Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov K-S Pengujian Hipotesis

47 Perbankan sebesar 88,9460. Dengan demikian, terlihat bahwa nilai rata-rata TDTA perusahaan perbankan lebih besar dibanding perusahaan Asuransi. Tabel 4.6: Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ROI No. Variabel N Mean Std. Deviation Minimum Maximum 1 ROI Perusahaan Asuransi 5 5,2980 2,89885 2,35 9,77 2 ROI Perusahaan Perbankan 5 2,1840 0,71388 1,20 3,03 Sumber: Lampiran 3 Semakin besar nilai ROI mengidikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan modal yang diinvestasikan guna memperoleh laba lebih besar, sebaliknya semakin kecil nilai ROI mengidikasikan bahwa modal yang di investasikan menghasilkan laba semakin kecil atau mengalami kerugian. Rasio Return On Invesment ROI merupakan rasio perbandingan antara Earning After Tax atau laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai mean ROI perusahaan Asuransi sebesar 5,2980 sedangkan nilai mean ROI perusahaan Perbankan sebesar 2,1840. Dengan demikian terlihat bahwa nilai rata-rata ROI perusahaan Asuransi lebih besar daripada nilai rata-rata perusahaan Perbankan. Untuk menjawab hasil penelitian yang kedua digunakan analisis sebagai berikut:

