Perencanaan Bisnis “ Batik Nusantara “ Sebagai Langkah Awal Menjadi Entreprenuer Muda

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS “ BATIK NUSANTARA ” SEBAGAI AWAL MANJADI ENTREPRENUER MUDA

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh

CITRA RAHAYU S

082101033

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR NAMA : CITRA RAHAYU S

NIM : 082101033

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS “ BATIK NUSANTARA “ SEBAGAI LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENUER MUDA

TANGGAL : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP : 19760214 20051 1 002

TANGGAL : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP : 19600302 198601 1 001

TANGGAL : ... 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta SUNARI Sianipar yang tidak sempat menemani penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini dan Ibunda Nrhandayani yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS “BATIK NUSANTARA” SEBAGAI AWAL MENJADI ENTREPRENEUR MUDA.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku


(4)

Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.

5. Buat adik-adikku Ria Pratiwi S, Vera Triana S, Zulpan Efendi S dan Ely Jelita S terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dan Semoga kalian Menjadi adik yang baik. 6. Temen-temenku yang tersayang Manan, El Nuroh, Rosnaini, Arlinda

ayuSukma, Gita, Indra,Yodi. Wischa, dan Seluruh anak DETIK’08 yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian.

7. Buat teman-teman magang kelompok 5, Bowo, Eli, May, Gita, Noor, yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.

8. Buat temen-temen kelompok Bisnis Plan, Manan Copasid, Arlinda , Mama Veve, Rizma munthe. ( Olo Mada )

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, 2011

Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Tujuan dan Manfaat ... 7

1.3Tempat dan Jadwal Perencanaan ... 8

1.4Sisrematika Pembahasan ... 9

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan ... 10

2.2 BiodataPemilik/ Pengurus ... 11

2.3 Struktur Organisasi ... 12

2.4Aspek Pasar dan Pemasaran ... 16

2.4.1 Produk yang Dihasilkan ... 18

2.4.2 Keunggulan Produk ... 23

2.4.3 Gambaran Pasar ... 23

2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang akan dituju... 25

2.4.6 Proyeksi Penjualan ... 26

2.4.7 Strategi Pemasaran ... 28

2.4.8 Analisis Pesaing ... 31

2.5 Aspek Produksi ... 32

2.5.1 Proses Penjualan ... 32


(6)

2.5.3 Peralatan yang dibutuhkan... 34

2.6 Analisa Sumber Daya Manusia ... 35

2.7 Rencana Pengembangan Usaha ... 36

2.8 Analisa Keuangan ... 37

2.8.1 Sumber Pendanaan ... 37

2.8.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi ... 38

2.8.3 Rencana Arus Kas ... 39

2.8.4 Laporan Keuangan ... 41

2.9 Break Event Point ... 43

BAB III PENUTUP a. Kesimpulan ... 44

b. Saran ... 45


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Daftar Gaji Karyawan ... 14

Tabel 2.2 tipe produk yang ditawarkan ... 24

Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan ... 27

Tabel 2.4 Bahan Baku ... 33

Tabel 2.5 Peralatan ... 34

Tabel 2.6 Sumber Pendanaan... 37

Tabel 2.7 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi... 38

Tabel 2.8 Rencana Arus Kas... 39


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Orgaanisasi……… 13 Gambar 2.3 Diagram Proyeksi Penjualan………... 28


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

Jenis usaha yang dimaksud yaitu UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dimana usaha ini memiliki ketahanan yang cukup kuat sehingga dapat membantu mensejahterakan perekonomian masyarakat. Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Usaha yang sedang In saat ini dibidang industri yaitu Batik, perkembangan industri batik terlahir kembali. Bisnis Batik bila dikembangkan akan memiliki peluang yang sangat besar mengingat peminat batik dikalangan masyarakat sangat lah tinggi dalam mengkoleksi trend pakaian yang menjadi salah satu ciri budaya


(10)

Indonesia. Usaha batik sekarang ini jelas, kondisi saat ini merupakan momentum emas. Ini kesempatan untuk meningkatkan bisnis yang selain bagus dari sisi ekonomi juga mengandung nilai pelestarian budaya.

Adanya kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan yang meliputi berbagai hal, seperti gaya hidup, ekonomi, sosial, politik dan budaya, ikut mendorong sekaligus mempengaruhi model baru. Perubahan tren juga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap jenis pakaian dan mode yang diinginkan masyarakat. Hanya dalam waktu 3 sampai 4 bulan, tren sudah berganti dengan yang baru. Pengaruh teknologi canggih seperti internet dan saluran TV satelit, memudahkan orang untuk memperoleh informasi yang luas dan cepat, termasuk mengenai mode. Konsumen didorong untuk menyesuaikan diri dengan trend yang berlaku saat ini dan menghindar dari sebutan ketinggalan mode.

Usaha Batik ini sangat bagus dan menarik untuk dijalankan karena dilihat dari banyaknya minat pembeli yang senang mengkoleksi batik. Maka dari itu penulis berencana membuka perencanaan usaha bisnis “ Batik Nusantara “.

Dari segi desain, produk yang ditawarkan adalah produk – produk dengan inovasi baru yaitu menawarkan corak batik yang mampu melakukan premiumisasi produk batik sehingga tidak terkesan produk murahan. Namun batik juga bukan sekedar pakaian, Entreprenuer batik kini juga masuk ke medium lain. Tas misalnya, layaknya Multiplier effect geliat usaha batik memang memicu kreativitas.


(11)

Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan pakaian juga meningkat. Hal itu yang mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang mode dan cara berpakaian, yang mendukung perkembangan pasar pakaian jadi yang cukup pesat. Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya tingkat persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada.

Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat umum ,dan mahasiswa. Bidikan pasar telah direncanakan secara cermat dan matang, Segmentasi pasar khususnya pesaing yang akan dihadapi adalah usaha batik lain yang menjual jenis dan corak batik yang sama. Dalam menghadapi para pesaing, pebisnis membuat sistem tawar dengan artian tidak kurang dari 20% dari harga modal dan membaca sasaran konsumen.

Keunggulan produk yang ditawarkan yaitu karena produk langsung dipesan dan di kirim dari pengerajin batik dari luar kota yang cukup terkenal yang mengkombinasikan beberapa motif batik tradisional sehingga mudah untuk dikenali dan berbeda dari motif batik yang lainnya yang diproduksi oleh pengerajin batik lain. Selain itu usaha ini memiliki


(12)

konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri. Apa yang diinginkan konsumen, jangan membiarkan konsumen yang telah melihat tidak membeli.

Pengembangan usaha batik ini akan akan menguntungkan mengingat pemakai batik bukan hanya dari satu kalangan melainkan seluruh kalangan, sehingga memiliki prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar.

Untuk tahap awal usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan , gaji karyawan, pengaturan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.

Oleh karena itu perusahaan mendirikan usaha batik yang dijalankan oleh Citra Rahayu S . Perusahaan ini bergerak di bidang konveksi (Batik), dimana dikhususkan pada mahasiswa dan masyarakat umum. Usaha ini cukup berkembang di dunia perindustrian. Usaha batik jadi ini dilengkapi dengan peralatan – peralatan yang modern. Kelompok usaha konveksi yang bermitra dengan usaha besar – menengah akan memakai pembiayaan yang diberikan untuk membeli sarana dan prasarana produksi modern yang cocok untuk menghasilkan Batik jadi kualitas konveksi yang akan mampu memproduksi Batik jadi kualitas ekspor dengan nilai tambah lebih tinggi dibandingkan dengan pasar


(13)

dalam negeri. Perusahaan besar-menengah dapat memperluas kapasitasnya sebagai eksportir melalui kerjasama dengan satu atau lebih kelompok usaha konveksi.

Modal yang akan dibutuhkan dalam menjalankan bisnis “Batik Nusantara” ini adalah berkisar antara Rp. 40.000.000 dengan memiliki kebutuhan investasi sekitar Rp.20.000.000, dan 18% bunga bank pinjaman sebesar Rp 20.000.000 Investasi akan dikembalikan dalam jangka waktu sekitar 6 bulan sampai 11 bulan yang akan datang. Susunan kepemilikan modal saat ini adalah terdapat orang staf, yang terdiri dari 1 untuk bagian Marketing,1 merangkum untuk bagian SDM, dan yang 1 bagian Keuangan.

Terjadinya Fluktuasi penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yang berpengaruh adalah keberadaan modal, produksi, pemasaran dan manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa sikap proteksionis beberapa negara maju yang membatasi ekspor produk tekstil dan pakaian jadi dari negara – negara berkembang melalui penetapan kuota dan bea masuk yang ada serta pengadaan bahan baku dan persaingan.

Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis pakaian ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan pakaian, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus dalam menjahit.


(14)

Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha kepada konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku usaha baik dengan melakukan pendekatan secara individual maupun kelompok, sehingga dengan begitu para pelaku usaha dapat mengambil simpati para konsumen dan juga dapat mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk usaha yang dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen dalam pengambil keputusan mereka.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan dan membahas penelitian dengan judul “ Perencanaan Bisnis” Batik Nusantara” Sebagai Awal Menjadi Entrepreneur Muda”


(15)

1.2Tujuan dan Manfaat Perencanaan Bisnis

Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

Adapun tujuan dari bisnis plan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis 2. Untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil

keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.

