29
3.4 Definisi operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas diukur dengan menggunakan CR Current Ratio adalah
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar. Rasio
likuiditas dinyatakan dalam bentuk persentase dengan skala rasio. 2.
Rasio Leverage diukur dengan menggunakan TDTA Total Debt to Total Assets adalah rasio yang mengukur jumlah aktiva perusahaan yang
dibiayai oleh hutang yang berasal dari kreditur. Rasio leverage atau rasio yang menggunakan hutang sebagai aktiva perusahaan diekspresikan dalam
suatu persentase dengan skala rasio. 3.
Rasio Profitabilitas diukur dengan menggunakan ROI Return on Invesment adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Modal yang diinvestasikan dinyatakan dengan menggunakan skala rasio.
3.5 Skala pengukuran variabel
Pengukuran penelitiaan digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Jumlah yang akan digunakan untuk penelitian akan ttergantung pada
jumlah variabel yang diteliti. Dalam skala pengukuran ini, maka nilai variabel nilai yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk
angka sehingga akan lebih akuran, efisien dan komunikatif.
Universitas Sumatera Utara
30
3.6 Populasi dan sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi dan perbankan yang go public di BEI periode 2009 – 2013. Metode yang
digunakan untuk menentukan sampel penelitian adalah metode purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan atau kriteria tertentu. Sampel yang diambil berdasarkan kriteria – kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan asuransi dan perbankan yang go public di BEI dan aktif
melakukan transaksi tahun 2009 – 2013 2.
Termasuk perusahaan dengan kapitalisasi terbesar frekuensi perdagangan tinggi karena akan digunakan sebagai pembanding bagi perusahaan yang
akan diteliti.
3.7 Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan asuransi dan perbankan yang go public di BEI
periode 2009-2013. Data ini diperoleh dari situs http:www.idx.co.id
dan Indonesian Capital Market Directory ICMD.
3.8 Metode pengumpulan data
Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan serta diolah dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder yaitu data yang berbentuk angka yang diperoleh
dari neraca laporan keuangan perusahaan asuransi dan perbankan yang go public di BEI.
Universitas Sumatera Utara
31
3.9 Teknik analisis data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan program SPSS. Untuk menjawab permasalahan pertama dalam penelitian ini
digunakan analisis data dengan tahapan sebagai berikut:
3.9.1 Analisis Kinerja Keuangan
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio. Analisis ini digunakan untuk menilai dan mengukur sejauh mana
perkembangannya serta kondisi kinerja keuangan perusahaan asuransi dan perbankan selama periode analisis yaitu tahun 2010 sampai dengan 2013. Analisis
rasio ini meliputi : a. CR Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang
lancar perusahaan. Current Ratio =
x 100 b.
TDTA Total Debt to Total Assets adalah perbandingan antara total hutang dengan total aktiva perusahaan.
Total Debt to Total Assets = x 100
c. ROI Return on Invesment adalah perbandingan antara pendapatan setelah
pajak dengan total aktiva perusahaan. Return on Investment =
x 100 Untuk menjawab permasalahan kedua dalam penelitian ini diajukan
analisis data dengan tahapan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
32
3.9.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan dengan Uji Kolmogrov-Smirnov. Uji ini digunakan untuk menguji dua sampel independen yang telah ditarik dari populasi
yang sama atau dari populasi yang berdistribusi sama. Uji ini digunakan untuk menentukan jenis pengujian hipotesis yang akan dilakukan. Adapun kriteria
pengujian adalah jika angka signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal sehingga hipotesis diuji dengan menggunakan Independent
Sample t – Test. Sedangkan jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data berdistribusi tidak normal sehingga hipotesis diuji dengan menggunakan Mann –
Whitney Test.
3.9.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent Sample t- Test untuk data yang berdistribusi normal atau Mann-Whitney Test
untuk data yang berdistribusi tidak normal. a.
Independent Sample t-Test Langkah – langkah yang digunakan dalam Independent Sample t-Test terurai
di bawah ini: Menyusun formulasi hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha untuk
pengujian dua sisi: Ho1 : μ1 = μ : Tidak terdapat perbedaan CR Current Ratio perusahaan
asuransi dengan CR Current Ratio perbankan. Ha1 : μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan CR Current Ratio perusahaan
asuransi dengan CR Current Ratio perbankan.
Universitas Sumatera Utara
33
Ho2 : μ1 = μ2 : Tidak terdapat perbedaan TDTA Total Debt to Total Assets perusahaan asuransi dengan TDTA Total Debt to
TotalAssetsperbankan. Ha2 : μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan TDTA Total Debt to Total Assets
perusahaan asuransi dengan TDTA Total Debt to TotalAssetsperbankan.
Ho3 : μ1 = μ2 : Tidak terdapat perbedaan ROI Return On Invesment perusahaan asuransi dengan ROIReturn On Invesment
perbankan. Ha3 : μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan ROI Return On Invesment perusahaan
asuransi dengan ROIReturn On Invesment lembaga perbankan.
