18
3.3.3 Prosedur Adsorpsi Batch a Mengukur Pengaruh Ukuran Adsorben Terhadap Kemampuan Adsorpsi
1. Larutan Cd
2+
30 ppm diambil sebanyak 100 mL dari botol 2,5 L lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
2. Kemudian adsorben pasir putih ditambahkan sebanyak 10 gram dengan
ukuran tertentu 3.
Kemudian larutan diaduk dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 100 rpm pada suhu kamar selama 2 jam
4. Lalu sampel diambil sebanyak 2 mL untuk dianalisis
5. Konsentrasi ion Cd
2+
pada larutan setelah adsorpsi dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
6. Lalu nilai q
t
dihitung dengan rumus :
[14] 7.
Kemudian percobaan diulang untuk variasi ukuran lainnya
Universitas Sumatera Utara
19 Ya
Tidak
Gambar 3.9 Flowchart Pengaruh Pengukuran Ukuran Adsorben Terhadap Kemampuan Adsorpsi
Mulai
Larutan Cd
2+
30 ppm diambil sebanyak 100 mL dari botol 2,5 L lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
Kemudian larutan diaduk dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 100 rpm pada suhu kamar selama 2 jam
Kemudian adsorben pasir putih ditambahkan sebanyak 10 gram dengan ukuran tertentu
Lalu sampel diambil sebanyak 2 mL untuk dianalisa Konsentrasi ion
Cd
2+
s
etelah adsorpsi dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
Selesai Lalu nilai q
t
dihitung :
Apakah ada variasi ukuran lainnya?
Universitas Sumatera Utara
20
b Mengukur Pengaruh Kecepatan Pengadukan Terhadap Kemampuan Adsorpsi
1. Larutan Cd
2+
30 ppm diambil sebanyak 100 mL dari botol 2,5 L lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
2. Kemudian adsorben pasir putih ditambahkan sebanyak 10 gram dengan
ukuran tertentu 3.
Kemudian larutan diaduk dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 100 rpm pada suhu kamar selama 2 jam
4. Lalu sampel diambil sebanyak 2 mL untuk dianalisis
5. Konsentrasi ion Cd
2+
pada larutan setelah adsorpsi dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
6. Lalu nilai q
t
dihitung dengan rumus : [14]
7. Kemudian percobaan diulang untuk variasi kecepatan pengadukan lainnya
Universitas Sumatera Utara
21 Ya
Tidak
Gambar 3.10 Flowchart Pengaruh Pengukuran Kecepatan Pengadukan Terhadap Kemampuan Adsorpsi
Mulai
Larutan Cd
2+
30 ppm diambil sebanyak 100 mL dari botol 2,5 L lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
Kemudian larutan diaduk dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 100 rpm pada suhu kamar selama 2 jam
Kemudian adsorben pasir putih ditambahkan sebanyak 10 gram dengan ukuran tertentu
Lalu sampel diambil sebanyak 2 mL untuk dianalisa
Konsentrasi ion
Cd
2+
s
etelah adsorpsi dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
Selesai Lalu nilai q
t
dihitung :
Apakah ada variasi kecepatan pengadukan
lainnya?
Universitas Sumatera Utara
22
c Mengukur Pengaruh Konsentrasi Ion Logam Terhadap Kemampuan Adsorpsi
1. Larutan Cd
2+
30 ppm diambil sebanyak 100 mL dari botol 2,5 L lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
2. Kemudian adsorben pasir putih ditambahkan sebanyak 10 gram dengan
ukuran adsorben tertentu 3.
Kemudian larutan diaduk dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 100 rpm pada suhu kamar selama 2 jam
4. Lalu sampel diambil sebanyak 2 mL untuk dianalisis
5. Konsentrasi ion Cd
2+
pada larutan setelah adsorpsi dianalisis dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
6. Lalu nilai q
t
dihitung dengan rumus :
[14] 7.
Kemudian percobaan diulang untuk variasi konsentrasi ion lainnya
Universitas Sumatera Utara
23 Ya
Tidak
Gambar 3.11 Flowchart Pengaruh Pengukuran Konsentrasi Ion Logam Terhadap Kemampuan Adsorpsi
Mulai
Larutan Cd
2+
30 ppm diambil sebanyak 100 mL dari botol 2,5 L lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer
Kemudian larutan diaduk dengan shaker dengan kecepatan pengadukan 100 rpm pada suhu kamar selama 2 jam
Kemudian adsorben pasir putih ditambahkan 10 gram dengan ukuran adsorben tertentu
Lalu sampel diambil sebanyak 2 mL untuk dianalisa
Konsentrasi ion
Cd
2+
s
etelah adsorpsi dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
Selesai Lalu nilai q
t
dihitung
Apakah ada variasi konsentrasi ion
lainnya?
Universitas Sumatera Utara
24
3.3.4 Prosedur Kinetika Adsorpsi