Analisis Tahun 2007 Analisis dengan Data Envelopment Analysis

maupun output nya. Atau juga bisa mengacu pada alokasi input yang telah dilaksanakan oleh bank-bank yang menjadi benchmark nya. Secara lebih rinci berikut disajikan tabel hasil pengolahan data pada tahun 2007. Tabel IV.17 Hasil Analisis Efisiensi Tahun 2007 No Nama Bank Efisiensi BENCHMARK 1. Bank Muamalat Indonesia 100 2. Bank Islam Malaysia Berhad 56,83 UKE 1 UKE 4 UKE 7 3. Al Salam Bank Bahrain 100 4. Abu Dhabi Islamic Bank 100 5. Ar Rajhi Islamic Bank 78,35 UKE 1 UKE 4 UKE 7 6. European Islamic Investment Bank 100 7. Hong Leong Islamic Bank 100 8. Al Baraka Islamic Bank 100 9. Affin Islamic Bank 100 Sumber : Data Laporan Keuangan Bank Diolah. Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa sumber inefisiensi di Bank Islam Malaysia Berhad tahun 2007 terletak di setiap lini baik input maupun output . Pada setiap variabel input terjadi pemborosan, seharusnya dengan labor cost US 52941970,5, fixed assets US 24676774,6, dan total deposits US 5117875556 akan menghasilkan total loans dan income masing-nasing sebesar US 3143767323,3 dan US 390088949,3. Secara lebih rinci disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel IV. 18 Hasil Pengolahan Data Bank Islam Malaysia Berhad dengan Menggunakan DEA Variabel Aktual Target To Gain Acheived Labor costs 52941970,5 38368133,5 27,5 72,5 Fixed assets 24676774,6 17202816,5 30,3 69,7 Total deposits 5117875556 3709029541,5 27,5 72,5 Total loans 2465159539 3143767323,3 27,5 78,4 Income 305885072,1 390088949,3 27,5 78,4 Sumber : Data Laporan Keuangan Bank Diolah. Untuk mengetahui sumber-sunber inefisinesi Al Rajhi Islamic Bank disajikan pada tabel berikut ini. Tabel IV.19 Hasil Pengolahan Data Al Rajhi Islamic Bank dengan Menggunakan DEA Variabel Aktual Target To Gain Acheived Labor costs 386071927,2 339196900 12,1 87,9 Fixed assets 689336510 167391869,2 75,7 24,3 Total deposits 24560349092 21578347684 12,1 87,9 Total loans 28143137973 31560144661 12,1 89,2 Income 2479784380 2780868069,3 12,1 89,2 Sumber : Data Laporan Keuangan Bank diolah. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa sumber inefisiensi di Ar Rajhi Islamic Bank ternyata terletak di setiap lini baik input maupun output . Dengan labor costs US 386071927,2, fixed assets US 689336510, dan total deposits US 24560349092 seharusnya dapat menghasilkan income sebesar US 2780868069,3 bukan sebesar US 2479784380 dan mampu menyalurkan dana sebesar US 31560144661 bukan hanya US 28143137973. Artinya masih terjadi pemborosan input dalam operasinal bank.

2.3. Analisis Tahun 2008

Setelah dilakukukan pengolahan dengan menggunakan analisis DEA diperoleh hasil bahwa pada periode 2008 terdapat satu bank syariah yang mengalami inefisiensi. Tabel IV.20 Hasil Analisis Efisiensi Tahun 2008 No Nama Bank Efisiensi BENCHMARK 1. Bank Muamalat Indonesia 100 2. Bank Islam Malaysia Berhad 51,57 UKE 1 UKE 3 UKE 5 UKE 7 3. Al Salam Bank Bahrain 100 4. Abu Dhabi Islamic Bank 100 5. Ar Rajhi Islamic Bank 100 6. European Islamic Investment Bank 100 7. Hong Leong Islamic Bank 100 8. Al Baraka Islamic Bank 100 9. Affin Islamic Bank 100 Sumber : Data Laporan Keuangan Bank Diolah. Bank syariah yang tidak efisien yaitu Bank Islam Malaysia Berhad. Ini artinya selama periode penelitian, Bank Islam Malaysia Berhad tidak pernah mencapai efisiensi sempurna mulai dari tahun 2006 hiangga 2008. Tingkat efisien Bank Islam Malaysia Berhad sebesar 51,57. Untuk dapat mencapai efisiensi 100, maka Bank Islam Malaysia Berhad harus mengacu pada bencmark nya, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Al Salam Bank Bahrain, Ar Rajhi Islamic Bank, dan Hong Leong Islamic Bank. Bank yang inefisiensi tersebut diharapkan untuk mengacu pada efisiensi relatif pada masing-masing unit, baik input maupun output nya. Atau juga bisa mengacu pada alokasi input yang telah dilaksanakan oleh bank-bank yang menjadi benchmark nya. Tabel IV.21 Hasil pengolahan data Bank Islam Malaysia Berhad dengan Menggunakan DEA

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada bank Muamalat Syariah, Bank Mandiri Syariah dan BRI Syariah Periode 2010-2012)

0 10 143

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 2 12

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT.BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 14

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 13

ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL Analisis Kesehatan Bank Syariah Dengan Menggunakan Metode Camel (Studi Kasus Pada PT Bank BRI Syariah Tahun 2008-2011).

0 0 18

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK SYARIAH INTERNASIONAL PERIODE 2006-2008 ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK SYARIAH INTERNASIONAL PERIODE 2006-2008 (STUDI EMPIRIS PADA 9 BANK).

0 0 16

PENDAHULUAN ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BANK SYARIAH INTERNASIONAL PERIODE 2006-2008 (STUDI EMPIRIS PADA 9 BANK).

0 0 7

ANALISIS ESTIMASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (STUDI KASUS PT BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2008-2011)

0 0 11