3. Untuk mengetahui langkah awal menjadi entrepreneur sukses.

Adapun manfaat yang diharapkan dari perncanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

2. yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.

3. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan perusahaan pada periode-periode selanjutnya.

4. Diharapkan prencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.


(16)

1.3Tempat Dan Jadwal Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis ini akan dilakukan di jl. Gatot Subroto No.128 Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3 4 5

1 Persiapan

2 Pengecekan Tempat 3 Pengupulan Data 4 Penulisan Laporan

Dalam menulis data ini, penulis melakukannya dalam beberapa minggu.

1.4Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini merupakan suatu gambaran singkat untuk membedakan pembahasan, memudahkan pembahasan dan perincian sehingga data-data yang relevan dalam skripsi minor ini. Maka penulis merincikan sistematika penulisan seperti dibawah ini :


(17)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan latar belakang, manfaat dan tujuan rencana penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dijelaskan bagaimana cara mendirikan usaha BATIK.

BAB III PENUTUP


(18)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 Data Perusahaan

 Nama Perusahaan : Batik Nusantara  Bidang Usaha : Konveksi

 Jenis Produk/usaha : Batik

 Alamat Perusahaan : Jl. Gatot Subroto No. 128 Medan  Nomor Telepon : 061 – 8457226

 Alamat E-mail

 Bank Perusahaan : Mandiri  Bentuk badan Hukum : Usaha Dagang  Mulai berdiri : Bulan Januari


(19)

2.2 Biodata Pemilik / Pengurus

 Nama : Citra Rahayu S

 Jabatan : Pimpinan

 Tempat / Tanggal Lahir : B. Batu, 28 Januari 1991

 Alamat : Jl. Sunggal KOMplek Lpp No 3S

 Nomor Telepon : 081370736720

 Alamat E-mail


(20)

2.3Struktur Organisai

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 3 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha Batik ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk


(21)

melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu.

struktur organisasi pada usaha “ Batik Nusantara

Pimpinan

Citra Rahayu S

Marketing/ Keuangan Rosnaini Nst

Karyawan El Munawaroh


(22)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tabel 2.1

Daftar Gaji Karyawan Dalam 1 Bulan

Jabatan Jumlah

(A)

Gaji/Bulan (B)

Total (A X B)

1. Bagian

Marketing/Keuangan

1 750.000 750.000

2. Karyawan 2 600.000 1.200.000

Total Gaji/Bulan Rp 1.950.000

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari :

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Batik Nusantara.

2) Merencanakan dan menyusun program kerja

3) Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.


(23)

4) Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Bagian Pemasaran dan Bagian Keuangan Job Description :

1) Memonitor pelaksanaan rencana produksi, pembelian barang-barang pada tingkat dimana mampu bersaing dengan produk lain.

2) Mengikuti perkembangan produk-produk baru yang dapat menguntungkan dalam preoses penjualan

3) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

c. Staf Administrasi dan Keuagan

1) Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual. 2) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.


(24)

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

2) Menentukan pasar sasaran

3) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

2.4Aspek Pasar Dan Pemasaran

Usaha ini menyediakan berbagai jenis batik yang dikirim dari surabaya. Bahan batik ini sangat dijaga kualitasnya, karena tidak ingin mengecewakan pelanggan. Selain itu memilih motif dan model yang tidak pasaran sehingga tidak banyak orang yang memakainya.

Masalah harga tentu sangat miring disbanding dengan yang lain, bahkan sampai mencapai 30 persennya. Dari segi kualitas batik-batik yang dijual tidak


(25)

diragukan lagi, sebab batik- batik ini didatangkan dari produsen yang berkualitas. Batik dipilih sebagai terobosan baru karena batik sedang trend dimasyarakat saat ini, selain ditawarkan oleh wisatawan lokal batik juga ditawarkan kepada wisatawan mancanegara. Oleh karena itu selain menjual produk , usaha ini senantiasa melestarikan budaya daerah.


(26)

2.4.1 Produk Jasa Yang Dihasilkan

a. Contoh Stelan Batik

Berbagai macam stelan batik yang disediakan. Dengan bahan-bahan yang terjamin kualitas dan mutu nya. Kami memilih bahan yang berkualitas agar pelanggan nyaman dalam menggunakan batik yang kami jual dan percaya diri dalam penampilannya. Terlebih bagi para karyawan baik karyawan swasta maupun karyawan pemerintah yang memang telah memiliki jadwal hari dalam memakai batik saat berdinas.


(27)

b. Contoh Batik untuk Pria

Kami menyediakan berbagai model dan motif batik yang dikhususkan untuk pria yang dapat digunakan pada acara resmi. Seperti seminar, rapat, bahkan mengunjungi acara undangan resmi lain nya. Dengan bahan yang bagus sehingga dapat menimbulakan percaya diri bagi yang menggunakan nya.


