Logam Berat TINJAUAN PUSTAKA

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Logam Berat

Logam adalah unsur alam yang dapat diperoleh dari laut, erosi batuan, tambang, vulaknis, dan sebagainya. Logam terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Logam Ringan contohnya natrium, kalsium, kalium, dan lain-lain yang berfungsi sebagai kation aktif dalam suatu larutan yang encer. 2. Logam Transisi contohnya besi, tembaga, kobalt, mangan, dan lain-lain diperlukan dalam konsentrasi rendah, tetapi jika konsentrasinya tinggi dapat menjadi racun. 3. Logam Berat contohnya raksa, timah hitam, timah, selenium, dan arsen umumnya tidak diperlukan dalam dalam kegiatan metabolisme dan menjadi racun bagi sel walaupun dalam konsentrasi rendah [16]. Sumber-sumber penyumbang pencemaran logam berat tembaga dapat berasal dari industri elektroplating, elektronika, penggunaan fungisida dan insektisida yang berlebihan [1]. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan di industri- industri biasanya dibuang ke ekosistem perairan tetapi tidak mengalami perlakuan threatment atau diolah terlebih dahulu, karena di dalam limbah logam berat tersebut terkandung jenis-jenis logam berbahaya, contohnya : Cr III,VI, As III,V, Cd II, Pb II, Cu II, Zn II dan Hg II. Perlu diketahui juga bahwa logam Pb yang berlebih II dapat merusak pusat sistem saraf, ginjal, hemopoiesis, jantung, pembuluh darah, dan sekresi internal sistem manusia [2]. Kehadiran logam berat dalam konsentrasi yang cukup tinggi dikatakan sebagai racun bagi kebanyakan organisme karena dapat merusak dalam lingkungan hidup. Logam berat dapat mempengaruhi pertumbuhan, bentuk morfologi dan metabolisme mikroorganisme di dalam tanah karena logam berat tersebut dapat menyebabkan denaturasi hilangnya struktur protein atau kehancuran integritas membran sel dari mikroorganisme tersebut [17]. Logam berat merupakan golongan logam yang terkontaminasi dan dapat berpengaruh buruk bagi makhluk hidup jika dikonsumsi secara berkelanjutan dan terus-menerus. Logam berat tidak sama dengan logam biasa yang tidak Universitas Sumatera Utara 8 terkontaminasi zat-zat beracun yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup. Dengan kata lain, logam berat dapat menjadi racun yang berbahaya jika dikonsumsi secara berkelanjutan karena dapat meracuni tubuh makhluk hidup. Sebagai contoh logam berat adalah tembaga Cu, seng Zn, kadmium Cd, dan timah hitam Pb [17].

2.2 Logam Kadmium Cd