Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya

dinamakan syarat-syarat objektif karena mengenai perjanjiannya sendiri atau objek perbuatan dilakukan itu”. 58

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya

Dalam kesepakatan tersebut menunjukkan bahwa di antara para pihak harus ada kemauan yang bebas untuk saling mengadakan kesepakatan. Kemauan yang bebas untuk mengadakan suatu perjanjian yang sah dianggap tidak ada, “apabila kata sepakat itu diberikan atau terjadi karena adanya kekhilafan, penipuan atau paksaan. Kekhilafan dapat terjadi mengenai orang atau mengenai barang yang menjadi pokok atau tujuan dari pihak- pihak yang mengadakan perjanjian”. 59 Penipuan dapat terjadi apabila satu pihak dengan sengaja memberikan keterangan-keterangan yang tidak benar disertai dengan akal-akal cerdik, sehingga pihak lainnya terbujuk untuk memberikan perizinannya. Dengan kata lain, kata sepakat tidak mungkin terjadi apabila dilandasi dengan penipuan atau keterangan yang tidak benar. Lahirnya suatu Perjanjian Bangun Bagi Pembangunan Toko seperti yang menjadi objek penelitian ini karena adanya kesepakatan kedua belah pihak yang mengadakan persetujuan kehendak dan tercapai suatu kesepakatan konsensus. Kesepakatan tersebut dapat dinyatakan oleh kedua belah pihak secara tertulis maupun lisan. Kesepakatan yang telah tercapai antara pihak dalam suatu Perjanjian Bangun 58 R. Subekti, Op.Cit., hal. 17. 59 Hartono Hadi Soerapto, Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum Jaminan, Liberty, Yogjakarta, 1984, hal. 33. Universitas Sumatera Utara Bagi Pembangunan Toko biasanya dinyatakan secara tertulis. Dalam praktek perjanjian bangun bagi dibuat dengan kesepakatan bersama. Misalnya seperti perjanjian bangun bagi toko, dalam perjanjian ini pihak pemilik tanah menyediakan tanahnya untuk dibangun sejumlah bangunan toko dengan suatu kesepakatan pembagian suatu hubungan hukum dan seterusnya tinggal menerima bagian perumahan yang menjadi haknya. Sedangkan pelaksana pembangunan melaksanakan pembangunan toko sesuai kesepakatan dan juga memperoleh bagian dari toko yang menjadi haknya. Dengan demikian dalam Perjanjian Bangun Bagi Toko kedua pihak ikut menentukan isi perjanjian, para pihak dalam hal ini telah menyetujui dan menyanggupi semua persyaratan yang tercantum di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesepakatan telah terjadi diantara mereka, maka oleh karena itu terikat untuk mentaati semua isi perjanjian yang telah mereka sepakati bersama. Hal tersebut adalah sejalan dengan ketentuan Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata yang menentukan bahwa semua perjanjian dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. 60

2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian