Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa
Kuesioner
Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa
Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Angkatan 2012
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan jawabannya.
2. Lingkari atau berikan tanda benar (√) pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda. 3. Kotak kode yang berada di sebelah kanan pertanyaan, mohon supaya tidak diisi. 4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak ada yang
dilewatkan, krena setiap pertanyaan saling berhubungan. 5. Terima kasih atas kerja sama Anda
Karakteristik Responden
No.Responden
1 2
1. Nama :
2. Departemen
1. Ilmu Komunikasi 2. Ilmu Politik
3. Ilmu Kesejahteraan Sosial 3
4. Ilmu Antropologi 5. Sosiologi
6. Administrasi niaga bisnis 7. Administrasi negara
(2)
3. Jenis Kelamin
1. Perempuan 4
2. Laki-laki
4 Berapa kali anda menonton film Habibie Ainun? 1. Satu kali
2. Dua kali 5
3. Tiga kali
Film Habibie Ainun
X1
Pemain Film Habibie Ainun Kredibilitas5. Menurut anda, Bagaimana gaya berbicara Reza Rahadian pada saat memerankan tokoh Habibie?
1. Tidak Sama sekali 6
2. Mirip 3. Persis
6. Apakah gaya berbicara Bunga Citra Lestari mirip dengan Ibu Ainun? 1 Tidak Sama Sekali
2 Mirip 7
3 Persis
7. Apakah Reza Rahadian berhasil memerankan tokoh Habibie?
1 Tidak Berhasil 8
2 Hampir Berhasil 3 Berhasil
8. Apakah Bunga Citra lestari berhasil memerankan Tokoh Ainun?
1 Tidak Berhasil 9
2 Hampir berhasil 3 Berhasil
(3)
9. Apakah gaya penampilan baju dan rambut Reza Rahadian sudah mirip dengan Habibie dalam film Habibie Ainun?
1. Tidak Mirip 10
2. Mirip 3. Sangat Mirip
10. Apakah gaya penampilan baju dan rambut Bunga Citra Lestari sudah mirip dengan Ainun dalam film Habibie Ainun?
1. Tidak Mirip 11
2. Mirip
3. Sangat Mirip
11 Apakah anda suka dengan gaya Reza Rahadian pada saat memerankan tokoh Habibie?
1 Biasa saja 12
2 Suka
3 Sangat Suka
12. Apakah anda suka dengan gaya Bunga Citra Lestari pada saat memerankan tokoh Ainun?
1 Biasa saja 13
2 Suka
3 Sangat Suka
13. Apakah Anda suka dengan penghayatan peran Reza Rahadian dalam Scene pada saat Indonesia mengalami Krisis Moneter dan Habibie menjadi seorang Presiden?
1. Tidak Suka
2. Biasa Saja 14
(4)
14. Apakah Anda Suka dengan penghayatan peran Bunga Citra Lestari pada Scene Indonesia mengalami Krisis Moneter dan Ainun menjadi Ibu Presiden?
1. Tidak Suka
2. Biasa Saja 15
3. Suka
15. Apakah anda tertarik menonton Film Habibie Ainun karena Aktor utama pria adalah Reza Rahadian?
1. Tidak Suka
2. Biasa Saja 16
3. Suka
16. Apakah anda tertarik menonton Film Habibie Ainun karena Aktris utama wanita adalah Bunga Citra Lestari?
1. Tidak Suka
2. Biasa Saja 17
3. Suka
PESAN YANG DISAMPAIKAN - X2 Faktor Bentuk
17. Apakah anda mengerti dialog bahasa Jerman Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari pada Film Habibie Ainun?
1 Tidak Mengerti 18
2 Kurang mengerti 3 Mengerti
18. Apakah Anda Suka dengan Dialog Reza Rahadian yang berisi “ Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapapun” ?
1. Tidak Suka 20
2. Biasa Saja 19
(5)
19. Apakah Anda suka dengan dialog Bunga Citra Lestari yang berisi “ Kamu itu orang paling kepala keras dan paling sulit yang pernah aku kenal. Tapi kalau aku harus mengulang hidupku lagi...aku akan tetap memilih kamu.” ?
1. Tidak Suka 20
2. Biasa Saja 3. Suka
20. Pada Scene Habibie berhasil menciptakan pesawat terbang, apakah anda Merasa bangga yang ditampilkan scene tersebut?
1 Biasa Saja 21
2 Bangga
3 Sangat Bangga
21. Pada saat Scene Ainun meninggal karena penyakitnya , apakah anda dapat merasakan kesedihan dari yang ditampilkan pada scene tersebut?
1 Biasa Saja 22
2. Sedih
3. Sangat Sedih
22. Apakah anda rasakan setelah melihat dan menonton Film Habibie Ainun? 1. Semakin Tidak Suka
2. Biasa saja 23
3. Semakin Suka
23. Apakah Anda suka dengan gaya bicara Reza Rahadian yang terbata-bata pada saat meniru Habibie ?
1. Tidak Suka
2. Biasa Saja 24
3. Suka
24. Apakah Anda Suka dengan gaya bicara Bunga Citra Lestari yang lemah-lembut tapi tegas pada saat meniru Ainun?
1. Tidak Suka
2. Biasa Saja 25
(6)
X3 FAKTOR ISI
25. Apakah setelah anda menonton Thriller Film Habibie Ainun, anda percaya bahwa Film Habibie Ainun layak untuk di tonton.
1. Tidak Yakin 26
2. Kurang Yakin 3. Yakin
26. Apakah setiap scene yang ditayangkan dalam film tersebut sesuai dengan realita yang ada?
1. Terlalu Berlebihan 27
2. Hampir sesuai 3. Sangat Sesuai
27. Apakah ada pesan positif setelah menonton Film Habibie Ainun? 1. Tidak ada
2 Ada beberapa/ sedikit 28
3 Banyak
28. Apakah anda setuju bahwa bahasa yang gunakan dalam Film habibie Ainun adalah bahasa yang mudah untuk dimengerti?
1. Tidak setuju 29
2. Setuju
3. Sangat Setuju
29. Media apa yang anda pakai untuk menonton film Habibie-Ainun? 1. DVD
2. Televisi 30
3. Bioskop
30. Apakah anda menerima pesan yang disampaikan film Habibie Ainun?
1. Tidak Menerima 31
2. Kurang Menerima 3. Menerima
(7)
31. Menurut anda,apakah durasi film Habibie Ainun selama 118 Menit ( hampir dua jam) dirasa cukup lama?
1. Tidak Lama 32
2. Cukup Lama 3. Sangat Lama
Variabel Y ( Sikap Mahasiswa FISIP USU) Y1. Komponen Kognitif
32. Apakah menurut anda Film Habibie Ainun merupakan film yang mendidik? 1. Tidak mendidik
2. biasa saja 33
3. Sangat mendidik
Y2. Komponen Afektif
33. Apakah anda sudah merencanakan sebelum menonton Film Habibie Ainun? 1. Tidak direncanakan
2. Diajak teman 34
3. Direncanakan
34. Apakah Sinopsis dari Film Habibie Ainun membuat tertarik untuk menontonnya? 1. Tidak tertarik
2. Tertarik 35
3. Sangat tertarik
35. Apakah setelah anda membaca novel bapak BJ. Habibie membuat anda semakin tertarik menonton Film Habibie Ainun?
1. Tidak Tertarik 2. Tertarik
(8)
Y3 Komponen Konatif
36. Apakah dengan adanya Iklan Bilboard Film Habibie Ainun, membuat anda semakin suka dan ingin menonton Film Habibie Ainun?
1. Tidak Suka 2. Suka
3. Sangat Suka 37
37. Apakah dengan ditayangkannya tempat syuting Film Habibie Ainun di Jerman membuat semakin tertarik dan menontonnya secara berulang-ulang?
1. Tidak Tertarik 2. Tertarik
3. Sangat Tertarik 38
38. Saran anda terhadap Film Habibie Ainun
(...)
(9)
RESENSI FILM HABIBIE AINUN
Bacharuddin Jusuf Habibie yang biasa dipanggil Rudy adalah seorang yang jenius yang sedang menyelesaikan kuliahnya di Jerman. Tapi Habibie tiba-tiba terserang penyakit TBC, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ketika di Indonesia Habibie bertemu teman lamanya yaitu Hasri Ainun atau biasa dipanggil Ainun. Habibie jatuh cinta pada Ainun. Akhirnya mereka menikah dan terbang ke Jerman. Dinginnya salju tak membuat Habibie putus asa dalam menyelesaikan kuliahnya
Setelah lulus Habibie mengirimkan surat ke Pemerintah Indonesia bahwa dia sudah lulus kuliah S3 dan ingin mengabdikan dirinya untuk membuat pesawat terbang. Namun pemerintah Indonesia selalu menolaknya. Habibie sangat sedih, namun Ainun menghiburnya. Akhirnya Habibie memutuskan untuk bekerja disalah satu Industri Jerman. Sedangkan Ainun yang dulu bercita-cita menjadi dokter, akhirnya ia menjadi dokter anak. Selama di Jerman Habibie dan Ainun hidup bahagia. Mereka dikaruniai 2 putra.