(28)

c. Contoh batik untuk Wanita

Selain itu, kami juga menyediakan batik yang diperuntukan bagi kaum wanita. Dimana kita tahu bahwasan nya wanita tidak terlepas dari trend fashion yang sedang in saat ini. Dengan warna-warna yang bagus dan mode yang jarang , sehingga tidak terkesan pasaran karena tidak banyak mode yang meniru, Sehingga pelangga tertarik untuk membeli.


(29)

d. Contoh Gaun Batik/ dress Batik

Kami juga menyediakan gaun/ dress dari bahan batik dengan mode dan motif yang bervariasi dengan harga yang relative terjangkau, baik bagi kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum. Dari yang panjang yang sangat muslimah digunakan bagi kaum wanita yang menggukan jilbab sampai pada drees yang pendek untuk acara-acara tidak resmi maupun digunakan untuk bersantai bersama teman-teman.


(30)

e. Contoh Rok Batik

Gambar Produk sumber: www.google.com

Kami juga menjual rok dengan bahan dasar batik dengan warna dan model yang elegan dipakai oleh wanita baik untuk kunjungan resmi maupun untuk santai. Bahan yang digunakan dengan kualitas baik sehingga nyaman digunakan dan pelanggan berminat untuk membeli nya.

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku Batik dibuat dalam bentuk kain yang disediakan dengan berbagai varian model dan harga.

b. Nilai / Manfaat Produk

Produk Batik yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi konsumen. Inilah manfaat inti (core benefit) dari produk Batik yang


(31)

diolah menjadi kain sehingga menjadi bahan jadi yang bisa berguna bagi pelangan.

c. Kegunaan / Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Batik merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.

Adapun produk yang dihasilkan, karakteristik, dan asesoris tambahan yaitu :

1. Jenis Produk yang dihasilkan : batik

2. Karakteristik Produk : Untuk mahasiswa dan masyarakat umum

a. Asesoris tambahan : Pita, Renda, Manik – manik,Kancing.

2.4.2 Keunggulan Produk

1. Jahitan Rapi

2. Batik yang diambil berasal dari luar sehingga kualitasnya lebih bagus,sehingga pembeli lebih percaya diri karena produk yang dipakai tidak banyak yang menggunakan

3. Puring / Lapisan dingin sehingga lebih nyaman dipakai

4. Bahan baku yang bermutu, baik dari segi motif dan model yang beragam


(32)

2.4.3 Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan Batik akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli, dan minat konsumen terhadap Batik maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat maka “Batik Nusantara” merupakan pilihan yang terbaik untuk keluarga.

Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah di lakukan melalui Personal Selling dengan cara Memberikan contoh / sampel Batik yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan, hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi dan melaui Pameran dengan memasarkannya di daerah Medan dan Jakarta.

Gambaran dari usaha batik ini adalah :

1. Membuat kartu member pembeli, yang mana jika konsumen berbelanja lebih dari Rp 500.000 akan mendapat potongan (diskon) 15%

2. Menjual batik yang berkualitas dan mode terkini yang dikirim langsung dari pengerajin batik sehingga konsumen akan puas setelah membeli nya.

3. Dengan harga yang terjangkau oleh konsumen, keuntungan yang diperolah hanya 25% dari harga modal.


(33)

Adapun tipe-tipe batik yang ditawarkan dalam per minggu nya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Tipe-Tipe Produk yang ditawarkan

NO URAIAN UNIT HARGA/UNIT

1 Stelan Btaik 20 95.000

2 Batik Pria 15 75.000

3 Batik Wanita 25 65.000

4 Gaun/Dress Batik 10 75.000

5 Rok Batik 5 50.000

Kegiatan Promosi Yang Dilakukan adalah sebagai berikut :

b. Promosi dari mulut ke mulut

Promosi yang sering dijumpai atau dilakukan dalam menjalankan usaha adalah promosi dari mulut ke mulut. Promosi bisnis ini terjadi yaitu karena ada nya interaksi antara penjual dan pembeli, atau antara pembeli dengan orang lain. Yang selanjut terus sambung menyambung dari mulut ke mulut.


(34)

c. Promosi Melalui Media Online

Dengan semakin meningkat nya penggunaan internet di indonesia, internet juga dapat dijadikan media online yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk. Banyak pilihan yang dapat didapat untuk menggunakan media online dalam mempromosikan usaha bisnis. Ada media yang berbayar dan ada juga media yang gratis.

Seperti facebook contoh nya merupakan alat yang lagi trend saat ini untuk memperkenalkan, menjual, dan mempromosikan produk. Facebook yang menyebar di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas bukan saja digunakan sebagai alat komunikasi melain kan untuk media promosi. Dengan demikian kami akan menggunakan media ini.

Contohya : Dengan melakukan inovasi produk kami mengupload foto-foto produk batik yang di sertai dengan harga pada foto contoh produk batik yang bisa dipesan. Lalu membagikan foto-foto itu pada teman-teman dengan demikian mereka akan tertarik dan tidak lupa kita memberi tahukan cara untuk mengorder nya. 2.4.4Target Atau Segmentasi Pasar

Batik jelas bukan barang baru lagi bagi masyarakat Indonesia. Batik identik dengan masa lalu, sehingga hanya digunakn untuk acara-acara tertentu, seperti pesta pernikahan, dan berbagai kegiatan resmi. Namun sekarang kita lihat batik menjadi trend fashion yang dapat digunakan kapan saja dalam acara apapun. Batik juga sudah menjadi indusrti, batik bukan lagi barang komoditas tetapi sudah menggunakan merek yang secara setius terus dikembangkan.


(35)

Sebagai konsekuensinya, batik Indonesia tidak hanya dicari pasar domestik. Hasil karya para perajin juga telah berhasil menembus pasar mancanegara.

Maraknya peluang bisnis Batik ini teryata disambut oleh masyarak banyak yang memang bener-benar memperhatikan dan menghargai hasil warisan leluhur indonesia. Selain itu membuka lapangan pekerjaan bagi yang mencari pakerjaan. Selain membuka lapangan pakerjaan dengan promosi dan bahasa marketing yang menarik adalah memberikan perhatian kita yang seimbang antara kita dengan pelanggan.

Jangan hanya mengambil keuntungan saja didepan tetapi jika setelah pasar merosot kita hanya bisa mengatakan “ iy, memanng lagi sepi ,,” jika diperlukan tambah dengan sesuatu produk yang berbeda yang bisa menjadi alternatif kita untuk menarik pelanggan.

Gambaran Karakteristik Pembeli / Pengguna

Contonya : 1. Pembeli Individu (lingkungan sekitar) 2. Distributor / Toko Batik

3. Rekan bisnis

4. Anak Kuliah (Mahasiswa) 5. Masyarakat


(36)

2.4.5 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Dari data yang kita miliki kita harus manyusun proyeksi penjualan dengan melihat pertumbuhan pasar. Jika pertumbuhan pasar meningkat maka proyeksi penjualan juga akan meningkat.

Ada beberapa cara untuk dapat menyusun proyeksi penjualan yaitu :

Growth market =

Revenue bulan ini – Revenue bulan lalu

x 100% Revenue bulan lalu

Tabel 2.3

Proyeksi Penjualan “ Batik Nusantara “ dalam per bulan

Bulan Penjualan industri (unit)

Juli +90 unit

Agustus +150 unit

September +90 unit

Oktober +95 unit


(37)

Desember +170 unit

Januari +90 unit

Februari +85 unit

Maret +95 unit

April +125 unit

Mei +115 unit

Juni +100 unit

Gambar Diagram 2.3 Proyeksi Penjualan“BatikNusantara”

90 150

95 95 100 90 85 95

125 115

100

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180


(38)

2.4.6 STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran yang dilakukan pada usaha batik ini yang paling utama di lihat adalah tempat yang strategis untuk memasarkan produk-produk batik, Seperti daerah yang mudah ditempuh yaitu pinggiran jalan raya. Selain itu, produk yang akan dipasarkan juga berasal dari luar kota sehingga produk batik tidak sama dengan pesaing yang ada di sekitar lokasi tempat pemasaran. Cara pemasaran yaitu dengan Cash (tunai) produk dengan keuntungan 30% dari harga modal produk, sehingga harga batik tidak terlalu mahal dari harga batik yang dijual oleh pesaing.

Dengan memperkenal produk batik nusantara juga melakukan pemasaran dengan sanak famili, kerabat dekat, maupun kolega. Sehingga dengan demikian pemasaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan konsumen berminat membeli nya.

Strategi pemasaran produk juga dilakukan dengan cara :

a. Pengembangan Produk

Perubahan desain setiap tahun akan mempengaruhi peningkatan penjualan yang semakin naik. Perubahan desain tersebut antara kualitas bahan pakaian yang bermutu tinggi, kualitas jahitan yang bagus, warna-warna pilihan yang sesuai trend, motif-motif yang menarik, dengan harga yang mudah dijangkau.


(39)

b. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Produk yang akan dijual sangat tergantung dengan lokasi pemasaran. Oleh sebab itu, pemilihan lokasi harus strategis seperti membangun toko di areal yang mayoritas banyak penduduk, mudah ditemukan.

c. Kegiatan promosi

a. Promosi Penjualan

 Produk Sampel

 Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam  Diskon Khusus/Pemberian voucher

 Jaminan Produk

b. Iklan

 Brosur/daftar harga  Iklan di media cetak lokal

 Masuk di Direktori Bisnis Tahunan/Yellow pages  Selebaran

c. Personal Selling

 Lobbying

 Persentase Penjualan


(40)

Dalam penetapan harga terhadap produk yang dihasilkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kualitas barang yang akan dijual, keadaan ekonomi negara yang akan mempengaruhi pendapatan/income masyarakat, karena jika terjadi inflasi maupun deflasi atau nilai rupiah yang menurun maupun meningkat sangat mempengaruhi kenaikan atau penurunan terhadap produk yang akan dijual. Maka dari itu harga disesuaikan 25% dari harga produk batik.

2.4.7 Analisis Pesaing

 Mencari tahu apa penyebab konsumen membeli produk kita  Membaca sasaran konsumen. Apa yang dinginkan konsumen

 Jangan membiarkan konsumen yang telah masuk tidak membeli produk kita. Usahakan semaksimal mungkin agar dapat membeli produk yang telah kita tawarkan

 Membuat sistem tawar menawar yang artinya penawaran tidak kurang dari harga modal.

a. Tingkat Rivalitas Antara Pesaing

Biasanya pesaing berlomba-lomba untuk menarik pelanggan dan dapat juga menarik pelanggan kita. Para pesaing biasa nya menggunakan taktik-taktik misalnya dalam segi persaingan harga, produk pelayanan yang labih dari penyediaan yang kita miliki. Inilah yang dapat mnurunkan jumlah pelanggan kita.


(41)

Intensitas persaingan antar-perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor berikut:

 Adanya beberapa persaingan yang seimbang  Pertumbuhan industri yang lambat

 Kurang nya diferensiasi swithcing cost  Pertambahab kapasitas yang tinggi  Persaingan yang berbeda-beda

 Hambatan pengunduran diri yang tinggi

2.5 Aspek Penjualan

Kalau berbicara mengenai produk pastilah yang kita nilai terlebih dahulu adalah mutu dan kualitas nya. Sehingga produk yang dijual tidak sama dengan yang dipasarkan dipasar-pasar tradisional. Dengan demikian kami harus lebih teliti dan jeli dalam memilih jenis batik yang akan dipasarkan sehingga pelanggan tertarik untuk membeli.

2.5.1 Proses Penjualan


(42)

Keunggulan Proses yang Dilimiki

Barang yang ditawarkan lebih berkualitas, tidak banyak dijual atau pasaran dan harganya tejangkau sehingga konsumen dapat menikmatinya.

2.5.2 Bahan Baku Dan Penggunaannya

Tabel 2.4

Bahan Baku Dan Penggunaannya

Bahan Baku Kebutuhan Rata-Rata Per Bulan Sumber Stelan Batik Kemeja pria Kemeja Wanita Gaun Rok 30 unit 45 unit 35 unit 45 unit 25 unit Tanah Abang Pekalongan Pekalongan Pekalongan Tanah Abang

Rencana Pengembangan Produk

Perusahaan mana bila ditanya tidak ingin berkembang? Maka dari itu kami ingin mengembangkan usaha ini dengan menambahkan


(43)

produk-produk yang lebih bervariasi, lebih berkualitas baik dari mutu, motif, mode, agar konsumen lebih berminat berbelanja.

Dan merencanakan apabila usaha ini berkembang dalam 1 tahun kedepan maka pengusaha berencana membuka cabang di luar Sumatra utara.

2.5.3 Peralatan yang dibutuhkan

Peralatan yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis batik ini antara lain hanger, penjepit, kipas angin, plastik pembungkus, patung badan,patung kaki, meja, kursi, kaca. Berikut adalah perincian biaya peralatan yang diperlukan dalam persiapan usaha batik nusantara adalah sebagai berikut :


(44)

Tabel 2.5

Peralatan ( perlengkapan ) “ Batik Nusantara “

NO Peralatan Banyak @ Jumlah Harga

1 Hanger 6 lusin 25.000 150.000

2 Penjepit 4 lusin 20.000 80.000

3 Kipas Angin 2 buah 130.000 260.000

4 Plastik Pembungkus 8 ikat 150.000 1.200.000

5 Patung Badan 10 buah 50.000 500.000

6 Patung Kaki 5 buah 250.000 1.250.000

7 Meja 1 buah 250.000 250.000

8 Kursi 2 buah 150.000 300.000

9 Kaca 1 buah 250.000 250.000

Total 4.250.000

2.6 Analisa Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja yang dibutuhkan setiap perusahaan sangatlah berbeda-beda. Tergantung pada besar kecil nya perusahaan yang akan beroperasi, dimana perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas berdasarkan keahlian yang dimiliki dan memenuhi persyaratan yang diperlukan perusahaan untuk menjalankan perusahaan.


(45)

Usaha yang akan dijalankan tidak terlepas dari orang-orang yang akan menjalankan atau pun bekerja pada usaha batik nusantara ini. Dari kinerja orang-orang ini lah yang dapat menentukan maju mundur nya usaha batik ini, oleh karena itu kinerja yang diharapkan adalah baik.

Seorang manajer harus dapat mengarahkan dan menganalisis kinerja karyawan nya, mengecek jumlah dan jenis barang yang kosong. Dengan demikian agar diketahui berapa banyak barang yang harus ditambah sehingga tidak terjadi kekosongan produk.

Biasanya kinerja para karyawan yaitu loyal dan bekerja keras, tetapi mereka mengalami kekurangan keahlian dalam mengikuti perubahan pasar. Keahlian itu tidak selalu dimiliki oleh karyawan. Oleh sebab itu perusahaan harus memfokuskan pada sumber daya manusia yang dimiliki. Salah satu nya adalah SDM, dimana SDM merupakan sumber daya manusia yang paling penting dari sumber daya operasional yang ada karena potensi perusahaan ditentukan oleh SDM.

2.7 Rencana Pengembangan Usaha

Dalam mengembangkan sebuah bisnis, sebaik nya kita harus memiliki strategi bisnis sendiri yang akan mengembangkan bisnis itu nantinya. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dijalankan ketika kita menjalankan bisnis sebagai berikut:


(46)

a. Ciptakan trend. Membuat Sampel Desain Produk untuk di presentasikan kepada distributor/individu yang akan membeli.

b. Tentukan tema produk yang aka diproduksi. Pembuatan iklan di media cetak, brosur untuk dibagikan kepada konsumen

c. Memberikan diskon khusus dan voucher setiap pembelian diatas 20 potong pakaian

d. Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trendy. Karena tidak selamanya kita mengikuti tend yang telah ada, tetapi kit ajuga harus bias menciptakan trend yang baru. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi usaha.

e. Peningkatan produktivitas tenaga kerja. Tenaga kerja harus mampu menarik pelanggan misalnya dengan memakai contoh batik.

f. Pasang lah baju-baju andalan agar menarik minat pelanggan untuk membeli produk batik kita.

g. Ada beberapa cara dalam berbisnis usaha ini yaitu dengan memproduksi sendiri lalu menjual sendiri, menerima dari distributor lalu di jual kepada konsumen, dan ada yang menukar barang ketempat lain lalu keuntungan yang diperolah di bagi sesuai dengan kesepakatan bersama.

h. Kualitas tidak bias dinomor duakan. Dari sinilah kita dapat mnenetukan harga, kualitas yang baik maka akan menetukan tingginya harga. Baik dari segi bahan, desain, aksesoris, sampai dengan cetak atau sablonnya.


(47)

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

2.8.1 Sumber Pendanaan

Tabel 2.6 Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

A (c=a)

Modal Sendiri 20.000.000 20.000.000

Pinjaman 20.000.000 20.000.000


(48)

2.8.2 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi dalam 1 Tahun

Tabel 2.7

Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Persedian 70.000.000

b. Sewa Bangunan 7.500.000

c. Mesin/peralatan 4.250.000

d. Gaji karyawan 23.400.000

e. Biaya Pra Operasi 6.000.000

f. Angsuran pokok 20.769.000

g. Transport 12.000.000

h. Alat Tulis 1.500.000

i.infrastruktur 7.000.000


(49)

2.8.3 RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

Tabel 2.8

USAHA “ BATIK NUSANTARA “ UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln

VIII

Bln IX Bln X Bln XI

Bln XII

A.PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 13.000 13.500 13.000 14.500 15.500 15.000 16.500 16.000 18.000 15.500 15.000

Modal sendiri 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 40.000 13.000 13.500 13.000 14.500 15.500 15.000 16.500 16.000 18.000 15.500 15.000 B.PENGELUARAN

Sewa Bangunan 7.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mesin/peralatan 4.250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(50)

Biaya Pra Operasi 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Transport 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Alat Tulis 100 50 0 20 30 40 0 50 20 50 30 10

Listrik, air, telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Biaya pemasaran 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Biaya Pemeliharaan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Sub Total Pengeluaran 38.373 11.573 11.523 6.843 10.543 9.563 9.523 11.573 12.543 11.573 12.553 11.533

C.SELISIH KAS 1.627 1.427 1.977 6.157 3.957 5.937 5.477 4.927 4.427 6.427 2.947 3.467 D.SALDO KAS AWAL 0 1.627 3.054 5.031 11.188 15.145 21.082 26.559 31.486 35.913 42.340 45.287 E.SALDO KAS AKHIR 1.627 3.054 5.031 11.188 15.145 21.082 26.559 31.486 35.913 42.340 45.287 48.754