2 Menentukan level of significant α sebesar 5 atau 0,05.
3 Menentukan kriteria pengujian. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dua sisi
Ho diterima jika : -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika : t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
H
o
ditolak H
o
ditolak H
o
diterima
-t
tabel
t
tabel
Universitas Sumatera Utara
34
4 Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus Dajan, 1994:238. Nilai
thitung berdasarkan rumus:
Dengan keterangan :
SP = varian dari sampel gabungan S1 = standar deviasi sampel ke-1
S2 = standar deviasi sampel ke-2 ₁ = nilai rata – rata sampel ke-1
₂ = nilai rata – rata sampel ke-2 μ₁ = nilai rata – rata populasi ke-1
μ₂ = nilai rata – rata populasi ke-2 n1 = jumlah observasi didalam sampel ke-1
n2 = jumlah observasi didalam sampel ke-2 5 Membuat simpulan apakah Ho diterima atau ditolak
b. Mann-Whitney Test Langkah – langkah yang digunakan dalam Mann-Whitney Test terurai dibawah
ini: 1 Menyusun formulasi hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha untuk
pengujian dua sisi.
Universitas Sumatera Utara
35
Ho1 : μ1 = μ2 : Tidak terdapat perbedaan CR Current Ratio perusahaan asurans dengan CR Current Ratio
perbankan. Ha1 : μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan CR Current Ratio perusahaan
asuransi dengan CR Current Ratio perbankan. Ho2 : μ1 = μ2 : Tidak terdapat perbedaan TDTA Total Debt to
Total Assets perusahaan asuransi dengan TDTA Total Debt to Total Assets perbankan.
Ha2 : μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan TDTA Total Debt to Total Assets perusahaan asuransi dengan TDTA Total
Debt to Total Assets perbankan. Ho3 : μ1 = μ2 : Tidak terdapat perbedaan ROI Return On
Invesment perusahaan asuransi dengan ROIReturn On Invesment perbankan.
Ha3 : μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan ROI Return On Invesment perusahaan asuransi dengan ROIReturn On
Invesment perbankan. 2 Menentukan
level of significant α sebesar 5 atau 0,05. 3 Menentukan kriteria pengujian.
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dua sisi
H
o
ditolak H
o
ditolak H
o
diterima
-z
tabel
z
tabel
Universitas Sumatera Utara
36
Ho diterima jika : -z tabel ≤ z hitung ≤ z tabel
Ho ditolak jika : z hitung -z tabel atau z hitung z tabel 5
Menghitung nilai z dengan menggunakan rumus Dajan, 1994:264.
Dengan U = n1.n2 + [12 nx nx + 1 - Rx] keterangan:
n1 = jumlah variabel 1 n2 = jumlah variabel 2
Rx = jumlah jenjang pada perusahaan X = kode variabel
6 Membuat simpulan apakah Ho diterima atau ditolak.
3.10 Kerangka Pemecahan Masalah
`Untuk mempermudah langkah dalam mencapai tujuan dan menjawab permasalahan dari penelitian ini, maka dibuatlah kerangka pemecahan masalah.
Berikut ini merupakan kerangka pemecahan masalah yang dimaksud tersebut ditunjukkan dalam Gambar 3.1
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Keterangan : 1.
Pengumpulan data – data berupa buku – buku literatur, laporan keuangan perusahaan asuransi dan perbankan yang go public di BEI.
2. Data sekunder yang telah terkumpul berupa laporan keuangan masing –
masing perusahaan asuransi dan perbankan. 3.
Melalui data laporan keuangan, dapat dihitung variabel kinerja keuangan yang terdiri dari Current Ratio, Total Debt to Total Assets, dan Return On
Invesment.
Pengumpulan data Perusahaan Asuransi dan Perbankan yang go public d BEI
Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi
Laporan Keuangan Perbankan
Menghitung Variabel Kinerja Keuangan :
1. Current Ratio
2. Total Debt to Total Assets
3. Return On Investment
Uji Normalitas
Normal Tidak Normal
Independent Sample t-Test Mann-Whitney Test
Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
38
4. Melakukan uji normalitas data dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov
Uji KS untuk mengetahui apakah data yang diambil berdistribusi normal atau tidak.
5. Jika diketahui data tersebut normal digunakan uji statistik parametrik
dengan Independent Sample t-Test. Sedangkan jika diketahui data tidak normal digunakan uji statistik non parametrik dengan Mann-Whitney Test.
6. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
yang menjawab hipotesis yang telah digunakan.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Perkembagan Perusahaan Asuransi
Perkembangan industri asuransi di Indonesia tentunya tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dan teknologi dalam kehidupan manusia, dimana dengan
semakin terbatasnya sumber-sumber kebutuhan manusia dalam usaha untuk meningkatkan kemakmurannya maka bertambah besar usaha manusia untuk
mendayagunakan sumber-sumber yang ada serta usaha untuk mengamankan baik atas diri atau keluarga mereka serta harta miliknya dari peristiwa-peristiwa yang
dapat menimbulkan kerugian atau menyebabkan gangguan dalam mencapai tujuan hidup mereka.
Usaha persuransian sebagai salah satu lembaga keuangan non bank menjadi semakin penting peranannya, karena dari kegiatan usahanya disamping
memberikan proteksi kepada masyarakat juga merupakan lembaga penghimpun dana yang bersumber dari penerimaan premi asuransi dari masyarakat dimana
dana ini dapat diinvestasikan pada sektor-sektor yang produktif dan aman serta diharapkan industri asuransi ini dapat semakin meningkatkan pengerahan dana
masyarakat ini untuk pembiayaan pembangunan. Indikator yang mendorong pertumbuhan asuransi jiwa, selain faktor
jumlah penduduk besar, juga karena semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa yang ditawarkan ke masyarakat, serta kondisi ekonomi masyarakat
Universitas Sumatera Utara