Ketika sedang bekerja, tiba-tiba Habibie dipanggil oleh Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, bahwa dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto Indonesia sedang giat membangun. Indonesia akan mendukung Habibie untuk membuat pesawat terbang. Akhirnya Habibie kembali ke Indonesia meninggalkan Ainun di Jerman. Tapi kemudian Habibie menyuruh Ainun untuk menemaninya tinggal di Indonesia. Ketika sedang menyelesaikan proyek pembuatan pesawat terbang, Habibie disuap. Namun Habibie menolaknya. Pada tahun 1995 akhirnya Habibie berhasil menyelesaikan pembuatan pesawat terbang buatannya.
Pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis moneter dan keadaan darurat, presiden Soeharto mengundurkan diri. Setelah itu, Habibie diangkat menjadi presiden Indonesia ke-3. Namun selama menjadi Presiden Habibie di fitnah, jika dia pernah melakukan korupsi saat menjadi Menteri. Selama menjadi Presiden Habibie selalu fokus kepada pekerjaannya, dan tidak memikirkan dirinya. Habibie dimarahi Ainun karena tidak menjaga kesehatannya. Habibie akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya, dan fokus pada keluarganya.
Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, Habibie dan Ainun pergi ke Jerman untuk liburan. Sepulang dari liburan tiba-tiba Ainun mendadak sakit. Setelah di periksakan ke dokter, ternyata Ainun menderita penyakit kanker Ovarium stadium 3. Habibie baru tahu
(10)
penyakit tersebut, karena selama ini Ainun menyembunyikan penyakit tersebut darinya. Akhirnya Habibie pergi ke Jerman untuk mengobati penyakit Ainun. Namun setelah dioperasi beberapa kali, kondisi Ainun tidak kunjung sembuh dan akhirnya meninggal. Habibie sedih, namun dia tetap tabah menghadapinya. Film ini juga diangkat dari cerita Novel bapak B.J. Habibie yang banyak menceritakan kisah masa lalu beliau(www.riyanherma.blogspot.com).
(11)
No. Res pon den Karakte ristik respond en
FILM HABIBIE AINUN SIKAP
X1 X2 Y
1
Y2 Y3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6 3 7 3 8 0 1 1 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2 0 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 0 3 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 2 1 0 4 1 1 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 1 2 2 2 1 0 5 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 3 0 6 1 1 1 3 3 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 0 7 1 1 1 2 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 1 2 3 2 2 0 8 1 2 1 2 2 3 3 2 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 1 1 2 1 1 0 9 1 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 1 0 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 3 1 3 1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 4 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 5 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 6 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 7 1 1 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 8 2 1 1 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 1 2 1 9 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 1 2 0 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 4 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 5 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 6 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 2 7 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 8 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 1 2 9 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 0 3 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 3 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 3 1 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 3 5 3 1 1 3 1 3 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 3 6 3 1 1 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 7 4 1 1 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 3 8 4 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 9 4 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 4 0 4 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 1 4 1 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 4 2 4 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3
(12)
4 3 4 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 4 5 4 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 4 6 5 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 7 5 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 8 5 1 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 1 3 2 3 2 2 3 4 9 5 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5 0 5 1 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 5 1 5 1 1 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 5 2 5 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5 3 5 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 5 4 5 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 5 5 6 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 5 6 6 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 5 7 6 2 1 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 5 8 6 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 5 9 6 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 2 3 6 0 6 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 3 6 1 6 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 3 6 2 6 1 1 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 1 2 3 6 3 6 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 1 2 1 2 1 6 4 6 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 6 5 6 1 2 3 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 6 6 6 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 6 7 6 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 6 8 6 1 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 6 9 6 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 7 0 6 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 7 1 6 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 7 2 7 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 7 3 7 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 1 2 2 3 2 1 1 1 2 2 7 4 7 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 7 5 7 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 7 6 7 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 7 7 7 2 1 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 2 2 1 7 8 7 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 2 2 7 9 7 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 8 0 7 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 8 1 7 1 1 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 1 3 1 2 2 2 2 8 2 7 2 1 2 1 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 8 3 7 2 1 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 8 4 7 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 3 1 2 2 2 1 8 5 7 1 2 2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 8 6 7 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 1 2 3 2 2 2 3 8 7 7 1 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 8 8 7 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 1 1 3 1 2 3 2 2 2 2
(13)
BIODATA PENELITI
Nama Lengkap : Andri Manandar Tampubolon Tempat, tanggal lahir : Medan , 25 Oktober 1991
Alamat Asal : Jl.Pinus 1 No. 17 Komplek DPRD Telepon/Hp : 082361611885/6617694
E-mail : [email protected]
1997-2003 : SD Negeri No. 013835 Perk. Bandar Pulau Pendidikan Formal
2003-2006 : SMP Budi Murni 1 Medan 2006-2009 : SMA Methodist 2 Medan
2009-2013 : Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (Humas)
Manampuar Tampubolon (Pegawai BUMN) Nama Orangtua/Pekerjaan:
Murniati br.Simarmata (Ibu Rumah Tangga) Anak ke 3 (tiga) dari 3 bersaudara:
Nama Saudara:
Romulus Danny Rezky Tampubolon ST Dicky Prasetya Tampubolon SP
(14)
DAFTAR PUSTAKA
Vardiansyah, Dani. 2004 . pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: PT Ghalia Indonesia
Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Lukiati.2004. Komunikasi Massa suatu
Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya : Universitas Airlangga.
Bungin. Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di masyarakat . Jakarta: kencana
Cangara , Hafied. 2006.Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo persada
Effendy , Onong Uchjana, 2006. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hadjar, Ibnu.1996. Dasar Kuantitatif dalam pendidikan -dasar Metodologi
Penelitian Jakarta: raja Grafindo
Kriyantono, Rahmat 2006, Teknik PraktisRiset Komunikasi, Jakarta, PT Kencana Prenada Media Group.
Lubis, Suwardi.1998, Metodologi Penelitian Komunikasi, Medan: USU PRESS Nawawi, Hadari. 1998 . Metodologi penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada University
Olii, Helena. 2011. Opini Publik. Jakarta: Indeks
Pohan, Syafruddin dkk . 2012 . Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal
Penelitian, Medan : PT.Grasindo Monoratama
Rivers, William dan Jensen Jay.2008, Media Massa dan Modern, Jakarta: Kencana Media Group
Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendy. 1995. Metode Penelitian Survey, Jakarta :LP3ES
Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar, 2008, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Bumi Aksara
(15)
Sumber lain :
com
http:// ayonana.tumblr.com/post/390644418/defenisi-film.com www.fisip .usu.ac.id
www. usu. ac.id
www.riyanherma.blogspot.com
(16)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Fisip USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi menjadi Fakultas pada tahun 1982 berdasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahhun 1982.SK Presiden R.I tersebutmenetapkan FISIP merupakan fakultas ke 9 (Sembilan) pada Universitas Sumatera Utara.Walaupun FISIP USU baru resmi terbantuk pada tahun 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/C.80, pada tanggal 1 Juli 1980. Perkuliahan pertamakali dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang.
Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara.Berdasarkan SK Mendikbut R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (enam) jurusan dengan urutan berikut :
1. Jurusan Sosiologi
2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 3. Jurusan Antropologi
4. Jurusan MKDU
5. Jurusan Ilmu Administrasi 6. Jurusan Ilmu Komunikasi
Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I. Nomor : 0535 / 0 / 83 itu, karena pembukaan Jurusan pada ntahap awal di lakukan pada Semester tujuh yang didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar.
(17)
Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 (enam) Departemen, satu Program Diploma III, dan Satu Program Pasca Sarjana yaitu sebagai berikut : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi, dan Departemen Ilmu politik.Program Studi Diploma III Administrasi, Perpajakkan , dan Pogram Studi S2 Megister Studi Pembangunan.
Dekanat
Dekan : Prof.Dr.Badaruddin, M.Si Pembantu Dekan I : Drs.Zakaria, MSP Pembantu Dekan II : Dra. Rosmiani, MA Pembantu Dekan III : Drs. Edward, MSP
Departemen / Program Studi Administrasi Negara
Ketua : Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si Sekretaris : Dra.Elita Dewi, MSP
Ilmu Komunikasi
Ketua : Dra.Fatma Wardy Lubis, MA Sekretaris : Dra. Dayana, M.Si
Ilmu Kesejahteraan Sosial
Ketua : Hairani Siregar, S.Sos, MSP Sekretaris : Mastauli Siregar, S.Sos, M.Si
Sosiologi
Ketua : Dra.Lina Sudarwaty, M.Si Sekretaris : Drs. T. Ilham Saladin, MSP Antropologi
Ketua : Dr. Fikarwin Zuska Sekretaris : Drs.Agustrisno, M.SP
(18)
Ilmu Politik
Ketua : Dra. T. Irmayani, M.Si Sekretaris : Drs.P.Antonius Sitepu, M.Si Administrasi Perpajakan
Ketua : Drs. AlwiHashim Batubara, M.Si Sekretaris : Arlina, SH, M.Hum
Administrasi Niaga / Bisnis
Ketua : Prof.Dr. Marlon Sihombing, MA Sekretaris : M.Arifin Nasution, S.Sos, MSP Magister Studi Pembangunan
Ketua : Prof. Dr. M. Arif Nasution Sekretaris : Dr. R.Hamdani Harahap, M.Si
Fakultas ISIP USU beralamat Fakultas ISIP USU Jl.Dr.A.Sofyan No.1Kampus USU Medan – 20155 VISI
“ menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang-bidang ilmu sosial dan politik diwilayah barat”
Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah:
1. Menghasilkan alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset. Kajian dalam ilmu sosial dan ilmu politik
MISI
2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.
