiap orang terutama pada orang yang sangat memerlukan program kontrol plak. 14

2.4 Indeks Plak

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI ANTARA METODE BASS DAN METODE ROLL TERHADAP Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Antara Metode Bass Dan Metode Roll Terhadap Plak Gigi Di SDIT Muhammadiyah Al –Kautsar Sukoharjo.

1 3 13

PENDAHULUAN Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Antara Metode Bass Dan Metode Roll Terhadap Plak Gigi Di SDIT Muhammadiyah Al –Kautsar Sukoharjo.

0 1 5

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI ANTARA METODE BASS DAN METODE ROLL TERHADAP Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Antara Metode Bass Dan Metode Roll Terhadap Plak Gigi Di SDIT Muhammadiyah Al –Kautsar Sukoharjo.

0 1 11

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 10

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 2

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 3

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 13

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 3

Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi menggunakan Metode Bass dan Metode Individual dalam menurunkan Skor Plak pada Siswa SMA-Methodist-4

0 0 10

Menyikat Gigi Dengan Metode Horisontal Terhadap Penurunan Skor Plak

1 1 11