Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

24 pendeknya yang jatuh tempo Gumanti, 2007:176. Dengan mengetahui CR maka dapat diketahui sejauh mana perusahaan asuransi dan perusahaan perbankan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. TDTA merupakan rasio yang dijadikan dasar dalam mengevaluasi risiko, sehingga dapat ditentukan seberapa besar berisiko suatu perusahaan. Semakin tinggi TDTA maka semakin tinggi risiko yang dihadapi perusahaan. ROI merupakan rasio yang berkaitan dengan profitabilitas perusahaan, dimana rasio ini digunakan untuk menunjukkan seberapa mampu perusahaan menggunakan aset yang ada guna memperoleh laba atau keuntungan. Semakin tinggi tingkat pengembalian yang diperoleh, semakin tinggi pula kemampuan perusahaan asuransi dan perusahaan perbankan dalam memanfaatkan aset – aset yang dimiliki guna memperoleh laba.

2.2 Penelitian Terdahulu

Nurcholilla 2005 meneliti perbandingan kinerja keuangan lembaga bank dan asuransi di BEJ periode 2003. Penelitian ini menggunakan rasio – rasio keuangan antara lain EP Economic Profitability, NPM Net Profit Margin, DTADebt to Total Asset DTE Debt to Total Equity, dan ROE Return on Equity. Sampel yang digunakan adalah 10 bank dan 10 perusahaan asuransi. Hasil pengujian menyatakan bahwa dari 3 rasio yaitu EP, DTA, DTE terdapat perbedaaan antara lembaga bank dan asuransi, sedangkan untuk rasio NPM dan ROE tidak terdapat perbedaan lembaga bank dan asuransi. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa kinerja keuangan asuransi lebih baik darpada kinerja bank tahun 2003. Universitas Sumatera Utara 25 Ratri 2006 juga membandingkan kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah go public di BEJ. Rasio yang digunakan antara lain ORA Operating Return on Asset, OCFTA Operating Cash Flow to Total Assets, TATO Total Assets Turn Over. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari 3 rasio yaitu ORA, OCFTA, TATO menunjukkan kinerja keuangan perusahaan manufaktur sesudah go public lebih buruk daripada sebelum go public. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah go public. Berdasarkan ringkasan penelitian terdahulu di atas maka diketahui bahwa kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dianalaisis dengan menggunakan beberapa jenis rasio keuangan sehingga diperoleh gambaran tentang kondisi suatu perusahaan. Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurcholilla 2005 , Ratri 2006 yaitu sama-sama meneliti tentang perbandingan kinerja keuangan. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurcholilla 2005 adalah pada rasio yang digunakan meliputi CR Current Ratio, TDTA Total Debt to Total Assets, dan ROI Return on Invesment yang merupakan rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas perusahaan. Universitas Sumatera Utara 26

2.3 Kerangka Konseptual