(19)
3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri.
Sumber: fisip.usu.ac.id
3.2 Metode Penelitian
Metode yang dipakai peneliti adalah Metode Kolerasional. Metode Kolerasional adalah kelanjutan dari Metode Deskriptif . Metode Kolerasional adalah mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Metodologi korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Kalau dua variabel saja yang kita hubungkan, korelasinya disebut korelasi sederhana. Lebih dari dua, kita menggunakan korelasi ganda. (Rakhmat, 1984: 27)
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kampus FISIP USU Padang Bulan yang beralamat Jl. Dr. Sofyan No.1 kampus USU Medan-20155, peneliti meneliti 7 departemen program studi fisip usu antara lain: Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, kesejahteraan sosial, antropologi, sosiologi, administrasi niaga bisnis dan administrasi negara stambuk 2012
(20)
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan-hewan, tumbuh, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian (Nawawi, 1995: 141). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Mahasiswa-mahasiswi FISIP USU,jurusan yang dipilih antara lain: jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Sosiologi, Administrasi niaga bisnis dan Administrasi negara.
Tabel 3.1 Data Mahasiswa Fisip USU Stambuk 2012
Jurusan Populasi
Ilmu Komunikasi 144 orang
Ilmu Politik 79 orang
Kesejahteraan Sosial 83 orang
Antropologi 75 orang
Sosiologi 78 orang
Administrasi niaga bisnis 142 orang
Administrasi negara 138 orang
Jumlah 739 orang
Sumber:www.dirmahasiswa.usu.ac.id 3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi,2001:144). Ada empat rancangan sampling dalam kategori sampel probabilitas: (1) sampling random sederhana, (2) sampling sistematis, (3) sampling berstrata, dan (4) sampling Klaster.
- Sampling random sederhana adalah yang paling banyak dipakai. Untuk menarik sampel seperti ini, kita dapat menuliskan semua unsur populasi dalam secarik kertas, kemudian mengundinya sampai kita memperoleh jumlah yang dikehendaki. Unsur-unsur yang jatuh itulah yang menjadi
(21)
sampel. Cara ini tidak praktis bila populasinya besar. Oleh karena itu, umumnya peneliti menggunakan cara kedua: menggunakan tabel random. Apa pun metode yang digunakan, sampling random sederhana harus memiliki kerangka sampling (sampling frame). Kerangka sampling adalah daftar lengkap semua unsur populasi.
- Sampling sistematis juga menggunakan kerangka sampling. Hanya di sini, unsur yang pertamalah yang dipilih secara random. Unsur-unsur lainnya ditarik dengan mengambil jarak tertentu.
- Sampling berstrata, seperti ditunjukkan namanya, melibatkan pembagian populasi ke dalam kelas, kategori, atau kelompok yang disebut strata. Ada dua jenis sampel strata: proporsional dan disproporsional.
o Dalam sampel strata proporsional, dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar setiap strata. Angka yang menunjukkan berapa persen dari setiap strata diambil disebut pecahan sampling (sampling fraction). Pada sampel strata, pecahan sampling untuk setiap strata sama. Cara ini akan mengalami kesukaran bila ada sebagian strata yang jumlahnya terlalu kecil atau sebagian lagi terlalu besar. Dari setiap strata diambil jumlah sampel yang sama. Data untuk setiap strata dikalikan dengan bobot strata tersebut.
o Dalam sampling strata disproporsional, dari setiap strata diambil jumlah sampel yang sama
- Sampling klaster (cluster sampling) dilakukan bila kita tidak mempunyai kerangka sampling. Misalnya, kita ingin meneliti anak-anak SD Kotamadya Bandung. Tidak mungkin kita menghimpun semua anak SD dalam daftar. Selain mungkin daftar itu akan terlalu panjang, data tentang itu sukar diperoleh. Bila daftar nama anak SD sukar kita buat, kelompok anak berdasarkan nama sekolahnya mudah kita buat. Kelompok anak itu disebut klaster.
Rancangan sampling nonprobabilitas, seperti disebutkan di atas, tidak menggunakan prinsip kerandoman. Yang termasuk ke sini antara lain:
(22)
i. sampling kebetulan(accidental sampling), yaitu mengambil sampel siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui,
ii. sampling kuota(quota sampling), yaitu menetapkan jumlah tertentu untuk setiap strata lalu meneliti siapa saja yang ada sampai jumlah itu terpenuhi, iii. sampling purposif, yaitu memilih orang-orang tertentu karena dianggap
berdasarkan penilaian tertentu - mewakili statistik, tingkat signifikansi, dan prosedur pengujian hipotesis.
Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi tersebut makan digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% (Rakhmat,2004:82), adapun rumus tersebut adalah :
� = �
�(�)2+ 1 Keterangan :
N = jumlah populasi n = sampel
d2 = presisi
Dari rumus tersebut, maka besar sampel yang diambil pada penelitian ini adalah :
� = �
�(�)2+ 1 Dimana:
n : besar sampel N : Jumlah populasi d : Nilai presisi 1 : Konstanta
Berdasarkan uraian diatas besar sampel, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
n=
739(0,1%)2 + 1 739
=
8,39 739
(23)
Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Ada pun teknik pengambilan sampel yang akan digunakan peneliti adalah teknik sampel strata proporsional, dalam teknik ini populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat sifat yang homogen dari populasi yang heterogen (Krisyantono, 2006:151). Dalam jenis pengambilan sampel ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu, populasi yang lebih kecil tetap memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Rumus pengambilan sampelnya yaitu:
n= n1x n N
Keterangan: n1 = jumlah jiwa n = jumlah sampel N = populasi
Tabel 3.2 Sampel
Departemen Populasi Sampel
Ilmu Komunikasi 144 x 88
739 17
Ilmu Politik 79 x 88
739 9
Kesejahteraan Sosial 83 x 88
739 10
Antropologi 75 x 88
739 9
Sosiologi 78 x 88
739 9
Administrasi niaga bisnis 142 x 88
739 17
Administrasi negara 138 x 88
739 17
(24)
Untuk menentukan masing-masing sampel yang diteliti oleh peneliti, peneliti menggunakan sampling random sederhana, Sampling random sederhana adalah yang paling banyak dipakai. Untuk menarik sampel seperti ini, kita dapat menuliskan semua unsur populasi dalam secarik kertas, kemudian mengundinya sampai kita memperoleh jumlah yang dikehendaki. Unsur-unsur yang jatuh itulah yang menjadi sampel. Cara ini tidak praktis bila populasinya besar. Oleh karena itu, umumnya peneliti menggunakan cara kedua: menggunakan tabel random. Apa pun metode yang digunakan, sampling random sederhana harus memiliki kerangka sampling (sampling frame). Kerangka sampling adalah daftar lengkap semua unsur populasi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Kepustakaan
Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung referensi penelitian. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan membaca buku-buku, jurnal dan internet yang sesuai dengan masalah yang dibahas sehingga dapat mempermudah dalam penelitian
2. Penelitian lapangan
Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mensurvei dilokasi penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
•Kuesioner
adalah daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden , baik secara langsung atau tidak langsung (melalui pos atau perantara).
Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu sejumlah pertanyaan yang telah ada jawabannya, jadi responden hanya perlu mencontreng atau memilih jawaban saja.
•Wawancara
Adalah proses wawancara dengan narasumber untuk meminta pendapat mengenai suatu hal. Dan wawancara sangat diperlukan dalam proses penelitian ini karena memerlukan beberapa responden untuk mendukung penelitian ini.
(25)
3.5 Teknik Analisa Data
Menurut Bodgan & Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengoraganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain (Singarimbun,1995:263). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kolerasional dan menggunakan “SPSS 15 For Windows” karena, dapat membantu untuk melakukan analisis dan intepretasi data. sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis.
a. Analisa Tabel Tunggal
Analisa tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan awal dalam menganalisa kolom yang terdiri dari
sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1989 :267) b. Analisa Tabel Silang
Merupakan tehnik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apabila variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lain.
c. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan di antara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti menggunakan rumus tata jenjang Spearman (Spearman’s Rho Rank-Order Correlation) sebagai berikut:
Rho = 1_
N (N2-1)
6∑d2
Keterangan :
Rho ; koefisien korelasi rank-order d ; perbedaan antara pasangan jenjang ∑ ; sigma atau jumlah
N ; jumlah individu dalam sampel 1 ; bilangan kostan
(26)
6 Bilangan konstan
Spearman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal
Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak Jika rho > 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n > 0, digunakan rumus t test pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut:
t= √ 1-r
n-2
Keterangan :
t : nilai t hitung r : nilai koefisien n: jumlah sampel
jika t test > t hitung maka hubungannya signifikasi jika t test < t hitung maka hubungannya tidak signifikan
(27)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Sebuah penelitian dapat dikatakan baik apabila data yang terdapat pada penelitian tersebut valid dan dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam melaksanakan penelitian ini untuk memperoleh hasil yang maksimal maka peneliti melaksanakan beberapa tahapan sebagai berikut:
4 1.1 Pra Penelitian
Tahap awal dalam pra penelitian adalah peneliti melaksanakan pengenalan lebih jauh tentang Film Habibie Ainun dan melakukan sedikit wawancara kecil kepada para Mahasiswa Fisip untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan Mahasiswa Fisip terhadap Film Habibie Ainun dikalangan Mahasiswa Fisip usu. Dan pada Tanggal 06 Mei 2013 Peneliti telah melaksanakan seminar proposal penelitian, dengan dosen pembimbing bapakAmir Purba, M.A, Ph.D diruangan A 1.1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4 1.2 Penelitian Kepustakaan (Studi Kepustakaan)
Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung referensipenelitian. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan membaca buku-buku, jurnal,dan internet yang sesuai dengan masalah yang dibahas sehingga dapat mempermudah dalam penelitian
4 1.3 Penelitian lapangan atau Pengumpulan data
Peneliti melaksanakan penelitian lapangan dengan dua cara yaitu observasi, wawancara terhadap Mahasiswa FISIP USU khususnya di Jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Sosiologi, Administrasi niaga bisnis dan Administrasi negara untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan dan sikap Mahasiswa Fisip USU terhadap Film Habibie Ainun yang sudah pernah tayang di Bioskop, Televisi dan DVD
Setelah melaksanakan Seminar Proposal pada tanggal 06 Mei 2013 peneliti kemudian terjun langsung kelokasi penelitian untuk melakukan wawancara sedikit kepada beberapa Mahasiswa masing-masing jurusan. Setelah Peneliti selesai melakukan wawancara, peneliti kemudian mencocokkan teori-teori atau defenisi
(28)
operasional yang dipakai dalam kuisioner dan pada tanggal 10 September 2013 membagikan kuisioner kepada Mahasiswa yang menjadi narasumber atau responden Peneliti.
4 1.4 Tahap Pengolahan Data
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Penomoran kuisioner
Kuisioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut untuk mengurutkan nomor responden dari nomor 1-88
2. Editing
Proses pengeditan adalah pemeriksaan kembali jawaban dari responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian data dan pada kode kotak yang telah disediakan dalam kuisioner.
3. Coding
Coding adalah proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak
yang ada dikuisioner untuk mempermudah pengisian tabel Foltron
Cobol.
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel adalah proses memindahkan data mentah yang diperoleh ke dalam lembar Foltron Cobol sehingga dapat memuat seluruh data dalam satu tabel.
5. Tabulasi Data
Pada tahap ini Foltron Cobol dimasukkan ke dalam tabel, dimana peneliti menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS For Windows. Tabulasi ini berupa tabulasi tunggal yang disajikan secara lengkap dan rinci dengan mengakategorikan frekuensi, presentase, dan uraian yang disertai analisis data.
(29)
4.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisa tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan awal dalam menganalisa kolom yang terdiri dari sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1989 :267)
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden dipakai untuk mengetahui latar belakang dari Responden. Karakteristik yang dipakai dalam penelitian ini antara lain: Nama, Departemen, Jenis Kelamin, Berapa kali menonton, media apa yang dipakai dan responden terbagi dalam 7 jurusan fisip usu yaitu: Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Sosiologi, Administrasi niaga bisnis dan Administrasi negara yang masing-masing merupakan stambuk 2012.
a. Karakteristik Responden
Tabel IV.1 Departemen Responden
No Departemen Frekuensi Presentasi
1 Ilmu Komunikasi 17 19.3 %
2 Ilmu Politik 9 10.2 %
3 Kesejahteraan Sosial 10 11.4 %
4 Antropologi 9 10.3 %
5 Sosiologi 9 10.3%
6 Administrasi niaga bisnis 17 19.3 %
7 Administrasi negara 17 19.3 %
Total 88 100%
Sumber: P.02/FC.03
Berdasarkan tabel IV.1 di atas menjelaskan bahwa dari 88 responden yang terdiri dari departemen Ilmu Komunikasi 17 orang (19,3%), Ilmu politik 9 orang (10,2%), Kesejahteraan sosial 10 orang (11,4%), Antropologi 9 orang (10,3%), Sosiologi 9 orang (10,3%), Administrasi niaga bisnis 17 orang (19,3%) dan Administrasi negara 17 orang (19,3%) . Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa Responden terbanyak dari masing-masing departemen adalah departemen
(30)
komunikasi, administrasi niaga bisnis dan administrasi negara. Dengan responden sebanyak 17 orang (19,3%) yang mampu mewakili jumlah sampel terbanyak. Mengingat film habibie ainun cukup digemari mahasiswa FISIP usu.
Tabel IV.2
Jenis Kelamin Responden
No Jenis kelamin
Kom Pol Kesos Antro Sos AB AN F P
1 Perempuan 12 3 7 9 6 12 6 55 62,5%
2 Laki-laki 5 6 3 0 3 5 11 33 37,5%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.03/FC.04
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 88 responden terdiri dari laki-laki sebanyak 33 orang (37,5%) dan perempuan sebanyak 55 orang (62,5%), dari hasil tersebut jelas bahwa responden perempuan yang paling banyak memiliki minat untuk menonton film Habibie Ainun karena peminat film Bioskop kebanyakan adalah kaum perempuan dibandingkan kaum laki-laki karena perempuan lebih suka melihat pemain film atau artis yang memiliki daya tarik dan pesona yang kuat seperti Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari(hasil wawancara dengan beberapa responden perempuan dan laki-laki)
(31)
Tabel IV.3
Frekuensi menonton Film
No Frekuensi menonton
Kom Pol Kesos Antro Sos AB AN F P
1 1 kali 10 9 5 4 6 13 13 60 68,18 %
2 2 kali 6 0 4 2 2 4 3 21 23,87%
3 3 kali 1 0 1 3 1 0 1 7 7,95%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100 %
Sumber: P.04/FC.05
Tabel 3 menunjukkan dari 88 responden frekuensi menonton responden terdiri dari: 1 kali sebanyak 60 orang (68,18%), 2 kali sebanyak 21 orang (23,87%), dan 3 kali sebanyak 7 orang (7,95%) dari tabel diatas jelas bahwa para responden lebih banyak menonton Film Habibie Ainun sebanyak 1 kali dengan frekuensi 60 (68,18%) karena Film Habibie Ainun memiliki durasi tayang yang cukup lama dan Film tersebut juga memiliki alur cerita yang dapat dengan mudah diterima sehingga penonton tidak perlu menonton lebih dari sekali. Penonton merasa setiap sajian dialog Habibie dan Ainun mampu mengingat dan mengetahui isi cerita film yang sangat bagus dan bermakna positif bagi penonton
b. X1 Pemain Film Habibie Ainun (Kredibilitas) Tabel IV.4
Gaya berbicara Reza Rahadian sebagai Habibie
No Gaya
bicara
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TSS - - - - - - - - -
2 M 10 7 3 8 7 12 15 62 70,45%
3 P 7 2 7 1 2 5 2 26 29,55%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.05/FC.06
(32)
Dari tabel 4 diatas dijelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari 62 orang (70,45%) mengatakan bahwa gaya bicara Reza Rahadian mirip dengan bapak B. J Habibie dan 26 orang (29,55%) mengatakan bahwa Reza Rahadian sama persis dengan bapak B.J Habibie. Dari tabel diatas jelas bahwa responden lebih banyak mengatakan Reza Rahadian mengatakan mirip dengan tokoh Habibie dengan Frekuensi 62 orang (70,45%) ini dapat dilihat dari cara bicara yang terbata-bata dan gaya berjalan Reza yang mirip dengan tokoh bapak B.J Habibie dan Reza Rahadian mampu meniru Habibie dan sehingga penonton sangat salut dengan kemampuan akting seorang Reza Rahadian. Reza meniru gaya bicara Habibie secara natural tanpa terkesan dibuat-buat, ini menunjukkan bahwa kemampuan akting Reza Rahadian sangat bagus dan baik untuk dicontoh (Hasil wawancara dengan responden)
Tabel IV.5
Gaya berbicara Bunga Citra Lestari
No Gaya
bicara
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TSS 3 - 1 - - 1 1 6 6,82%
2 M 9 8 7 8 7 15 16 70 79,55%
3 P 5 1 2 1 2 1 - 12 13,63%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.06/FC.07
Keterangan: TSS= Tidak sama sekali M= Mirip P= Persis
Tabel 5 diatas dijelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari 6 orang (6,82%) Tidak Sama sekali, 70 orang (79,55%) mirip dan 12 orang (13,63%) persis, disimpulkan bahwa dari 70 (79,55%) Bunga Citra Lestari mirip dengan Alamarhumah Ibu Ainun yang dapat dilihat dari gaya berbicara dan cara berjalan Bunga yang mirip dengan Ibu Ainun, disini Bunga Citra Lestari memiliki tantangan tersendiri untuk dapat menyerupai dengan Ibu Ainun dan Akting Bunga Citra Lestari juga cukup total dalam memerankan tokoh Ainun. Bunga juga sangat kreatif dalam menciptakan Chemistry yang kuat antara Habibie dan Ainun, sehingga penonton sangat salut dengan kualitas akting antara Bunga dan Reza (hasil wawancara dengan Responden).
(33)
Tabel IV.6
Reza Rahadian Berhasil Berperan Sebagai Habibie
No Berhasil sebagai Habibie
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TB - - - -
2 HB 4 4 1 - 4 7 6 26 29,55%
3 B 13 5 9 9 5 10 11 62 70,45%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.07/FC.08
Keterangan: TB= tidak berhasil HB= hampir berhasil B= berhasil
Dari tabel 6 diatas menjelaskan bahwa dari 88 Responden yang terdiri dari 26 orang (29,55%) mengatakan Hampir Berhasil dan 62 orang (70,45%) mengatakan Berhasil. Dari 62 orang (70,45%) mengatakan mirip dapat dilihat dari cara berjalan, cara berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan Habibie yang harus menunjukkan kemiripan yang sama persis dengan bapak Habibie dan Reza dikatakan berhasil karena Reza berakting secara total dan terkesan natural tanpa dibuat-buat. Penonton selalu suka dengan akting Reza yang serius tapi memberikan kesan Humoris atau lucu yang membuat penonton kagum dengan akting Reza Rahadian. Penonton merasa lebih kenal dekat dengan sosok seorang B.J Habibie yang sebelumnya tidak tahu menjadi lebih kenal dan merasa dekat.(wawancara dengan beberapa responden)
(34)
Tabel IV.7
Bunga Citra Lestrari berhasil berperan sebagai Ainun
No Berhasil sebagai
Ainun
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TB 1 2 - - - 3 3,41%
2 HB 8 3 5 3 2 7 8 36 40,91%
3 B 8 4 5 6 7 10 9 49 55,68%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.08/FC.09
Keterangan: TB= tidak berhasil HB= hampir berhasil B= berhasil
Dari tabel 7 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari: 3 orang (3,41%) menyatakan tidak berhasil, 36 orang (40,91%) menyatakan Hampir berhasil dan 49 orang (55,68%) menyatakan berhasil. Dari data diatas jelas bahwa dari 49 orang (55,68%) lebih banyak memilih berhasil dikarenakan responden yakin bahwa akting Bunga Citra Lestari dalam Film Habibie Ainun sangat baik dan penonton merasa Bunga Citra Lestari mampu menarik penonton dengan aktingnya yang lemah lembut dan tegas sehingga mampu menggambarkan sosok seorang ibu Ainun dalam Film tersebut dan penonton juga banyak mengapresiasikan film ini karena mampu menarik banyak penonton untuk lebih mengenal sosok Ainun dan Habibie. Ditambah lagi akting Bunga yang begitu romantis dan sayang kepada Reza yang sangat membuat penonton suka dengan akting kedua artis tersebut. Bunga yang sudah lama berkiprah dibidang seni mampu memberikan akting ciuman romantis yang membuat penonton semakin salut dengan akting Bunga walaupun Bunga sudah memiliki suami dan anak.
(35)
Tabel IV.8
Gaya baju dan rambut Reza Rahadian
No Penampilan Reza
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TM 1 - 1 - - - 3 5 5,68%
2 M 14 8 8 9 8 15 10 72 81,82%
3 SM 2 1 1 - 1 2 4 11 12,5%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.09/FC.10
Keterangan: Tm: Tidak mirip M=mirip Sm= Sangat mirip
Tabel 8 menunjukkan dari 88 responden, terdiri dari 5 orang (5,68%), 72 orang (81,82%) dan 11 orang (12,5%). Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa responden lebih banyak memilih mirip sebanyak 72 orang (81,82%) karena responden melihat gaya rambut Reza Rahadian yang belah samping dan pakaian Reza yang memakai Safari dan kemeja dianggap mirip dengan bapak Habibie yang keseharian selalu memakai pakaian Safari dan rambut belah samping ditambah lagi gaya Reza Rahadian yang mampu mengubah penampilan ke masa sekarang ke masa dulu sehingga penonton larut dalam keadaan tempo dulu yang masih berpenampilan di era orde baru sampai pada era reformasi. Dan penampilan Reza sangat khas dengan rambutnya belah sampingnya. Penampilan Reza yang berani kelihatan lebih tua dari usianya mampu membuat penonton semakin yakin bahwa Reza mirip dengan bapak B.J Habibie.
Tabel IV.9
Gaya baju dan rambut Bunga Citra Lestari
No Penampilan Bunga
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TM 1 - - - 1 1,13%
2 M 13 9 9 9 8 17 17 82 93,19%
3 SM 3 - 1 - 1 - - 5 5,68%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.10/FC.11
(36)
Tabel 9 menunjukkan 88 responden yang terdiri dari: 1 orang (1,13%) menyatakan tidak mirip, 82 orang (93,19%) menyatakan mirip dan 5 orang (5,68%) menyatakan sangat mirip. Dari tabel diatas jelas responden banyak mengatakan mirip dikarenakan gaya baju dan rambut Bunga Citra Lestari mampu menyesuaikan pada masa tempo dulu, dari awal Ainun ketemu Habibie sampai Ainun meninggal. Sehingga penonton menilai baju dan rambut dapat disesuaikan pada zaman dulu ke masa sekarang. Ditambah lagi gaya Ainun yang sederhana tapi elegan menunjukkan dia seorang sosok yang sangat bagus untuk dicontoh. Bunga juga mampu memilih gaya rambut zaman dulu demi tuntutan akting dan sangat baik untuk menjadi tantangan Bunga untuk berperan seperti ibu Ainun. (hasil wawancara dengan beberapa responden)
Tabel IV.10
Suka gaya Reza Rahadian memerankan Habibie
No Gaya
Reza
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 BS 4 2 1 1 3 3 2 16 18,18%
2 S 11 4 9 8 6 11 10 59 67,05%
3 SS 2 3 - - 3 5 13 14,77%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.11/FC.12
Keterangan: BS= biasa saja S= suka SS= sangat suka
Dari tabel 10 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari: 16 orang (18,18%) memilih biasa saja, 59 orang (67,05%) memilih suka dan 13 orang (14,77%) memilih Sangat suka. Dari hasil tabel responden lebih banyak memilih suka sebanyak 59 orang (67,05%) karena responden melihat gaya Reza Rahadian yang berbicara terbata-bata dan setianya kepadanya Ainun membuat penonton semakin suka kepada Reza dan penonton sangat suka dengan peran yang dimainkan oleh Reza, penonton juga sangat bangga memiliki aktor yang mampu berakting dengan baik dan sangat baik untuk dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Reza berakting sangat natural dan tidak dibuat-buat. (hasil wawancara dengan beberapa responden)
(37)
Tabel IV.11
Suka gaya Bunga Citra Lestari sebagai Ainun
No Gaya
Bunga
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 BS 8 1 5 2 4 5 4 29 32,96%
2 S 8 8 5 7 5 12 12 57 64,77%
3 SS 1 - - - - 1 2 2,27%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.12/FC.13
Keterangan: Bs: biasa saja S= Suka Ss= Sangat Suka
Dari tabel 11, dapat dipaparkan bahwa dari 88 responden terdiri dari: 29 orang (32,96%) menyatakan biasa saja, 57 orang (64,77%) menyatakan suka dan 2 orang (2,27%) menyatakan sangat suka. Dari tabel diatas jelas bahwa responden lebih banyak suka dengan gaya Bunga Citra Lestari yang sama dengan sosok Ibu Ainun yang memiliki sifat keibuan dan lemah lembut. Bunga juga mampu berperan diluar karakter kehidupannya sehari-hari dan harus total berperan sebagai ibu Ainun. Bunga juga sangat sayang kepada Reza dalam film Habibie yang membuat penonton semakin suka dan akting bunga sangat patut diperhitungkan. (hasil wawancara beberapa responden)
Tabel IV.12
Penghayatan peran Reza Rahadian
No Penghayatan Reza
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS 1 - - - 1 2 2,27%
2 BS 6 3 2 2 3 3 - 19 21,60%
3 S 10 6 8 7 6 14 16 67 76,13%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.13/FC.14
(38)
Dari Tabel 12 diatas menjelaskan dari 88 responden terdiri dari 2 orang (2,27%) mengatakan tidak suka, 19 orang (21,60%) mengatakan biasa saja dan 67 orang (76,13%) mengatakan suka. Berdasarkan tabel diatas kebanyakan responden memilih suka 67 orang (76,13%) karena responden sangat suka dengan akting Reza yang sangat total dan natural. Apalagi pada saat Habibie menjadi presiden, Habibie tetap jujur dalam kepemimpinannya dan tidak menerima suap korupsi dari pejabat yang dapat memberikan pesan moral kepada penonton untuk memimpin secara jujur. Reza menunjukkan cara aktingnya yang sangat mirip dengan bapak Habibie dan Reza berhasil menunjukkan cara aktingnya yang bagus mulai dari cara berbicara dan penampilannya yang mirip dengan Habibie. Dalam scene ini Reza banyak menampilkan tayangan yang menarik yang membuat penonton semakin kagum dan bangga (Hasil wawancara dengan beberapa responden)
Tabel IV.13
Penghayatan peran Bunga Citra Lestari
No Penghayatan Bunga
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS 1 - - - 1 1,13%
2 BS 6 4 2 2 3 5 4 26 29,55%
3 S 10 5 8 7 6 12 13 61 69,32%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.14/FC15
Keterangan: TS=tidak suka BS=biasa saja S=Suka
Berdasarkan pemaparan tabel 13 diatas, dari 88 responden terdiri dari: 1 orang (1,13%) mengatakan tidak suka, 26 orang (29,55%) mengatakan biasa saja dan 61 orang (69,32%) mengatakan suka. Responden lebih banyak memilih suka 61 orang (69,32%) dikarenakan kualitas akting Bunga yang bagus dan sangat mirip dengan ibu Ainun yang membuat penonton kagum dan Bunga berakting dengan natural tanpa terkesan dibuat-buat. Bunga juga sangat cocok dijadikan ibu Ainun dengan bicaranya yang khas Ainun. Peran Bunga yang lemah lembut dan tegas dapat mewakili perasaan seorang perempuan dan penonton merasa Bunga merupakan memiliki keunikan disetiap senyum dan cara berbicaranya. (Hasil wawancara dengan beberapa responden)
(39)
Tabel IV.14
Aktor Utama Reza Rahadian
No Aktor utama Reza
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS 1 1 - - - 2 2,27%
2 BS 10 2 2 2 3 3 6 28 31,82%
3 S 6 6 8 7 6 14 11 58 65,91%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.15/FC.16
Keterangan: TS=tidak suka BS=biasa saja S=suka
Dari tabel 14 diatas dari 88 responden terdiri atas 2 orang (2,27%) memilih tidak suka, 28 orang (31,82%) memilih biasa saja dan 58 orang (65,91%) memilih suka. Dari pemaparan tabel diatas jelas bahwa responden lebih banyak memilih suka 58 orang (65,91%) dikarenakan responden suka dengan prestasi Reza Rahadian di sebuah film sebelumnya dan memiliki akting yang bagus. Reza juga termasuk aktor yang memiliki personality yang baik dan Reza termasuk artis muda yang berbakat dalam bidang seni, baik di film maupun teater. Reza juga pernah mendapat penghargaan dalam sebuah festival film yang membuat responden semakin yakin dengan kualitas akting Reza yang bagus dan tidak terkesan dibuat-buat. Ditambah lagi umur Reza Rahadian yang tergolong muda yang membuat responden perempuan sangat suka dengan Reza Rahadian. (Hasil wawancara dengan beberapa responden).
