- Bahwa terdakwa belum pernah di hukum dan memohon keringanan hukuman, dengan alasan menyesali perbuatan dan
berjanji tidak akan mengulangi lagi dan bapak terdakwa meninggal setelah mendengar terdakwa di tangkap Polisi.
4. Tuntutan
Dalam hal ini Terdakwa Jhon Deardo Sipayung telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, tuntutan mana pada pokonya sebagai berikut:
a. Menyatakan Terdakwa Jhon Deardo Sipayung, bersalah melakukan tindak menyebarluaskan, menyiarkan, menawarkan,
memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam dakwaan alternatif Kesatu Pasal 29 Undang- Undang No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
b. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Jhon Deardo Sipayung, dengan pidana penjara selama 1 satu tahun dikurangi selama
terdakwa berada dalam tahanan sementara dan pidana denda sebesar Rp. 250.000,- dua ratus lima puluh ribu rupiah subsidair 3 tiga
bulan kurungan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. c. Menyatakan barang bukti berupa 83 delapan puluh tiga keping DVD
porno dan 8 delapan keping VCD porno dirampas untuk dimusnahkan.
d. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- dua ribu rupiah.
5. Pertimbangan Hakim
Dalam hal ini Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan alternatif dari dari Penuntut Umum. Adapun yang menjadi pertimbangan
dari Majelis Hakim antara lain: • Bahwa terhadap surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut,
Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan Nota Pembelaan yang pada pokoknya mohon agar terdakwa dibebaskan dari segala
dakwaan atau lepas dari segala tuntutan hukum. • Bahwa terdakwa tidak mengajukan Nota Pembelaan secara
tersendiri. • Bahwa terhadap Nota Pembelaan Penasehat terdakwa tersebut,
Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada Surat Tuntutannya, selanjutnya Penasehat Terdakwa juga menyatakan tetap pada Nota
Pembelaannya. • Bahwa guna membuktikan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
dalam perkara ini telah menghadiri saksi-saksi, dimana saksi-saksi tersebut telah memberikan seluruh kesaksian mereka di depan
persidangan. • Bahwa atas keseluruhan keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa
menyatakan tidak keberatan serta membenarkannya.
• Bahwa terdakwa di depan persidangan telah memberikan keterangan dengan sebenarnya.
• Bahwa sebagaimana telah diuraikan terdakwa di dakwa dengan Pasal 29 Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.,
di mana unsur-unsur dari dakwaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang
2. Memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor,
menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi.
Ad.1 Unsur Setiap Orang
Pada umumnya tindak pidana hanya dapat dilakukan oleh manusia atau orang pribadi. Oleh karena itu pidana selama ini hanya mengenal orang atau
sekelompok orang sebagai subjek, yaitu sebagai pelaku dari suatu tindak pidana. Menimbang bahwa yang dimaksud unsur setiap orang menurut kaedah
pidana adalah setiap orang yang dihadapkan kepersidangan sebagai terdakwa yang mempunyai kecakapan menurut pidana atau pelaku subyek yang dapat dimintai
pertanggungjawaban pidana. Sesuai dengan surat dakwaan yang didakwa melakukan tindak pidana dalam perkara ini adalah terdakwa Jhon Deardo
Sipayung sesuai dengan identitas sebagaimana tersebut diajukan kepersidangan perkara ini sebagai terdakwa setelah diselidiki terdakwa cakap untuk bertindak
menurut Pidana serta selama persidangan tidak ditemukan adanya alasan
pembenar dan pemaaf, oleh karena itu unsur barang siapa telah terbukti yaitu terdakwa Jhon Deardo Sipayung.
Ad. 2 Memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,
menyebarluaskan menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi
Perbuatan terdakwa Jhon Deardo Sipayung dalam hal memperjualbelikan, pornografi adalah larangan dan pembatasan. Hal ini dapat
dilihat bahwa asal mulanya terdakwa Jhon Deardo Sipayung datang dar Medan untuk merantau ke Bandung yang kemudian bertemu dengan sdr. Rahmat yang
sesama perantau bekerja sebagai penjual VCDDVD porno sebagai penyambung hidup dengan cara menjual dan menawarkan secara bisik-bisik kepada siapa yang
berminat untuk hal iut atau dengan kata lain menjajakannya secara sembunyi- sembunyi tidak terbuka sebagaimana orang menjual pada umumnya.
Dalam kasus ini terdakwa Jhon Deardo Sipayung telah sah dan meyakinkan memperjualbelikan VCDDVD porno untuk menyambung hidupnya
dengan demikian unsur kedua dari pasal ini telah terpenuhi. Menimbang bahwa setelah mencermati uraian-uraian tersebut majelis
Hakim berpendapat bahwa terdakwa Jhon Deardo Sipayung telah memenuhi keseluruhan unsur-unsur dakwaan sesuai Pasal 29 undang-Undang No. 44 Tahun
2008 tentang Pornografi yaitu unsur setiap orang serta unsur memperjualbelikan pornografi, oleh karena itu terdakwa Jhon Deardo Sipayung dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “memperjualbelikan pornografi”.
Menimbang bahwa setelah diteliti alasan pembenar maupun alasan pemaaf sebagaimana diamanahkan di dalam buku pertama KUHP tidak ditemukan
dalam perkara ini, oleh karena itu terdakwa akan dijatuhi hukuman dan dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang bahwa hukuman dan biaya perkara yang ditanggung oleh terdakwa akan dicantumkan dalam amar putusan perkara secara bakutatif.
Menimbang bahwa setelah mencermati barang bukti yaitu 83 delapan puluh tiga keping DVD porno dan 8 delapan VCD porno dirampas untuk
dimusnahkan. Menimbang bahwa sebelum memidana terdakwa terlebuh dahulu
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dalam hal-hal yang meringankan perbuatan terdakwa.
Hal-hal yang memberatkan: Perbuatan terdakwa tidak sejalan dengan hati nuraninya yang sebenarnya dapat
merusak norma kesusilaan. Hal-hal yang meringankan:
- Terdakwa bersikap sopan dipersidangan dan berterus terang mengakui perbuatannya.
- Terdakwa mengakui kesalahannya, menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
- Terdakwa belu, pernah dihukum dan masih muda usianya kelak dikemudian hari dapat memperbaiki dirinya.
Menimbang bahwa karena terdakwa terbukti bersalah dan harus dijatuhi hukuman maka masa tahanan yang telah dijalani akan dikurangkan
sepenuhnya dengan pidana yang dijatuhkan. Menimbang bahwa mengenai barang bukti akab ditetapkan dalam
amar putusan. Memperhatikan dan mengingat akan ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan perkara ini terutama Pasal 29 Undang-Undang No. 44 Tahun 2208 tentang Pornografi sdan undang-undang lain serta peraturan lain yang
bersangkutan.
6. Putusan