Metode Penelitian Pelaksanaan mediasi dalam penyelesaian phk di dinas tenaga kerja kota surakarta

xx Tenaga Kerja Kota Surakarta dalam menyelesaikan masalah Perselisihan PHK.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian ilmiah apabila dapat dipercaya dan dapat teruji kebenarannya, maka penelitian ini disusun berdasarkan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian digunakan harus sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten, sedangkan metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu yang sistematis dan konsisten. Soerjono Soekanto, 2006: 42. Untuk mengumpulkan data yang dapat dipertanggungjawabkan, dibutuhkan sebuah metode penulisan hukum. Metode yang akan digunakan dalam membuat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Mengacu pada perumusan masalah, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris atau sosiologis. Penelitian empiris sosiologis adalah penelitian yang sasarannya berupa beragam permasalahan yang terjadi pada masa kini. HB Sutopo, 2002: 34. Dalam penelitian ini penulis ingin memaparkan tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial khususnya PHK dengan proses mediasi yang melibatkan mediator dengan ketentuan-ketentuannya. Maka penulis mengambil penelitian yang bertempat di Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta sebagai dinas yang berwenang mengurusi ketenagakerjaan. 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Yang dimaksud dengan penelitian xxi deksriptif adalah “Metode Penelitian yang dapat diartikan sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subjek yang tampak atau sebagaimana adanya. Soerjono Soekanto, 2006: 10. Jadi dalam hal ini penulis berusaha untuk memaparkan dan melukiskan keadaan obyek atau subyek yang menjadi permasalahan. Disini penulis akan menggambarkan penerapan sistem mediasi dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial khususnya PHK. 3. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang dilakukan penulis yaitu melalui pendekatan empiris atau sosiologis hal ini dilakukan untuk memperoleh kejelasan penerapan system mediasi dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial khususnya PHK. 4. Jenis dan Sumber Data a. Data adalah suatu keterangan atau fakta dari objek yang diteliti dalam penelitian ini penulis mengunakan dua jenis data yaitu: 1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan yaitu di Dinas Tenaga kerja Surakarta yang terdapat mekanisme penyelesaian perselisian PHK dengan proses mediasi. 2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang berupa data-data, keterangan-keterangan, buku-buku atau literatur dan fakta-fakta yang diperoleh dari dokumen resmi serta peraturan perundang-undangan. b. Sumber Data 1 Bahan Hukum Primer Bahan Hukum Primer adalah bahan hukum yang diperoleh langsung dari narasumber yang menangani langsung proses mediasi yaitu mediator Dinas Tenaga Kerja Surakarta. 2 Bahan Hukum Sekunder xxii Bahan Hukum Sekunder dalam penelitian ini adalah sejumlah data yang meliputi keterangan-keterangan yang diperoleh dari buku- buku literatur, dokumen, peraturan perundang-undangan dan sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 5. Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: a. Wawancara Interview Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab atau komunikasi langsung melalui percakapan dengan responden yaitu pihak-pihak yang terkait langsung dengan obyek yang diteliti yaitu mediator Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta. b. Studi Pustaka Library Research Studi kepustakaan atau Library Research berguna untuk mendapatkan landasan teori dengan mengkaji dan mempelajari buku-buku ilmiah, peraturan-peraturan perundang-undangan, dokumen, laporan, arsip dan hasil penelitian lainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 6. Tehnik Analisis Data Setelah data terkumpul dalam suatu penelitian hal yang penting harus dilakukan adalah melakukan teknik analisis data. Tujuannya adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Hal ini berguna untuk mencari jawaban permasalahan yang diteliti. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif, karena data- data yang diperoleh berupa informasi dan merupakan sumber data deskriptif mengenai penjelasan proses yang terjadi di lokasi penelitian. Dalam tahap analisis data ini meliputi tiga tahapan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian menarik kesimpulan, selama itu, dilakukan pula suatu proses siklus antara tahap-tahap tersebut, sehingga data yang terkumpul berhubungan satu dengan yang lain secara otomatis HB Sutopo, 1993:15. xxiii Model analisis interaktif apabila digambarkan dalam skema adalah sebagai berikut. Gambar 1: Bagan Analisis Data Kualitatif Model Interaktif Adapun penjelasan dari tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: a. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data. Proses ini berlangsung sampai laporan akhir penelitian selesai ditulis. b. Sajian Data Sajian data merupkan suatu rakitan informasi deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan dilakukannya penarikan kesimpulan penelitian. c. Penarikan Kesimpulan Dari awal pengumpulan data, peneliti harus sudah memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan- peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan proposisi-proposisi yang berupa suatu pengulangan dengan gerak cepat, sebagai pikiran kedua yang timbul melintas pada peneliti waktu menulis. Pengumpulan Data Sajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulanverifikasi xxiv

F. Sistematika Penulisan Hukum