BAB 5 PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan skor plak awal yang signifikan antara kelompok sebelum menyikat gigi menggunakan metode Bass
2,07±0,23 dan kelompok sebelum menyikat gigi menggunakan metode Individual 2,04±0,15 p=0,690. Hal ini disebabkan sebelum penelitian sampel dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu skor plak minimal 2, subjek tidak menggunakan pesawat ortodonti cekat, tidak menggunakan protesa dan tidak
mengunyah satu sisi. Hasil uji statistik menunjukkan adanya penurunan skor plak yang signifikan
pada kelompok sebelum menyikat gigi menggunakan metode Bass 2,07±0,23 dan sesudah menyikat gigi 0,34±0,13 dengan selisih 1,73±0,10 p=0,000. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian Bhardwaj et al. yang menunjukkan adanya penurunan skor plak yang signifikan sebelum menyikat gigi menggunakan metode
Bass 1,73±1,18 dan sesudah menyikat gigi menggunakan metode Bass 1,29±1,11 dengan selisih 0,44±0,07 p0,05.
13
Hal ini mungkin disebabkan karena metode Bass menggunakan gerakan maju mundur yang mudah dilakukan dengan titik pusat
gerakan yang dilakukan adalah untuk membersihkan plak pada daerah servikal dan interproksimal gigi.
5,11
Bulu sikat gigi pada metode Bass diadaptasikan 45° pada margin gingiva untuk mencapai plak supragingiva dan mengakses plak subgingiva
yang dapat tercapai oleh bulu sikat.
11
Selain itu, perbedaan penurunan skor plak yang banyak pada kedua penelitian dapat disebabkan karena perbedaan subjek penelitian
yang digunakan, dimana subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa SMA sedangkan pada penelitian Bhardwaj et al. pada siswa SMP.
Pada kelompok menyikat gigi menggunakan metode Individual, hasil uji statistik menunjukkan adanya penurunan skor plak yang signifikan antara sebelum
menyikat gigi menggunakan metode Individual 2,04±0,15 dan sesudah menyikat gigi 1,17±0,10 p=0,000. Menyikat gigi menggunakan metode Individual dapat berupa
Universitas Sumatera Utara
metode Horizontal, Vertikal, Roll, Bass, Charter, dan lain sebagainya. Penelitian Anggarani W menujukkan adanya penurunan skor plak yang signifikan sebelum
menyikat gigi menggunakan metode Horizontal 2,12±1,05 dan sesudah menyikat gigi 1,25±0,73 p=0,03.
12
Hal ini mungkin disebabkan karena menyikat gigi menggunakan metode Horizontal mudah dilakukan yaitu dengan menempatkan bulu
sikat 90° pada permukaan gigi dengan gerakan maju mundur. Namun, apabila teknik ini digunakan terus menerus dengan tekanan berlebih maka kemungkinan dapat
terjadi resesi gingiva dan kerusakan pada cemento-enamel junction.
14
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan selisih rata-rata skor plak yang signifikan antara sebelum dan sesudah pada kelompok menyikat gigi
menggunakan metode Bass 1,72±0,18 dan kelompok menyikat gigi menggunakan metode Individual 0,88±0,18 p=0,000. Penelitian Surya LS dkk. menunjukkan
metode Bass 73,40±5,45 lebih efektif menurunkan skor plak daripada metode Charter 66,73±4,19 p=0,003.
9
Hal ini mungkin disebabkan karena metode Bass dapat menyingkirkan plak pada daerah servikal dan interproksimal gigi, sedangkan metode
Charter ditujukan untuk membersihkan daerah interproksimal dan tidak mampu membersihkan daerah sulkus gingiva.
5,9,14
Metode Charter membutuhkan instruksi yang lebih mendetail dan lebih sulit dilakukan.
9
Menurut Mastroberardino et al., metode Bass menunjukkan penyingkiran plak yang lebih baik pada daerah lingual
dibandingkan dengan metode Roll.
6
Metode Bass tidak hanya menghilangkan plak pada daerah bukal, labial, servikal dan interproksimal gigi, tetapi juga berfokus pada
daerah sulkus gingiva yang dapat terjangkau oleh bulu sikat dengan gerakan maju- mundur sebanyak 10 kali gerakan pada 2-3 gigi. Metode Bass tersebut paling
direkomendasikan karena dapat membersihkan plak baik pada area supragingiva maupun subgingiva dan meminimalisasi terjadinya trauma.
11
Penurunan skor plak yang terjadi pada kedua kelompok menyikat gigi, baik metode Bass maupun metode Individual dapat disebabkan karena menyikat gigi
mempunyai tujuan untuk menghilangkan atau menyingkirkan plak yang terbentuk pada gigi serta mampu menghilangkan sisa-sisa makanan yang berkontribusi dalam
pembentukan plak dental.
14
Metode menyikat gigi apapun yang digunakan, tujuan
Universitas Sumatera Utara
utama menyikat gigi adalah menyingkirkan plak dari permukaan gigi dengan kerusakan jaringan pendukung seminimal mungkin.
14
Akan tetapi, setiap metode mempunyai
kelebihan dan
kekurangan. Metode
menyikat gigi
yang direkomendasikan oleh ADA adalah metode Bass oleh karena metode Bass dapat
membersihkan plak pada daerah supragingiva serta subgingiva dan meminimalisasi terjadinya trauma.
11
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN