menentukan apa yang benar-benar diinginkan dalam perjanjian yang dibuatnya. Keadaan tersebut menyebabkan pihak yang memiliki posisi kuat biasanya
menggunakan kesempatan tersebut untuk menentukan klausula-klausula tertentu dalam perjanjian, sehingga perjanjian yang seharusnya dirancang dan dibuat oleh kedua belah
pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut menjadi lebih berdasarkan kehendak salah satu pihak yang mempunyai posisi yang lebih kuat saja. Perjanjian yang dibuat lebih
berdasarkan kehendak pihak yang mempunyai posisi yang lebih kuat, maka dapat dipastikan klausula-klausula yang tercantum dalam perjanjian yang dibuat akan
menguntungkan bagi pihaknya, ataupun meringankan, dan bahkan menghapuskan beban atau kewajiban tertentu yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya.
2. Konsepsi
Konsep merupakan alat yang dipakai oleh hukum di samping yang lain-lain, seperti asas dan standar. Oleh karena itu kebutuhan untuk membentuk konsep
merupakan salah satu dari hal-hal yang dirasakan pentingnya dalam hukum. Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang
berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis.
30
Kerangka konsepsional mengungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan sebagai
dasar penelitian hukum.
31
Konsep merupakan salah satu bagian penting dari sebuah teori. Dalam suatu penelitian konsepsi dapat diartikan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak
30
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hal. 397
31
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Sesuatu Tinjauan Singkat,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal. 7
Universitas Sumatera Utara
menjadi suatu yang konkret, yang disebut definisi operational operational definition
.
32
Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini dirumuskan kerangka konsepsi sebagai berikut : 1.
Pihak adalah satu dari golongan partai, orang. 2.
Kerjasama Operasional KSO adalah bentuk kerjasama khusus, dimana bidang usaha
yang dilaksanakan
merupakan bidang
usaha yang
merupakan hakkewenangan salah satu pihak.
33
3. Pekerjaan adalah pencaharian; yang dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yg
dilakukan untuk mendapat nafkah. 4.
Taxiway adalah jalan penghubung antara landas pacu dengan pelataran pesawat apron, kandang pesawat hangar, terminal, atau fasilitas lainnya di sebuah
bandar udara.
34
5. Pembangunan adalah proses, cara, perbuatan membangun.
6. Bandar udara adalah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan
mendarat.
35
7. Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang atau lebih.
36
32
Sutan Remy Sjahdeni, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia,
Institute Bankir Indonesia, Jakarta, 1983, hal. 10
33
Raimond Flora Lamandasa, Loc cit
34
Jalan Taksi, http:id.wikipedia.orgwikiJalan_taksi, diakses tanggal 30 opember 2010
35
Bandara Udara, http:id.wikipedia.orgwikiBandara, dikutip tanggal 30 Nopember 2010
36
Pasal 1313 KUH Perdata
36
Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian, Putra Abadin, Jakarta, 1999, cet. 6, hal.18
Universitas Sumatera Utara
8. Wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahannya,
debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa.
37
G. Metode Penelitian
1. Sifat dan Jenis Penelitian