2. Kas
Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perusahaan. Kas terdiri dari mata uang currency, giro, dan rekeninng Koran di bank bank
deposits. Kas juga merupakan bagian dari Aktiva yang liquid, yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas adalah
salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid, begitu pula sebaliknya.
Jumlah kas ideal yang perlukan perusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas
perusahaan yaitu jumlah kas yang ada di perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5-10 dari jumlah aktiva lancar.
Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat
continue maupun tidak continue.
1. Sifat Continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar suplies kantor habis pakai, dll.
2. Sifat tidak Continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll.
Tujuan Perusahaan Menyimpan Membutuhkan Kas:
1. Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas masuk keluar yang tidak kontinyu dan sulit untuk diperkirakan.
3. Kebutuhan kas untuk berspekulasi. 4. Kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok,
dengan membeli efek. 5. Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada
di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada Bank.
Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas:
1. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar.
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan.
3. Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
5. Anggaran Kas
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu
budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran
tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan
Universitas Sumatera Utara
mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif- alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Munandar, 2001 : 311 “Anggaran kas Cash Budget adalah Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas
beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang
berupa pengeluaran kas.”
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang
bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas
pada periode tersebut.
Tujuan utama dilakukannya penyusunan anggaran rencana kas adalah untuk merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar penentuan
pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya
perencanaan jika terjadi kelebihan kas.
Tujuan utama anggaran kas adalah :
1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya
Universitas Sumatera Utara
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
4. Menyelaraskan kas dengan a total modal kerja, b pendapatan penjualan, c biaya, d investasi, dan e utang
5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara trus menerus.
Formula Anggaran Kas
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu fakultas yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera
Utara adalah perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara PT BHMN. Fakultas Ekonomi tidak bertujuan untuk memperoleh laba seperti perusahaan-perusahaan
pada umumnya, melainkan bergerak dalam bidang jasa yaitu pendidikan. Saldo kas awal
xx Penerimaan kas
xx + Kas tersedia
xx Pengeluaran kas
xx - Saldo kas akhir
xx
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga mengelola anggaran kas. Anggaran kas disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada
pada fakultas. Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas mempunyai dua sektor, yaitu :
1. Sektor Penerimaan Kas, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas pemilik. Sumber kas masuk pada Fakultas yang utama adalah :
• Setoran uang kuliah yang berasal dari mahasiswa S1 Reguler, Program Studi DIII, Program Ekstensi, dan kelas Mandiri per semester.
2. Sektor Pengeluaran kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk
biaya-biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama. Penggunaan kas keluar yang utama adalah :
• Belanja Pegawai • Belanja Barang Bahan, Inventaris, Langganan Daya dan Jasa,
Penyelenggaraan • Belanja Pemeliharaan Kendaraan Bermotor, Inventaris dan gedung
• Belanja Perjalanan
Saldo kas pada akhir suatu periode Bulanan Triwulan Tahunan akan sama dengan saldo kas awal ditambah seluruh penerimaan dikurangi seluruh
pengeluaran yang terjadi pada periode yang bersangkutan. Bilamana penerimaan melebihi pengeluarannya, maka saldo kas akhir akan meningkat. Sebaliknya bila
pengeluaran melebihi penerimaan, maka saldo kas akhir menurun, bahkan mungkin terjadi defisit kas.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional sebagai dasar untuk
menentukan optimalisasi kas di masa yang akan datang. Optimalisasi kas merupakan suatu usaha dimana kas yang ada harus dijaga agar jangan sampai kas
tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan.
Tujuan Penyusunan Anggaran Kas adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian tujuan secara umum.
2. Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu
kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang. 3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan
motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi. 4. Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga
kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat dimengerti dan didukung oleh semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi,
anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena
perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya.
Adapun manfaat anggaran kas adalah:
1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan 2. Kemungkinan adanya surplus atau deficit karena rencana operasi perusahaan
3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit kas
4. Kapan saat kredit itu dibayar kembali.
6. Penyusunan Anggaran Kas
Pada umumnya, anggaran kas dibuat secara bulanan dan dimulai dengan mengadakan ramalan. Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif
dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas
merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek.
Karena anggaran kas seperti yang diuraikan diatas disusun dengan memperkirakan seluruh penerimaan dan seluruh pengeluaran yang terjadi pada
suatu periode, maka secara umum anggaran kas mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, serta sebagai
Universitas Sumatera Utara
alat pengawasan kerja yang membantu manajemen. Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan
operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan datang.
Optimalisasi kas merupakan usaha perusahaan, dimana kas yang ada di dalam perusahaan harus tetap dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami
kelebihan atau kekurangan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Kas harus disediakan dalam jumlah dan batas-batas yang telah ditentukan.
Menurut Gunawan Adisaputro 2003 : 74, ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan, yakni :
1. Anggaran kas jangka pendek yang merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari, jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan.
Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan
situasi keuangan pada umumnya.
2. Anggaran kas jangka panjang meliputi jangka waktu lima sampai dengan sepuluh tahun.
Dalam prosedur penerimaan kas perlu diperhatikan hal - hal sebagai berikut:
1. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, menerima, dan mencatat penerimaan uang.
2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya. Untuk dapat memenuhi prinsip-prinsip pengendalian intern dalam hal penerimaan
kas perlu pemisahan fungsi seperti pemisahan antara fungsi penerimaan uang, pencatannya, penyimpanan kas serta yang melakukan rekonsiliasi bank.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, prosedur pengeluaran kas juga harus diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Semua pengeluaran dilakukan dengan Cheque, pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil.
b. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu.
c. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang
mencatat pengeluaran kas.
7. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan