BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penulis menggunakan studi deskriptif. Jenis ini adalah dimana data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang berasal dari website
www.idx.co.id, buku-buku, modul perusahaan serta sumber lainnya yang mendukung penelitian skripsi ini. Dalam penelitian ini terdapat upaya
mendeskripsikan, mencatat dan menpretasikan kondisi sekarang kemudian melakukan evaluasi.
3.2 Tempat dan waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan dengan menggumpulkan informasi dan data pada sektor perusahaan pulp kertas yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia melalui www.idx.co.id. Waktu penelitian bulan Agustus 2014 sampai dengan selesai.
3.3 Definisi Operasional
a. Variabel bebas independent variable
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai
hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel lainnya Erlina, 2011. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Corporate Governance. Corporate Governance menurut Keputusan Menteri BUMN Kep-117M-MBU2002 adalah suatu proses dan struktur
yang digunakan oleh suatu organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan
nilai-nilai etika. 1.
Ukuran Dewan Komisaris Ukuran dewan komisaris merupakan jumlah anggota dewan komisaris
perusahaan Beiner et.al, 2003, Dewan komisaris bertanggungjawab dan berwenang mengawasi tindakan manajemen dan memberikan
nasehat kepada manajemen jika dipandang perlu oleh dewan komisaris KNKG, 2006. Ukuran dewan komisaris diukur dengan menggunakan
indikator jumlah anggota dewan komisaris suatu perusahaan. 2.
Frekuensi rapat Pada dasarnya rapat adalah pertemuan atau kumpulan dalam suatu
organisasi, perusahaan, instansi pemerintah baik dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan
mengutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama. Frekuensi rapat dihitung berdasarkan :
3. Ukuran Komite Audit
Pengertian komite audit menurut Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG, 2006 dalam pedoman umum Corporate
Indonesia yaitu: “Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih Jumlah rapat perusahaan dalam suatu periode
oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota
dewan komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari
manajemen. Ukuran komite audit merupakan salah satu karakteristik yang mendukung efektivitas kinerja komite audit dalam suatu
perusahaan. Ukuran komite audit dapat dihitung berdasarkan:
b. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat atau variabel tak bebas ini merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau
variabel bebas. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen Erlina, 2011. Dalam penelitian ini variabel terikat atau
variabel dependen diukur berdasarkan Return On Equity ROE menurut Tambun 2007 : 146: Return On Equity ROE digunakan untuk
mengukur Rate of Return tingkat imbal hasil ekuitas. Para analisis sekuritas dan pemegang saham umumnya sangat memperhatikan rasio ini.
Semakin tinggi return yang dihasilkan sebuah perusahaan, akan semakin tinggi harganya.
Jumlah anggota komite audit yang dimiliki perusahaan
Rumus : ROE =
100 equity
Total Income
Net x
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian