D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, Penulis ingin mengetahui beberapa masalah sebagai berikut :
1. Proses pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai
PPN. 2.
Tatacara perhitungan dan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai PPN
3. Masalah – masalah dalam proses pelaksanaan pengembalian kelebihan
pembayaran restitusi Pajak Pertambahan Nilai PPN 4.
Jumlah Wajib Pajak yang mengajukan permohonan restitusi dari Tahun 2010 sampai Tahun 2012.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan
Pada tahapan ini penulis melakukan berbagai persiapan mulai dari pengajuan judul kepada Ketua Program Studi, penentuan judul oleh Ketua
Program Studi, pembuatan proposal, pelaksanaan seminar proposal, perbaikan proposal, persetujuan terhadap proposal, penunjukan dosen
pembimbing, bimbingan dan konsultasi dengan dosen pembimbing, dan pembuatan surat izin PKLM ke instansi yang dituju.
Universitas Sumatera Utara
2. Studi Literatur
Yaitu kegiatan studi mencari data informasi dengan membaca landasan teori. Buku – buku literatur, peraturan perundang – undangan dibidang
perpajakan, majalah, surat kabar, catatan – catatan maupun bahasa tertulis yang ada hubungannya dengan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
3. Observasi Lapangan
Penulis melakukan peninjauan atau pengamatan secara lansung terhadap masalah yang di bahas dan meninjau secara lansung terhadap kondisi
pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sistem kerja yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
4. Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data yaitu : a
Data primer yaitu data – data yang diperoleh dari pihak – pihak yang terkait dengan cara melakukan wawancara dengan pegawai
yang dianggap mampu memberikan data dan informasi sesuai dengan penulisan laporan tugas akhir.
b Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh dari referensi
ilmiah yang mendukung laporan PKLM.
Universitas Sumatera Utara
5. Analisis dan Evaluasi Data
Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan. Penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data, dan kemudian akan dipresentasikan
secara objektif, jelas dan sistematis.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan Pengumpulan Data digunakan tiga metode yaitu :
1. Metode Wawancara Interview
Yaitu dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang ditujukan kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan
data dan informasi tentang Tatacara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai PPN Pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
2. Metode Observasi Observation Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara lansung maupun tidak lansung terjun ke lapangan untuk
melakukan peninjauan dengan mengamati, mendengar dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak
instansi dengan mematuhi petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi
dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia, memiliki rahasia dan memiliki resiko yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
3. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan melakukan studi dokumentasi misalnya dengan mengumpulkan daftar dokumentasi yang
diperlukan seperti Peraturan Pemerintah yang berlaku, Undang – Undang Perpajakan, data mengenai kepegawaian dan dokumen
– dokumen resmi lainnya mengenai Tatacara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai PPN Pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Untuk mempermudah pemahaman dalam pembahasan laporan praktik kerja lapangan mandiri ini, maka penulis membaginya dala lima bab pembahasan
yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diberikan gambaran mengenai keseluruhan isi laporan ini. Bab ini terdiri dari latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat
PKLM, Uraian Teoritiss, Ruang Lingkup PKLM, Metode PKLM, Metode Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan Laporan
PKLM.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA MEDAN POLONIA
Pada bab ini penulis akan menjelaskan sejarah singkat lokasi dimana Praktik Kerja Lapangan Mandiri dilakukan. Dalam hal ini sejarah
singkat lokasi yang akan diuraikan penulis adalah KPP Medan Polonia, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Pegawai di Instansi
tersebut serta gambaran lain jika dibutuhkan.
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN
MANDIRI
Pada bab ini penulis mencoba menjabarkan mengenai apa itu Pajak Pertambahan Nilai PPN, subjek dan objek PPN, pajak masukan dan
pajak keluaran serta pengertian dari restitusi dan hal – hal lain yang menyangkut proses pengembalian pajak yang lebih bayar.
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang diperoleh, kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interprestasi untuk
menjawab perumusan masalah yang diajukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian – uraian dalam bab – bab sebelumnya serta saran – saran dari penulis yang merupakan
sumbangan pemikiran yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada pihak – pihak yang memerlukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan
Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Pada Tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu Kantor Inspeksi
Pajak Medan Selatan dan Kantor Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276KMK011989
tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jenderal Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan
Pajak sehingga sejak April 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara.
Untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum khususnya kepada Wajib Pajak, kemudian pada tanggal 29
Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94KMK1994 terhitung mulai 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 4
kantor yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Kantor Pelayan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No. 7 Medan
2 Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponegoro No. 30 Medan
3 Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No. 17A Medan
4 Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No. 7 Medan
Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sendiri berdiri pada awal Tahun 2002 yang merupakan pemisahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang
terletak di Jl. Sukamulia Medan. Pada tanggal 19 Mei 2008 Menteri Keuangan mengeluarkan Keputusan
dengan Nomor Kep.95PJ2008 tentang Kantor Pelayanan Pajak yang mengubah Kantor Pelayanan Pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri
dari : 1
KPP Pratama Binjai 2
KPP Pratama Medan Barat 3
KPP Pratama Medan Belawan 4
KPP Pratama Medan Kota 5
KPP Pratama Medan Petisah 6
KPP Pratama Medan Polonia 7
KPP Pratama Medan Timur 8
KPP Pratama Lubuk Pakam
Universitas Sumatera Utara
Berdasarakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak,
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mencakup wilayah kerja : 1
Kecamatan Medan Maimun 2
Kecamatan Medan Polonia 3
Kecamatan Medan Baru 4
Kecamatan Medan Selayang 5
Kecamatan Medan Tuntungan 6
Kecamatan Medan Johor
2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi
menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing – masing diberi tugas,wewenang,dan tanggungjawab sesuai jabatannya.
Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang – orang yang
menggerakan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisai diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang
pembagian tugas,wewenang,dan tanggungjawab serta hubungan antar bagian
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan susunan tingkat hirarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan
tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal.
Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam fungsi dan tugas masing – masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu
sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatu organisasi dan menerapkan hubungan yang ditetapkan. KPP Pratama Medan Polonia sendiri
menerapkan Struktur Organisasi Lini dan Staf. KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang Kepala KPP yang
secara operasional bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I.
KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari 1 kelompok jabatan fungsional ,1 Sub Bagian Umum,dan 9 seksi yang masing – masing seksi dipimpin Kepala
Seksi dan Pelaksana Khusus untuk Seksi Pengawasan dan Konsultasi, selain Kepala Seksi dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Representative atau
yang biasa disingkat dengan AR. Adapun struktur organisasi yang berlaku pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia dapat dilihat pada bagan berikut Terlampir.
Universitas Sumatera Utara
B. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Keuangan, tugas
KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan Polonia yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib pajak di bidang
Pajak Penghasilan PPH, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan Pajak tidak lansung lainnya dalam wilayah
wewenangnya berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas diatas, KPP Pratama termasuk KPP Pratama
Medan Polonia menyelenggarakan fungsi yaitu : 1
Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan subjek dan objek
pajak. 2
Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan. 3
Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya.
4 Penyuluhan Perpajakan.
5 Pelaksanaan regristasi Wajib pajak.
6 Pelaksanaan ekstensifikasi.
7 Penatausahaan piutang pajak dan pelaksaan penagihan pajak.
Universitas Sumatera Utara
8 Pelaksanaan pemeriksaan pajak.
9 Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib pajak.
10 Pelaksanaan konsultasi perpajakan.
11 Pelaksanaan intensifikasi.
12 Pembetulan ketetapan pajak.
13 Pelaksanaan administrasi kantor.
C. Bidang – Bidang Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan Polonia