18
c. Tomari-Te, yaitu Tote yang berkembang di kota Tomari dan pada
umumnya teknik pertarungan serta jenis Kata yang dikembangkan di sini adalah kombinasi dari kelompok Shorin dan Shorei.
Di perempat terakhir abad ke-19 munculah nama-nama yang kelak di kemudian hari dianggap sebagai para perintis yang merenovasi Tote untuk dapat
menjadi apa yang kita kenal sebagai Karate-Do. Mereka itu diantaranya adalah Ankichi Arakaki, Chojun Miyagi, Kenwa Mabuni, Kenbun Uechi, Shoshin
Nagamine, dan Gichin Funakoshi. Gichin Funakoshi menerbitkan buku yang berjudul Karate-Do Kyohan
yang mempopulerkan nama Karate-Do secara besar-besaran untuk menggantikan istilah aslinya yaitu Tote.
2.3 Aliran-aliran Karate-Do
Di dalam Karate-Do terdapat berbagai macam aliran yang menganut sistem Karate-Do, yaitu diantaranya sebagai berikut.
1. Shotokan
Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi. Kan dapat diartikan sebagai gedungbangunan, sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan
Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu Karate-Do dari Okinawa ke Jepang.
Universitas Sumatera Utara
19
2. Goju-Ryu
Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan Karate-Do tradisional di
Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang.
3. Shito-Ryu
Shito-Ryu terkenal dengan keahlian bermain Kata, terbukti dari banyaknya Kata yang diajarkan di aliran Shito-Ryu, yaitu ada 30 sampai 40 Kata. Namun
di Jepang tercatat aliran Shito-Ryu mempunyai 111 Kata beserta Bungkainya.
4. Wado-Ryu
Wado-Ryu adalah aliran Karate-Do yang unik, karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ru Jujutsu, yaitu sebuah aliran beladiri Jepang yang
masih memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado- Ryu selain mengajarkan teknik Karate-Do ia juga mengajarkan teknik
kuncian persendian dan lemparanbantingan Jujutsu.
5. Kyokushin
Kyokushin, didirikan oleh Sosai Oyama setelah dia belajar Shotokan Karate pada Funakoshi Sensei belajar Goju-Ryu pada So Nei Chu Sensei
Yamaguchi Sensei. Setelah dia berlatih 2 tahun di gunung, dia kembali ke kota dan mencoba kemampuannya kepada beberapa praktisi. Yang akhirnya
dia mendirikan kelompok latihan yang bernama Oyama Dojo, kemudian beralih nama menjadi Kyokushin. Nama Kyokushin mempunyai arti
kebenaran tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
20
6. Shorin-Ryu
Shorin-Ryu, bermakna hutan pinus. aliran Karate-Do yang asli berasal dari Okinawa dari daerah Shuri Tomari. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang
didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate-Do abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate.
Karakternya adalah serangan yang lurus cepat dan dengan tangkisan yang memotong.
7. Uechi-Ryu
Uechi-Ryu, aliran ini diciptakan oleh Uechi Kanbun. Uechi Kanbun belajar dengan Shu Shiwa di Pangai-noon Hunggar China provinsi Fujian. Yang
merupakan Kungfu singa-bangau. Fokusnya terdapat pada teknik menusuk, memotong, dan badan besi.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul