2. Pemasukan Data
Data-data yang sudah didapat diolah dan diklasifikasikan berdasarkan SK Mentan No. 837KptsUm111980, dengan langkah sebagai berikut:
a. Peta Kelas Lereng
Berdasarkan SK Mentan No. 873KptsUm111980, tingkat kelerengan dibagi kedalam lima kelas lereng.
Tabel 1. Klasifikasi Kelas Lereng. Kelas Lereng
Kelerengan Kategori Site Index x20
1 0 – 8 Datar 20
2 8 – 15 Landai 40 3 15 – 25 Agak Curam 60
4 25 – 40 Curam 80 5 40 Sangat Curam 100
Metode Pembuatan Peta Kelerengan Untuk pembuatan peta kelerengan, data kontur yang berformat vektor diolah
terlebih dahulu menjadi Model Elevasi Digital Digital Elevation ModelDEM dengan metode TIN Triangle Irregular Network. Berdasarkan DEM kemudian
dibuat data ketinggian dalam format raster GRID untuk selanjutnya diolah menjadi data raster kemiringan lereng.
b. Peta Intensitas Curah Hujan
Untuk menghitung intensitas curah hujan, digunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Intensitas Curah Hujan Tahunan = Jumlah Curah Hujan Tahunan mm Jumlah Hari Hujan dalam Setahun hari
Berdasarkan SK Mentan No. 837KptsUm111980, hasil dari perhitungan intensitas curah hujan tersebut diklasifikasikan ke dalam lima kelas.
Tabel 2. Klasifikasi Kelas Intensitas Curah Hujan. Klasifikasi ICHT ICHT mmhari Klasifikasi Site Index x 10
1 13,6
Sangat Rendah 10 2 13,6 – 20,7 Rendah 20
3 20,7 – 27,7 Sedang 30 4 27,7 – 34,8 Tinggi 40
5 34,8 Sangat Tinggi 50
Data ICHT diperoleh dengan melakukan perhitungan curah hujan bulanan selama lima tahun pada stasiun pengamatan curah hujan.
c. Peta Jenis Tanah