Rugi-rugi Tembaga Pcu Eddy Current Arus Eddy Rugi-rugi Hysteresis Fluks Bocor

2.1.2 Rugi-rugi Transformator

Gambar 2.2 Blok Diagram Rugi-rugi Pada Transformator Dalam untuk kerjanya, trafo memiliki rugi-rugi yang harus diperhatikan. Rugi-rugi tersebut adalah:

a. Rugi-rugi Tembaga Pcu

Rugi-rugi tembaga merupakan rugi-rugi yang diakibatkan oleh adanya tahanan resistif yang dimiliki oleh tembaga yang digunakan pada bagian lilitan trafo, baik pada bagian primer maupun sekunder. R P cu 2 Ι = Watt 2.2 Formula ini merupakan perhitungan untuk pendekatan. Karena arus beban berubah– ubah, rugi tembaga juga tidak konstan bergantung pada beban. Dan perlu diperhatikan pula resistansi disini merupakan resistansi AC.

b. Eddy Current Arus Eddy

Rugi-rugi arus eddy merupakan rugi-rugi panas yang terjadi pada bagian inti trafo. Perubahan fluks menyebabkan induksi tegangan pada bagian inti besi trafo dengan cara yang sama seperti pada kawat yang mengelilinginya. Tegangan tersebut menyebabkan arus berputar pada bagian inti trafo. Arus eddy akan mengalir pada bagian inti trafo Universitas Sumatera Utara yang bersifat resistif. Arus eddy akan mendisipasikan energi ke dalam inti besi trafo yang kemudian akan menimbulkan panas. maks B f k P e e 2 2 = Watt 2.3 Dimana: Kh = konstanta Bmaks = Fluks maksimum weber Jadi, rugi besi rugi inti adalah : P i = P h + P e Watt 2.4

c. Rugi-rugi Hysteresis

Rugi-rugi hysteresis merupakan rugi-rugi yang berhubungan dengan pengaturan daerah magnetik pada bagian inti trafo. Dalam pengaturan daerah magnetik tersebut dibutuhkan energi. Akibatnya akan menimbulkan rugi-rugi terhadap daya yang melalui trafo. Rugi- rugi tersebut menimbulkan panas pada bagian inti trafo. Ph = kh f Bmaks 1.6 Watt 2.5 Dimana : Kh = konstanta Bmaks = Fluks maksimum weber

d. Fluks Bocor

Fluks bocor merupakan fluks yang terdapat pada bagian primer maupun sekunder trafo yang lepas dari bagian inti dan kemudian begerak melalui salah satu lilitan trafo. Fluks lepas tersebut akan menimbulkan selfinductance pada lilitan primer dan sekunder trafo. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Efisiensi Transformator Distribusi

Efisiensi transformator distribusi dinyatakan sebagai : rugi rugi out out in out P P P P − ∑ + = = η 2.6 atau 100 × = in out P P η 2.7 Dimana : Pout = Daya keluaran Watt PIn = Daya masukan Watt Σ rugi-rugi = Pcu + Pi Pcu = Rugi tembaga Watt Pi = Rugi inti Watt

2.2 Sistem Distribusi Tenaga Listrik