4.2.2 Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov K-S

Uji Normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 17 untuk pengujian normalitas data, alat analisis yang digunakan adalah One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Level of significant α yang Universitas Sumatera Utara 48 digunakan adalah 0.05. Data berdistribusi normal apabila angka asymptotic significant 2 tailed 0,05 dan data berdistribusi tidak normal apabila angka asymptotic significant 2 tailed 0,05. Setelah pengujian normalitas data, maka selanjutnya dapat diketahui data berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji nornalitas data menggunakan alat analisis One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.7: Hasil Uji Normalitas Data Terhadap Variabel-Variabel Penelitian Rasio Keuangan Asymp. Significant 2 tailed Keterangan CR Currentt Ratio 0,529 Normal TDTA Total Debt to Total Assets 0,878 Normal ROI Return On Invesment 0,406 Normal Sumber: Lampiran 3 Setelah dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, maka diperoleh hasil sebagai berikut: angka asymptotic significant 2 tailed sebesar 0,529 untuk rasio CR, angka asymptotic significant 2 tailed sebesar 0,878 untuk rasio TDTA, dan angka asymptotic significant 2 tailed sebesar 0,406 untuk rasio ROI. Berdasarkan hasil pengujian data seluruh data variabel berdistribusi normal. Untuk langkah selanjutnya, karena data berdistribusi normal maka pengujian hipotesis dilakukan dengan Independent Sample t-Test untuk rasio CR, TDTA, dan ROI.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan rasio keuangan perusahaan asuransi dengan perbankan . rasio-rasio yang digunakan yaitu Current Ratio CR, Total Debt to Total Assets TDTA, dan Return On Universitas Sumatera Utara 49 Invesment ROI. Langkah yang dilakukan untuk pengujian hipotesis yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Hasil uji Independent Sample t-Test Sample dengan menggunakan data rata-rata pada perusahaan asuransi dan perbankan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.8: Hasil Analisis Uji Beda Independent Sample t-Test Rasio Jenis Perusahaan N Mean t hitung t tabel Sig. 2 tailed Keterangan CR Perusahaan Asuransi 5 184,1140 3,035 2,306 0,016 H a1 diterima Perusahaan Perbankan 5 110.3540 TDTA Perusahaan Asuransi 5 60,5280 -5,003 -2,306 0,001 H a2 diterima Perusahaan Perbankan 5 88,9460 ROI Perusahaan Asuransi 5 5,2980 2,332 2,306 0,048 H a3 diterima Perusahaan Perbankan 5 2,1840 Sumber: Lampiran 4,5, 6 Setelah diketahui hasil uji analisis beda pada Tabel 4.9 maka pengujian hipotesis pada rasio CR menggunakan Independent Sample t-Test terhadap perusahaan asuransi dan perbankan menunjukkan bahwa rata-rata CR perusahaan asuransi sebesar 184,1140 sedangkan rata-rata CR perusahaan perbankan sebesar 110,3540. Data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata CR perusahaan asuransi lebih tinggi dibanding perusahaan perbankan dengan demikian, terlihat bahwa kemampuan perusahaan asuransi dalam membayar kewajiban jangka pendek hutang lancar yang telah jatuh tempo lebih baik dibanding perusahaan perbankan. Untuk hasil pengujian dua sisi antara perusahaan asuransi dan perusahaan perbankan dengan α= 0,025 0,052 diperoleh nilai t tabel ±2,306 dan nilai t hitung sebesar 3,035. Karena t hitung t tabel maka nilai t hitung berada pada daerah H a1 diterima. Pengambilan keputusan apakah H diterima atau ditolak juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu dengan melihat nilai sig. 2 tailed CR sebesar Universitas Sumatera Utara 50 0,016 dimana nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan α= 0,05 sehingga Ha 1 diterima. Dengan mengetahi Ha 1 diterima berarti kinerja keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan perbankan dilihat dari rasio CR Current Ratio berbeda secara signifikan. Pengujian hipotesis rasio TDTA dengan menggunakan Independent Sample t-Test terhadap perusahaan asuransi dan perusahaan perbankan menunjukkan bahwa rata-rata TDTA perusahaan asuransi sebesar 60,5280 sedangkan rata-rata TDTA perusahaan perbankan sebesar 88,9460. Dari nilai tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata TDTA perbankan lebih besar dibanding nilai TDTA perusahaan asuransi maka hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan perbankan memiliki risiko yang lebih tinggi dalam membayar kewajibannya dibandingkan perusahaan asuransi. Hasil uji beda antara perusahaan asuransi dan perusahaan perbankan menunjukkan bahwa untuk pengujian d ua sisi α = 0,025 0,052 diperoleh nilai t tabel sebesar ±2,306 dan nilai t hitung sebesar -5,003. Karena thitung ≤ -t tabel maka nilai t hitung berada pada daerah H a2 diterima. Pengambilan keputusan H diterima atau ditolak juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu dengan melihat nilai Sig. 2 tailed TDTA sebesar 0,001dimana nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan α= 0,05 sehingga Ha 2 diterima. Dengan mengetahui Ha2 diterima berarti kinerja keuangan perusahaan asuransi dan perbankan dilihat dari rasio TDTA Total Debt to Total Assets berbeda secara signifikan. Pada pengujian hipotesis rasio ROI dengan menggunakan Independent Sample t-Test terhadap perusahaan asuransi dan perbankan menunjukkan rata-rata Universitas Sumatera Utara 51 ROI perusahaan asuransi sebesar 5,2980 sedangkan rata-rata ROI perusahaan perbankan sebesar 2,1840. Nilai ROI perusahaan asuransi lebih besar dibanding ROI perusahaan perbankan meskipun perbedaan tersebut tidak begitu tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan asuransi dalam menggunakan modal yang ditanamkan lebih baik dibanding perusahaan perbankan. Hasil uji beda antara perusahaan asuransi dan perbankan menunjukkan bahwa untuk pengujian dua sisi atau α= 0,025 0,052 diperoleh nilai t tabel sebesar ± 2,306 dan nilai t hitung sebesar 2,332. Karena t hitung t tabel maka nilai t hitung berada pada daerah H a3 diterima. Pengambilan keputusan H diterima atau ditolak dapat dilakukan dengan cara lain yaitu melihat Asymp. Sig. 2tailed ROI sebesar 0,048 dimana nilai ini lebih kecil dibandingka n dengan α=0,05 sehingga Ha3 diterima. Dengan mengetahui H a2 diterima berarti kinerja keuangan perusahaan asuransi dan perbankan dilihat dari rasio ROI Return On Invesment berbeda secara signifikan. H a3 diterima Ha 2 diterima Ha 1 diterima -2,306 2,332ROI -5,003 TDTA 3,035CR 2,306 Gambar 4.1 Daerah Pengujian Uji Independent Sample t- Test Pada CR, TDTA, dan ROI Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data yang digunakan berupa data rata-rata menghasilkan kesimpulan yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan perusahaan asuransi H0 ditolak H0 ditolak Universitas Sumatera Utara 52 dan perusahaan perbankan ditinjau dari rasio Current Ration CR, Total Debt to Total Assets TDTA, dan Return On Invesment ROI.

4.3 Pembahasan