(40)
Tabel IV.15
Aktris Utama Bunga Citra Lestari
No Aktris utama Bunga
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS 2 - 1 - - - - 3 3,41%
2 BS 10 2 3 3 3 6 7 34 38,63%
3 S 5 7 6 6 6 11 10 51 57,96%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.16/FC.17
Keterangan: TS= tidak suka BS= biasa saja S= suka
Tabel 15 menunjukkan dari 88 responden terdiri dari: 3 orang (3,41%) memilih tidak suka, 34 orang (38,63%) memilih biasa saja dan 51 orang (57,96%) memilih suka. Dari pemaparan diatas bahwa responden lebih banyak memilih suka dengan Bunga Citra Lestari. Responden menilai dari segi kualitas akting bunga yang mampu menyerupai dengan ibu Ainun. Dalam Film Habibie Bunga juga mengisi lagu soundtrack film yang berjudul cinta sejati dengan kualitas vokal yang sangat bagus membuat responden sangat suka dengan Bunga Citra Lestari. Bunga juga memiliki beberapa penghargaan dari film sebelumnya dan sering membintangi sebuah film yang cukup laris sebelumnya sehingga penonton tidak meragukan lagi dengan kualitas akting Bunga Citra Lestari. Bunga adalah artis yang multitalenta, selain akting Bunga juga bisa menyanyi. (Hasil wawancara dengan beberapa responden perempuan)
(41)
C. Pesan Yang di Sampaikan X2 Faktor Bentuk
Tabel IV.16
Kejelasan kata-kata dalam Dialog Bahasa Jerman Reza dan Bunga
No Dialog Jerman
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TM 2 1 1 - - 1 5 10 11,36%
2 KM 9 2 4 2 1 5 5 28 31,82%
3 M 6 6 5 7 8 11 7 50 56,82%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.17/FC.18
TM= tidak mengerti KM= kurang mengerti M= mengerti
Dari tabel 16 dapat dijelaskan dari 88 responden terdiri dari 10 orang (11,36%) mengatakan tidak mengerti, 28 orang (31,82%) dan 50 orang (56,82%) mengatakan mengerti. Dari data diatas menjelaskan bahwa responden lebih banyak mengatakan mengerti dengan frekuensi 50 orang (56,82%) karena ketika Reza dan Bunga berdialog Jerman, Film juga menyisipkan kata-kata Indonesia atau Translate dilayar Film sehingga memudahkan penonton/responden untuk mengerti tentang percakapan atau dialog antara Reza dan Bunga. (Hasil wawancara dengan beberapa responden)
Tabel IV.17
Kejelasan Isi Pesan Dialog Reza Rahadian (Pak Habibie)
No Dialog Reza
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS - - - -
2 BS 2 - 1 1 2 3 1 10 11,36%
3 S 15 9 9 8 7 14 16 78 88,64%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.18/FC.19
(42)
Tabel 17 menunjukkan dari 88 responden terdiri dari 10 orang (11,36%) mengatakan biasa saja dan 78 orang (88,64%) mengatakan suka. Dari tabel tersebut menjelaskan bahwa responden lebih banyak suka dengan dialog yang berisi “Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang selalu
membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih siapapun”. Dalam dialog ini
responden menilai bahwa pesan dalam film ini sangat bagus dan menarik karena Habibie mencintai Ainun dengan tulus dan Habibie merasa paling bahagia bisa mendapatkan istri seorang Ainun. Responden yakin pesan positif dari dialog dapat memberi pengaruh positif terhadap orang yang menontonnya (Hasil wawancara dengan beberapa responden laki-laki)
Tabel IV.18
Kejelasan Isi Pesan Dialog Bunga Citra Lestari (Ibu Ainun)
No Dialog Bunga
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS - - - -
2 BS 3 - 1 - 2 3 1 10 11,36%
3 S 14 9 9 9 7 14 16 78 88,64%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.19/FC.20
Keterangan: TS= tidak suka BS= biasa saja S= suka
Dari tabel 18 menjelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari 10 orang (11,36%) mengatakan biasa saja dan 78 orang (88,64%) mengatakan suka. Responden lebih banyak mengatakan suka sebanyak 78 orang (88,64%) karena isi dialog Ainun yang berisi “kamu itu orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah aku
kenal. Tapi kalau aku harus mengulang hidupku, aku akan tetap memilih kamu”.
Penggalan dialog ini sangat banyak disukai responden karena responden memaknai dialog tersebut bahwa Ainun sangat mencintai Habibie walaupun Habibie memiliki sifat keras kepala tapi Ainun tetap mencintai Habibie apa adanya. Responden sangat setuju dengan dialog ini dan responden sangat yakin dengan dialog ini akan memberi pengaruh positif bagi orang yang menontonnya. (Hasil wawancara dengan beberapa responden perempuan)
(43)
Tabel IV.19
Bangga Habibie Mampu Menciptakan Pesawat
No Habibie menciptakan
pesawat
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 BS 1 - 1 2 4 3 1 12 13,63%
2 B 12 6 7 5 5 9 8 52 59,10%
3 SB 4 3 2 2 - 5 8 24 27,27%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.20/FC.21
Keterangan: BS= biasa saja B= bangga SB= sangat bangga
Dari tabel 19 menjelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari 12 orang (13,63%) mengatakan biasa saja, 52 orang (59,10%) mengatakan bangga dan 24 orang (27,27%) mengatakan sangat bangga. Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa 52 orang (59,10%) lebih banyak mengatakan bangga. Responden mengatakan suka karena Habibie merupakan salah satu Ilmuwan dan orang Jenius yang berani kuliah jauh ke Jerman dan karyanya berhasil membuat satu pesawat sangat disukai responden karena Habibie dapat memberi contoh yang baik bagi generasi muda dan penerus Habibie untuk dapat menjadi seorang ilmuwan hebat yang memiliki karya yang luar biasa. Dalam Scene ini banyak responden sangat suka dengan dan semakin mengagumi kejeniusan seorang bapak Habibie ( hasil wawancara dengan beberapa responden laki-laki)
(44)
Tabel IV.20
Kesedihan Pada Saat Ainun Meninggal
No Ainun meninggal
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 BS 6 1 4 4 2 4 2 23 26,13%
2 S 7 5 6 5 7 8 9 47 53,41%
3 SS 4 3 - - - 5 6 18 20,46%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.21/FC.22
Keterangan: BS= biasa saja S= sedih SS= sangat sedih
Tabel 20 menunjukkan bahwa dari 88 responden terdiri atas 23 orang (26,13%) mengatakan biasa saja, 47 orang (53,41%) mengatakan sedih dan 18 orang (20,46%) mengatakan sangat sedih. Responden lebih banyak menilai sedih dikarenakan pada bagian scene ini Ainun merasa lemah dengan sakitnya samapai harus bolak-balik di operasi tetapi Habibie tetap menemani dan mendampingi Ainun di tempat tidur sampai Ainun pun harus berobat Habibie tetap setia menjaga Ainun. Dan sampai akhirnya Ainun sudah ikhlas pergi meninggalkan Habibie walaupun Habibie pada saat itu berjuang keras untuk menyembuhkan Ainun. Responden menilai kesetiaan dan cinta Habibie yang kuat pada Ainun mampu memberi pengaruh positif dari setiap orang yang menontonnya (Hasil wawancara dengan beberapa responden perempuan)
(45)
Tabel IV.21
Perasaan Penonton setelah menonton film Habibie Ainun
No Perasaan Penonton
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 STS - - - -
2 BS 8 5 5 3 5 4 3 33 37,5%
3 SS 9 4 5 6 4 13 14 55 62,5%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.22/FC.23
Keterangan: STS= semakin tidak suka BS= biasa saja SS= semakin suka
Dari tabel 21 menjelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari: 33 orang (37,5%) mengatakan biasa saja, 55 orang (62,5%) mengatakan semakin suka. Dari tabel tersebut menyimpulkan responden lebih banyak memilih semakin suka karena film Habibie Ainun lebih beda dari film Indonesia sebelumnya, film Habibie Ainun mampu membius penonton dan membuatnya semakin suka dengan gaya bicara Reza Rahadian yang sangat mirip dengan bapak Habibie dan gaya bicara Bunga Citra Lestari yang lemah lembut yang mirip dengan ibu Ainun. Film Habibie juga menarik dengan menayangkan tempat di Jerman sehingga penonton semakin tahu tentang keadaan kota Jerman. Film Habibie juga menarik dari segi alur cerita yang menarik dan terkesan natural. Film Habibie Ainun merupakan cerita dari sebuah novel yang pernah dibuat oleh seorang bapak BJ Habibie yang menceritakan perjalanan hidup beliau dengan ibu Ainun. Film mendapat apresiasi banyak dari beberapa responden (Hasil wawancara responden)
(46)
Tabel IV.22
Gaya bicara Reza Rahadian yang terbata-bata
No Gaya bicara terbata-bata
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS - - - 2 2 2,27%
2 BS 5 1 2 2 6 3 2 21 23,86%
3 S 12 8 8 7 3 14 13 65 73,87%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.23/FC.24
Keterangan: TS= tidak suka BS= biasa saja S= suka
Dari tabel 22 memaparkan dari 88 responden terdiri dari 2 orang (2,27%) memilih tidak suka, 21 orang (23,86%) memilih biasa saja dan 65 orang (73,87%) memilih suka . Responden lebih banyak memilih suka karena gaya bicara Reza yang unik dan sangat mirip dengan gaya bicara bapak B J Habibie. Reza juga mampu membuat penonton dengan bicaranya yang khas dan tidak terkesan monoton sehingga penonton kagum dengan akting Reza Rahadian. Akting Reza yang meniru bicara terbata-bata Habibie dilakukan secara natural dan hampir mirip dengan Habibie.
