BAB 1 PENDAHULUAN
Dentin adalah jaringan mineralisasi yang merupakan bagian dari gigi yang bertindak sebagai pelindung meliputi pulpa dan sebagai jaringan pendukung dari enamel
dan sementum. Komposisi dentin terdiri dari 70 mineral, 20 matriks organik, dan 10 terdiri dari air.
1
Pembentukan dan perkembangan struktur dentin merupakan hasil differensiasi dari odontoblas.
2
Kelainan dalam pembentukan dari perkembangan struktur dentin disebabkan oleh kelainan genetik, faktor lingkungan, dan kecelakaan.
1,3
Salah satu penyakit kelainan genetik yang terjadi pada dentin adalah dentin dysplasia.
1,2,3
Dentin dysplasia pertama kali dikenal dengan nama rootless teeth oleh Ballscmiede dan kemudian dalam sebuah literature disebut dengan dentin dysplasia oleh
Rushton.
4,5,6
Dentin dysplasia merupakan kelainan dalam pembentukan dari dentin. Kelainan ini biasanya diturunkan sebagai suatu sifat gen autosomal yang dominan baik
pada gigi sulung maupun gigi permanen dan merupakan kelainan genetik. Penyakit ini adalah langka yang dapat mempengaruhi pasien dengan perbandingan 1:100.000.
4,5,6
Shields mengklasifikasikan dentin dysplasia ke dalam tipe I dan tipe II. Dentin dysplasia tipe I sebagai perkembangan gigi dengan mahkota yang normal baik dari bentuk, matriks
dan konsistennya tapi memiliki akar yang pendek, konus dan konstriksi pada ujung apikalnya, bisa mengenai gigi sulung dan permanen. Dentin dysplasia tipe II hanya
mengenai gigi permanen dengan akar gigi yang terlihat normal tetapi terjadi perubahan warna coklat keabu-abuan ditambah dengan terbentuknya tanduk pulpa yang berbentuk
seperti duri pada rongga pulpa.
5
Universitas Sumatera Utara
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui klassifikasi dan gambaran klinis serta radiografi kelainan herediter dentin dysplasia.
Dalam tulisan ini akan diuraikan sedikit tentang dentinogenesis imperfecta sebagai perbandingan dari kelainan herediter dentin lainnya. Karena secara klinis dentin
dysplasia hampir sama dengan beberapa tipe dentinogenesis imperfecta, tetapi secara radiografi berbeda.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 DENTIN DYSPLASIA