(51)

2.8.4 Laporan Keuangan

Tabel 2.11 Proyeksi Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN USAHA” Batik Nusantara”

(dalam jutaan rupiah)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a.Sumber dana ( in flow ) 205.500.000 226.050.000 246.600.000 267.150.000 287.700.000 b. Penggunaan dana (Cash out flow) 157.806.000 165.696.300 173.586.600 181.476.900 189.367.200 c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 47.694.000 60.353.700 73.013.400 85.673.100 98.332.800 d. Keadaan kas awal 0 47.694.000 108.047.700 181.061.100 266.734.200 e. Keadaan kas akhir (c + d) 47.694.000 108.047.700 181.061.100 266.734.200 365.067.000


(52)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Konveksi “Batik Nusantara” adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin membeli bahkan menggunakan produk tersebut yang dihasilkan begitu banyak jenis dan merk - merk tertentu.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam Konveksi Batik Nusantara adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana.

c. Gambaran pasar untuk usaha Konveksi Batik sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

d. Rencana arus kas usaha Konveksi Batik Nusantara menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupaka usaha yang menjanjikan untuk kedepannya.


(53)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha “ Batik Nusantara ”, yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan usaha Konveksi Batik.

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

c. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli.


(54)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010, Kewirausahaan, Usu Press, Medan.

Machfoedz, Mas’ud; Mahmud Machfoedz, 2005, Kewirausahaan, Metode dan implementasi, BPFE-Yogyakarta.

Sukirno, Sadono et al, 2004, Pengantar Bisnis, Kencana, Jakarta.

Winardi, J, 2003, Entrepreneur & Entrepreneurship, Prenada Media, Jakarta Timur.


(1)

2.8.3 RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

Tabel 2.8

USAHA “ BATIK NUSANTARA “ UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII

Bln IX Bln X Bln XI

Bln XII

A.PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 13.000 13.500 13.000 14.500 15.500 15.000 16.500 16.000 18.000 15.500 15.000

Modal sendiri 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 40.000 13.000 13.500 13.000 14.500 15.500 15.000 16.500 16.000 18.000 15.500 15.000 B.PENGELUARAN

Sewa Bangunan 7.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mesin/peralatan 4.250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(2)

Biaya Pra Operasi 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Transport 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Alat Tulis 100 50 0 20 30 40 0 50 20 50 30 10

Listrik, air, telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Biaya pemasaran 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Biaya Pemeliharaan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Sub Total Pengeluaran 38.373 11.573 11.523 6.843 10.543 9.563 9.523 11.573 12.543 11.573 12.553 11.533

C.SELISIH KAS 1.627 1.427 1.977 6.157 3.957 5.937 5.477 4.927 4.427 6.427 2.947 3.467 D.SALDO KAS AWAL 0 1.627 3.054 5.031 11.188 15.145 21.082 26.559 31.486 35.913 42.340 45.287 E.SALDO KAS AKHIR 1.627 3.054 5.031 11.188 15.145 21.082 26.559 31.486 35.913 42.340 45.287 48.754


(3)

2.8.4 Laporan Keuangan

Tabel 2.11 Proyeksi Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN USAHA” Batik Nusantara”

(dalam jutaan rupiah)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a.Sumber dana ( in flow ) 205.500.000 226.050.000 246.600.000 267.150.000 287.700.000 b. Penggunaan dana (Cash out flow) 157.806.000 165.696.300 173.586.600 181.476.900 189.367.200 c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 47.694.000 60.353.700 73.013.400 85.673.100 98.332.800 d. Keadaan kas awal 0 47.694.000 108.047.700 181.061.100 266.734.200 e. Keadaan kas akhir (c + d) 47.694.000 108.047.700 181.061.100 266.734.200 365.067.000


(4)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Konveksi “Batik Nusantara” adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin membeli bahkan menggunakan produk tersebut yang dihasilkan begitu banyak jenis dan merk - merk tertentu.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam Konveksi Batik Nusantara adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana.

c. Gambaran pasar untuk usaha Konveksi Batik sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini.

d. Rencana arus kas usaha Konveksi Batik Nusantara menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupaka usaha


(5)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha “ Batik Nusantara ”, yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan usaha Konveksi Batik.

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

c. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010, Kewirausahaan, Usu Press, Medan.

Machfoedz, Mas’ud; Mahmud Machfoedz, 2005, Kewirausahaan, Metode dan implementasi, BPFE-Yogyakarta.

Sukirno, Sadono et al, 2004, Pengantar Bisnis, Kencana, Jakarta.

Winardi, J, 2003, Entrepreneur & Entrepreneurship, Prenada Media, Jakarta Timur.