Tabel IV.23
Gaya bicara Bunga Citra Lestari yang Lemah lembut
No Gaya
bicara bunga
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS - - - -
2 BS 7 2 4 2 6 6 3 30 34,10%
3 S 10 7 6 7 3 11 14 58 65,90%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.24/FC.25
(47)
Dari tabel 23 menjelaskan 88 responden terdiri atas 30 orang (34,10%) mengatakan biasa saja, 58 orang (65,90%) mengatakan suka. Responden lebih memilih suka dikarenakan gaya bicara bunga yang lemah-lembut dan mewakili peran seorang perempuan yang kuat, sama seperti ibu Ainun yang selalu digambarkan dalam gaya bicara Bunga. Bunga memiliki keunikan tersendiri yang membuat penonton semakin kagum dengan akting Bunga Citra Lestari. Cara bicara bunga yang memiliki kesamaan dengan ibu Ainun membuat penonton semakin mengetahui gambaran sosok ibu Ainun.
Tabel IV.24 X2 FAKTOR ISI
Kepercayaan Penonton Film Habibie Ainun layak di tonton (credibility)
No Kepercayaan Penonton
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TY 1 - - 1 1 1 - 4 4,55%
2 KY 2 5 1 2 2 - 2 14 15,90%
3 Y 14 4 9 6 6 16 15 70 79,55%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.25/FC.26
Keterangan: TY= tidak yakin KY= kurang yakin Y= yakin
Dari tabel 24 menjelaskan dari 88 responden terdiri dari 4 orang (4,55%) mengatakan tidak yakin, 14 orang (15,90%) mengatakan kurang yakin dan 70 orang (79,55%) mengatakan yakin. Penonton maupun responden yakin Film Habibie Ainun layak ditonton dapat dilihat dari pesan yang disampaikan film Habibie Ainun sangat banyak. Film Habibie Ainun juga memotivasi kaum remaja dan anak muda untuk membuat suatu karya yang berguna bagi orang banyak. Film Habibie Ainun membuat responden untuk belajar menjadi pemimpin yang bertanggung-jawab dan memiliki tingkat intelektual yang sangat tinggi. Segmentasi Film Habibie Ainun bukan hanya kepada kaum remaja melainkan kepada semua umur untuk belajar menjadi seorang intelektual yang bermanfaat bagi orang banyak. Responden sependapat film Habibie Ainun menjadikan bangkitnya industri film Indonesia saat ini dengan isi dan makna pesan cerita yang menarik dan membangkitkan semangat kaum pemuda-pemudi Indonesia(Hasil wawancara dengan beberapa responden)
(48)
Tabel IV.25
Film Habibie Sesuai Dengan Realita (Context)
No Film sesuai realita
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TB 3 1 - 1 - 1 - 6 6,82%
2 HS 9 7 8 6 8 12 12 62 70,45%
3 SS 5 1 2 2 1 4 5 20 22,73%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.26/FC.27
Keterangan: TB= terlalu berlebihan HS= hampir sesuai SS= sangat sesuai
Tabel 25 menunjukkan dari 88 responden terdiri dari 6 orang (6,82%) mengatakan terlalu berlebihan, 62 orang (70,45%) mengatakan hampir sesuai, 20 orang (22,73%) mengatakan sangat sesuai. Responden lebih banyak memilih hampir sesuai melihat dari cerita novel bapak Habibie yang sedikit mengalami perubahan didalam cerita Film sehingga responden menganggap ada yang mengatakan semua mirip dan ada yang mengatakan tidak semuanya mirip. Film Habibie sudah cukup menggambarkan kehidupan bapak Habibie dan Ibu Ainun dan cerita dalam film karena tidak terlalu berlebihan. Penonton semakin suka dengan Film Habibie melihat cara Reza sebagai Habibie yang mampu meniru bapak Habibie, baik cara bicara dan cara berjalannya memiliki kemiripan yang belum tentu semua orang bisa menirunya. (Hasil wawancara beberapa responden)
(49)
Tabel IV.26
Pesan Positif Film Habibie Ainun (Content)
No Pesan Positif film
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 T - - - -
2 AB 7 5 6 5 9 11 4 47 53,40%
3 B 10 4 4 4 - 6 13 41 46,60%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.27/FC.28
Keterangan: TA= tidak ada AB= ada beberapa/sedikit B= banyak
Dari tabel 26 menjelaskan bahwa dari 88 responden terdiri dari 47 orang 53,40% mengatakan ada beberapa/sedikit dan 41 orang (46,60%) mengatakan banyak. Responden lebih banyak mengatakan ada beberapa/sedikit karena penonton lebih banyak menonton sekali sehingga responden menjadi kurang mengerti pesan positif dalam film Habibie. Responden lebih banyak tertarik menonton ketika Film Habibie Ainun menayangkan tempat di Jerman sehingga responden merasa kurang fokus dengan pesan dalam film Habibie Ainun. Responden menilai tempat syuting Habibie Ainun di Jerman menambah rasa ingin tahu kota Jerman. Responden juga sangat suka dengan soundtrack Film Habibie Ainun yang di nyanyikan Bunga Citra Lestari yang berjudul “Cinta Sejati” yang membuat penonton semakin kurang fokus dengan film Habibie Ainun. (hasil wawancara dengan beberapa responden perempuan)
(50)
Tabel IV.27
Bahasa yang mudah dimengerti dalam film Habibie Ainun (Clearity)
No Bahasa mudah dimengerti
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TS 1 - - - 1 1 3 6 6,82%
2 S 13 8 10 8 8 16 12 75 85,23%
3 SS 3 1 - 1 - - 2 7 7,95%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.28/FC.29
Keterangan: TS= tidak setuju S= setuju SS= sangat setuju
Tabel 27 menjelaskan dari 88 responden terdiri dari: 6 orang (6,82%) mengatakan tidak setuju, 75 orang (85,23%) mengatakan setuju dan 7 orang (7,95%) mengatakan sangat setuju. Responden lebih banyak mengatakan setuju karena responden menilai bahwa bahasa yang digunakan dalam film Habibie Ainun adalah bahasa yang mudah dimengerti dan bahasa Jerman yang selalu dipakai dalam percakapan Habibie Ainun tidak menyulitkan responden dalam mengartikan bahasa Jerman karena didalam Film tersedia arti atau Translate yang memudahkan responden untuk mengerti percakapan Habibie dan Ainun. Responden merasa semakin tertarik untuk mempelajari bahasa Jerman setelah menonton film Habibie Ainun. Dengan melihat Reza dan Bunga berdialog Jerman membuat responden suka meniru bahasa Jerman. (hasil wawancara dengan beberapa responden laki-laki.
