Three Pass Protocol Algoritma Massey-Omura

2.3 Three Pass Protocol

Dalam kriptografi, three pass protocol merupakan protokol yang memungkinkan satu pihak bisa dengan aman mengirim pesan ke pihak kedua tanpa perlu bertukar atau mendistribusikan kunci enkripsi. Protokol ini pertama kali dikembangkan oleh Adi Shamir, seorang ahli kriptografi berkebangsaan Israel pada tahun 1980. Protokol yang dikembangkannya dikenal dengan nama Shamir No-Key Exchange Protocol. Protokol ini kemudian dimodifikasi oleh James Massey dan Jim K. Omura yang disebut sebagai algoritma Massey-Omura keduanya adalah pakar teori informasi berkebangsaan Amerika Serikat pada tahun 1982. Konsep dasar three pass protocol adalah bahwa setiap pihak memiliki kunci pribadi dan kedua pihak menggunakan kunci masing-masing secara mandiri Degraf, et al. 2007. Three pass protocol bekerja sebagai berikut : a. Pengirim memilih kunci enkripsi eA. Pengirim mengenkripsi pesan m dengan kunci dan mengirimkan pesan terenkripsi ke penerima. b. Penerima memilih kunci enkripsi eB. Penerima mengenkripsi pesan C 1 eA,m dengan kunci dan mengirim pesan terenkripsi C 2 eB, C 1 eA,m ke pengirim. c. Pengirim mendekripsi pesan C 2 eB, C 1 eA,m dengan menggunakan dA dan mengirim lagi pesan C 3 eB,m yang mana pesan ini dienkripsi oleh kunci penerima. Pengirim mengirim pesan tersebut ke penerima. Dan kemudian penerima mendekripsi pesan tersebut dengan dB untuk bisa menghasilkan. Skema dari proses Three Pass Protocol dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Skema Three Pass Protocol Isman, 2012 m C 3 eB,m C 2 eB, C 1 eA,m C 1 eA,m Universitas Sumatera Utara

2.4 Algoritma Massey-Omura

Algoritma Massey-Omura adalah algoritma kriptografi modern yang menggunakan sistem kriptografi asimetri kunci privat. Algoritma Massey-Omura diusulkan oleh James Massey dan Jim K. Omura pada tahun 1982 ini, melakukan pemfaktoran bilangan yang sangat besar untuk mendapatkan kunci privat. Oleh karena alasan tersebut, Massey-Omura dianggap aman. Selain itu, Massey-Omura adalah salah satu algoritma yang pengimplementasiannya menggunakan three pass protocol Winton, 2007. Secara umum, besaran yang digunakan dalam algoritma Massey-Omura adalah: 1. p adalah bilangan prima tidak rahasia 2. eA, eB kunci enkripsi rahasia 3. dA ≡ eA −1 mod p − 1 kunci dekripsi sender rahasia 4. dB ≡ eB −1 mod p − 1 kunci dekripsi receiver rahasia 5. m plainteks rahasia 6. C 1 , C 2 , C 3 cipherteks tidak rahasia Berikut adalah proses enkripsi dekripsi dengan menggunakan algoritma Massey-Omura Winton, 2007 : 1. Bilangan prima yang diambil harus lebih besar dari plainteks p m. 2. Ambil eA : • 2 eA p – 1 • GCD eA , p-1 = 1 3. Hitung dA ≡ eA -1 mod p-1 4. Hitung C 1 = m eA mod p 5. Kirim C 1 ke penerima 6. Penerima menerima C 1 7. Ambil eB : • 2 eB p-1 • GCD eB, p-1 = 1 8. Hitung dB ≡ eB -1 mod p-1 Universitas Sumatera Utara 9. Hitung C 2 = C 1 eB mod p 10. Kirim C 2 ke pengirim 11. Pengirim menerima C 2 12. Hitung C 3 = C 2 dA mod p 13. Kirim C 3 ke penerima 14. Penerima menerima C3 15. Hitung m = C 3 dB mod p Sebagai contoh, A ingin mengirimkan pesan “USU” kepada B dengan p = 101. A menggunakan eA = 89 dan B menggunakan eB = 67. Dengan begitu, maka proses yang akan terjadi adalah sbb : A : U 85 S 83 U 85 Kunci enkripsi eA : 89 89 89 Kunci dekripsi dA : 9 9 9 C 1 : 64 89Y 64, dikirim ke B B : 64 Y 89 64 Kunci enkripsi eB : 67 67 67 Kunci dekripsi dB : 3 3 3 C 2 : 4EOT 27ESC 4EOT, dikirim ke A A : EOT 4 ESC 27 EOT 4 Kunci enkripsi eA : 89 89 89 Kunci dekripsi dA : 9 9 9 C 3 : 491 90Z 491, dikirim ke B B : 1 49 Z 90 1 49 Kunci enkripsi eB : 67 67 67 Kunci dekripsi dB : 3 3 3 C 4 : 85U 83S 85U Universitas Sumatera Utara

2.5 Lehmann Prime Generator