SPM : Sigaret Putih Mesin SKT : Sigaret Kretek Tangan
SPT : Sigaret Putih Tangan SKTF : Sigaret Kretek Tangan Filter
SPTF : Sigaret Putih Tangan Filter TIS : Tembakau Iris
KLM : Sigaret Kelembak Menyan CRT : Cerutu
KLB : Rokok Daun Klobot HPTL : Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya
7. Penghitungan Cukai dan PPN Cukai
a. Penghitungan cukai hasil tembakau
Perhitungan cukai dilakukan pada saat pemesanan pita cukai menggunakan dokumen CK-1. Cukai dihitung berdasarkan jumlah
lembar pita cukai dikalikan jenis seri pita cukai yang dipesan oleh pengusaha dikalikan jumlah batang rokok setiap bungkus dikalikan
tarif cukai untuk masing-masing jenis hasil tembakau. Rumus Penghitungan Cukai:
Jumlah lembar pita X seri pita X Jumlah batang X tarif cukai contoh perhitungan cukai pada PR. Pilar Puspa Sejahtera yang
mengajukan pemesanan pita cukai. Seri pita cukai adalah seri I, isi tiap
kemasan 10 batang, Harga Jual Eceran Rp. 3.550,00 sebanyak 160 lembar dengan tarif Rp. 210,00. Jumlah cukai yang seharusnya di
bayar adalah: 160 lembar X 120 X 10 batang X Rp. 210,00 = Rp. 40.320.000,00
b. Pajak Pertambahan Nilai Cukai Hasil Tembakau
Pajak Pertambahan Nilai PPN merupakan pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai
va lue a dded
yang timbul akibat dipakainya faktor-faktor produksi di setiap jalur
perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau pembelian pelayanan jasa kepada
para konsumen yang dipungut berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1983 Muhammad Rusjdi, 2007:01-3.
Atas penyerahan hasil tembakau yang dibuat di dalam negeri oleh Pengusaha Pabrik hasil tembakau atau hasil tembakau
yang dibuat di luar negeri oleh importir hasil tembakau, dikenakan Pajak Pertambahan Nilai KMK 6202, KEP 10302.
Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas penyerahan hasil tembakau dihitung dengan menetapkan tarif efektif dikalikan
dengan harga jual eceran. Besarnya tarif efektif yang diterapkan untuk menghitung dan memungut Pajak Pertambahan Nilai yang
dikenakan atas penyerahan hasil tembakau adalah sebesar 8,4 . Pabrik atau pengusaha golongan besar ataupun pengusaha golongan
kecil yang melebihi target akan dikenakan PPN jika omset penjualanya
Rp. 600 juta per tahun dari peredaran bruto dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
Rumus Penghitungan PPN Cukai hasil Tembakau: {Jumlah lembar pita X keping pita X HJE - Rp.600 juta}X Tarif PPN
Contoh seri pita cukai: Seri I
: SKT SKM 120 keping Seri II
: SKT SKM 150 keping Seri II
: TIS 56 keping
Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dipungut dan disetor oleh Pengusaha Pabrik hasil tembakau atau Importir hasil tembakau
termasuk pengusaha kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, bersamaan pada saat pembayaran Cukai atas
pemesanan pita cukai dengan cara penyetoran tunai kepada Bank Persepsi dengan Surat Setoran Pajak.
8. Perizinan Pengusaha dan Pabrik Hasil Tembakau