b. Melakukan kegiatan dalam valuta asing. c. Melakukan penyertaan modal.
d. Melakukan usaha perasuransian. Adapun usaha Bank Perkreditan Rakyat BPR meliputi:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu. b. Memberikan kredit.
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indoesia SBI, deposito berjangka, sertifikast deposito dan atau tabungan bank lain.
2.1.4 Sumber Dana Bank
Bank mempunyai usaha pokok untuk mengumpulkan dana dari masyarakat,dan menyalurkan kembali dananya ke masyarakat yang membutuhkan
dalam bentuk kredit untuk jangka waktu yang telah disepakati. Untuk mencari dana dari masyarakat ini maka bank melakukan berbagai macam cara untuk
menarik masyarakat agar bersedia menanamkan dananya pada bank tersebut, umunya bank akan menarik perhatian masyarakat melalui suku bunga deposito
yang tinggi. Bunga bank yang tinggi belum tentu menunjukkan bahwa menanam dana
di bank tersebut aman, ketika suatu bank mengalami kesulitan likuiditas terkadang
Universitas Sumatera Utara
bank memberi suku bunga tabungan yang tinggi untuk menarik kas yang cepat dari masyarakat untuk mengurangi kesulitan likuditasnya. Tingkat kepercayaan
menjadi faktor yang tidak kalah penting pada saat ini, masyarakat yang semakin cerdas dan hati-hati memilih bank. Kemampuan bank untuk membuat berbagai
macam produk tabungan bagi kalangan bawah hingga atas turut serta berperan dalam meningkatkan volume dana yang dikembangkan bank. Semakin banyak
volume dana yang berhasil dihimpunnya maka akan semakin besar pula dana yang disalurkan bank ke masyarakat.
Pada prinsipnya sumber dana dari suatu bank itu terdiri dari tiga sumber dana Hermansyah,2005:42, yaitu :
a. Dana yang bersumber dari dana itu sendiri Dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah dana yang berbentuk
modal disetor yang berasal dari para pemegang saham dan cadangan- cadangan serta keuntungan bank yang belum dibagikan kepada para
pemegang saham. Dana ini adalah dana murni dimiliki oleh bank yang telah ada sejak bank tersebut memulai kegiatan usahanya, bahkan sejak bank
memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia.
Modal disetor yang berasal dari pemegang saham dapat dikatakan bersifat tetap, dalam arti selamanya akan tetap mengendap dalam bank dan tidak akan
mudah ditarik begitu saja oleh penyetornya. Dalam Undang-undang No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan terbatas ditentukan bahwa untuk pengurungan
modal setor suatu perusahaan haruslah melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Pelaksanaan rapat Umum Pemegang Saham tersebut haruslah
mematuhi ketentuang dan persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Dana yang bersumber dari masyarakat Dana yang berasal dari masyarakat luas adalah dana yang berhasil
dihimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti giro, deposito, dan tabungan.
Dana yang berasal dari masyarakat tersebut pada prinsipnya merupakan dana yang harus diolah atau dikelola oleh bank dengan sebaik-baiknya agar
memperoleh profit. Sedang yang dimaksud dengan simpanan dari masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro,
deposito, sertifikat deposito,tabungan dan atau bentuk lainnya dipersamakan dengan itu.
Universitas Sumatera Utara
c. Dana yang bersumber dari Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Dana yang bersumber dari Bank Indosenesia adalah dana yang dikucurkan
oleh Bank Indonesia melalui fasilitas kredit kepada bank-bank yang mengalami kesulitan pendanaan jangka pendek dan dijamin dengan agunan
yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan.
2.1.5 Aktiva Produktif