Transformator Distribusi Studi Penempatan Transformator Distribusi Berdasarkan Jatuh Tegangan Pada PT. PLN (Persero) Rayon Medan Kota

dinamakan faktor daya mendahului leading power factor, seperti ditunjukkan dalam Gambar 2.17 Gambar 2.16 Faktor daya tertinggal Rumus Faktor Daya Tertinggal yaitu : ϕ ϕ Sin V Sin V = Ι × × Ι × = = S P Faktor Power Daya Faktor 2.23 Gambar 2.17 Faktor daya mendahului ϕ ϕ Cos V Cos V = Ι × × Ι × = = S P Faktor Power Daya Faktor 2.24

2.6 Transformator Distribusi

Transformator distribusi merupakan salah satu alat yang memegan peranan penting menyalurkan arus atau energi listrik dengan tegangan distribusi supaya jumlah energi yang tercecer dan hilang sia-sia diperjalanan tidak terlalu banyak. Transformator distribusi umumnya digunakan adalah transformator Step Down 20KV400V. Tegangan phasa ke phasa sistem jaringan rendah adalah 380 V. Karena terjadi drop tegangan, maka pada rak tegangan rendah dibuat menjadi 400V agar tegangan pada ujung penerima tidak lebih kecil dari 380V. Universitas Sumatera Utara Transformator distribusi dapat berfasa tunggal atau phasa tiga dan ukurannya berkisar dari kira-kira 5 kVA. Impedansi transformator distribusi ini pada umumnya sangat rendah, berkkisar dari 2 untuk unit-unit yang kurang dari dari 50kVA sampai dengan 4 untuk unit-unit yang lebih besar dari 100 KVA. 2.7 Persamaan-persamaan yang digunakan untuk menganalisa kualitas kinerja transformator distribusi dalam melayani beban adalah sebagai berikut :

2.7.1 Perhitungan Arus Beban Penuh Transformator Distribusi

Telah diketahui bahwa daya transformator distribusi bila ditinjau dari sisi tegangan tinggi sisi primer maka dapat dirumuskan sebagai berikut : I V S × × = 3 2.25 Dengan : S = daya transformator Kva V = Tegangan sisi primer transfomator V I = Arus jala-jala A Dengan demikian, untuk menghitung arus beban penuh full load dapat menggunakan rumus : LL in FL V S I 3 = 2.26 Dengan : I FL = arus beban penuh transformator A S in = Daya transformator saat beban kVA V LL = Tegangan sisi primer transformator Tegangan jala-jala V 2.7.2 Perhitungan Resistansi Dan Induktansi Keseluruhan Dari Saluran Primer Yang Menuju Transformator Universitas Sumatera Utara a Tahanan Total saluran distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator adalah: I V R R LL saluran × = 2.27 Dengan : R = Resistansi penghantar Ω V LL = Tegangan sisi primer tegangan jala-jalaV I = Arus pada penghantar A b Induktansi total saluran distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator adalah: I V X X LL saluran × = 2.28 Dengan : X = Reaktansi penghantar Ω V = Tegangan sisi primer tegangan jala-jalaV Dimana : ∆S = Rugi daya Semu VA ∆P = Rugi daya Aktif Watt ∆Q = Rugi daya Reaktif VAR V = Tegangan Trafo V I = Arus pada Penghantar I

2.7 Rugi-rugi Pada Jaringan Distribusi