Tabel IV.28
Media yang dipakai Menonton Film (Channel)
No Media untuk menonton
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 D 4 1 3 1 1 1 6 17 19,32%
2 T 6 6 3 - 3 3 6 27 30,68%
3 B 7 2 4 8 5 13 5 44 50%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.29/FC.30
(51)
Tabel 28 menunjukkan dari 88 responden terdiri dari: 17 orang (19,32%) memilih DVD, 27 orang (30,68%) memilih televisi dan 44 orang (50%) memilih Bioskop. Responden lebih banyak memilih Bioskop 44 orang (50%) dikarenakan responden merasa lebih puas menonton di Bioskop. Kebanyakan responden mengajak pacar dan teman mereka untuk menonton film Habibie di Bioskop untuk mendapatkan kualitas gambar dan suara yang lebih bagus. Responden juga menilai menonton di Bioskop lebih update dikarenakan film akan tayang lebih awal. menonton di Bioskop memiliki kepuasan tersendiri bagi yang suka menonton film. Responden yakin menonton di Bioskop memiliki kepuasan tersendiri dengan suasana dan tempat yang nyaman(hasil wawancara beberapa responden laki-laki)
Tabel IV.29
Kemampuan Penonton Dapat menerima pesan Film Habibie Ainun
No Kemampuan penonton
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TM 1 - - - 1 - - 2 2,27%
2 KM 3 5 2 3 4 2 2 21 23,86%
3 M 13 4 8 6 4 15 15 65 73,87%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.30/FC.31
Keterangan: TM= tidak menerima KM= kurang menerima M= menerima
Dari tabel 29 menunjukkan dari 88 responden terdiri dari 2 orang (2,27%) mengatakan tidak menerima, 21 orang (23,86%) mengatakan kurang menerima dan 65 orang (73,87%) mengatakan menerima. Responden lebih banyak mengatakan menerima sebanyak 65 orang (73,87%) dikarenakan Film Habibie Ainun adalah Film yang sangat banyak memberikan pesan moral yang baik dan pesan tersebut mengajak penonton untuk belajar menjadi lebih baik dan menghargai adat-istiadat bangsa Indonesia dan belajar mengenai bahasa orang lain dan yang paling sangat bagus Film Habibie Ainun menunjukkan bahwa orang Indonesia juga mampu membuat sebuah pesawat terbang. Dan ini mendapat apresiasi yang banyak dari penonton maupun responden. Sehingga membuat responden semakin mengenal sosok bapak Habibie dan Ibu Ainun. Film Habibie
(52)
juga menampilkan kesan intelektual seorang Habibie yang jenius tapi sangat romantis dan cinta kepada istrinya Ibu Ainun. Responden juga kebanyakan suka dengan cerita dalam Habibie Ainun karena responden sebelumnya telah membaca novel bapak Habibie sehingga semakin mudah untuk menerima pesan dalam Film (hasil wawancara beberapa responden)
Tabel IV.30
Durasi Film Habibie Ainun Cukup Lama
No Durasi
cukup lama
Kom Pol Kessos Antro Sos AB AN F P
1 TL 8 1 5 2 1 5 8 30 34,10%
2 CL 8 8 5 5 8 9 8 51 57,95%
3 SL 1 - - 2 - 3 1 7 7,95%
Total 17 9 10 9 9 17 17 88 100%
Sumber: P.31/FC.32
TL= tidak lama CL= cukup lama SL= sangat lama
Tabel 30 menunjukkan dari 88 responden terdiri dari 30 orang (34,10%) yang mengatakan tidak lama, 51 orang (57,95%) mengatakan cukup lama dan 7 orang (7,95%) mengatakan sangat lama. Responden lebih banyak mengatakan cukup lama. Responden merasa film Habibie Ainun lebih banyak menceritakan kisah bapak Habibie dan Ibu Ainun sehingga penonton merasa lama durasinya. Responden merasa sutradara film perlu menambahkan kesan humor agar film tidak terasa lama. Karena film ini sangat bagus tapi lebih baik film menampilkan kesan humor agar penonton semakin fokus untuk menonton film. Durasi yang cukup lama dapat menghilangkan konsentrasi penonton untuk menonton film (wawancara beberapa responden laki-laki)
(1)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudulpengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa-mahasiwi Fisip USU). Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sikap mahasiswa-mahasiswi FISIP USU Departemen Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Sosiologi, Administrasi niaga bisnis dan Administrasi Negara setelah menonton film Habibie Ainun. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah: Teori SOR, Komunikasi, Sikap (Kognitif,Afektif,Konatif) dan efek komunikasi. Dengan menggunakan metode Korelasional dan menggunakan aplikasi SPSS 15.0For Windows, peneliti menyebarkan kuisioner kepada 88 responden dari populasi 739 orang. Jumlah sampel ini didapat dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan Presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal. Tahapan-tahapan dalam pengolahan data dimulai dengan penomoran kuisioner, editing, coding, inventarisasi tabel, dan tabulasi data. Dari hasil penelitian dapat diketahui tentang sikap mahasiswa-mahasiswi Departemen Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Sosiologi, Administrasi niaga bisnis dan Administrasi negara didasari dengan motif yang berbeda-beda. Selain itu, faktor yang mempengaruhi sikap mahasiswa Fisip USU di dasari atas isi pesan film yang memiliki pesan positif dan film Habibie Ainun juga merupakan film yang bersifat mendidik (Edukatif), sehingga variabel x dan y menyatakan tidak signifikan dengan hasil probabilitas 0,007 > 0,005 dan hipotesis yang diterima adalah hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan film Habibie Ainun terhadap Sikap mahasiswa. Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan variabel x dan y, maka peneliti menggunakan skala Guilford sebesar 0,283 yang menunjukkan “hubungan rendah tapi pasti” dalam arti film Habibie Ainun tidak memiliki pengaruh terhadap sikap mahasiswa fisip USU tetapi tetap memiliki kaitan terhadap film dan sikap mahasiswa. Kekuatan variabel x dan y sebesar 8,009 % yang menunjukkan 8,009% menyatakan bahwa terdapat hubungan film Habibie Ainun terhadap sikap mahasiswa namun sisanya 92 % menyatakan bahwa mahasiswa menonton film Habibie Ainun berdasarkan ingin mendapatkan hiburan dan mengetahui film terbaru.
(2)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ORIGINALITAS ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Tujuan Penelitian ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori ... 7
2.2 Kerangka Konsep ... 19
2.3 Variabel Penelitian ... 20
2.4 Definisi Operasional... 21
2.5 Hipotesis ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24
3.2 Metode Penelitian ... 27
3.3 Populasi dan Sampel ... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 35
4.2 Analisis Tabel Tunggal ... 37
4.3 Analisis Tabel Silang ... 66
4.4 Pengujian Hipotesis ... 67
4.5. Pembahasan ... 69
(3)
LAMPIRAN
- Tabel FC
- Surat Pernyataan Melakukan Penelitian - Biodata Peneliti
- Daftar Bimbingan Skripsi -Resensi Film Habibie Ainun
(4)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
II.1 Operasional Variabel ... 19
III.1 Populasi ... 28
III.2 Sampel ……… ... 31
IV.1 Departemen Responden... 37
IV.2 Jenis Kelamin ... 38
IV.3 Frekuensi menonton Film ... 39
IV.4 Gaya Reza Rahadian sebagai Habibie... 39
IV.5 Gaya berbicara Bunga Citra Lestari ... 40
IV.6 Reza Rahadian Berhasil berperan Habibie ... 41
IV.7 Bunga C Lestari berhasil berperan Ainun ... 42
IV.8 Gaya baju dan rambut Reza Rahadian ... 43
IV.9 Gaya baju dan rambut Bunga C Lestari ... 43
IV.10 Suka gaya Reza Rahadian memerankan Habibie ... 44
IV.11 Suka Bunga C. Lestari sebagai Ainun ... 45
IV.12 Penghayatan Reza Rahadian ... 45
IV.13 Penghayatan Bunga C. Lestari ... 46
IV.14 Aktor Utama Reza Rahadian ... 47
IV.15 Aktris utama Bunga Citra Lestari ... 48
IV.16 Dialog Bahasa Jerman Reza dan Bunga ... 49
IV.17 Dialog Reza Rahadian (Pak Habibie) ... 49
IV.18 Dialog Bunga C. Lestari (Ainun) ... 50
(5)
IV.24 kepercayaan film Habibie Ainun layak ditonton ... 55
IV.25 Film Habibie Ainun sesuai realita ... 56
IV.26 Pesan positif film Habibie Ainun... 57
IV.27 Bahasa yang mudah dimengerti dalam film ... 58
IV.28 Media yang dipakai menonton film ... 58
IV.29 Kemampuan menerima pesan dalam film Habibie Ainun ... 59
IV.30 Durasi Film Habibie Ainun cukup lama ... 60
IV.31 Film Habibie Ainun sangat mendidik ... 61
IV.32 Perhatian penonton sebelum menonton ... 62
IV.33 Tertarik pada sinopsis dan menonton film ... 63
IV.34 Membaca novel Habibie semakin tertarik menonton film ... 64
IV.35 Iklan Bilboard film membuat semakin suka menonton ... 64
IV.36 Tempat syuting film Habibie Ainun di Jerman ... 65
IV.37 Hubungan dalam Film Habibie Ainun mengandung pesan Positif dan Film Habibie Ainun Merupakan Film Yang Sangat Mendidik(Edukatif) ... 66
(6)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Teori SOR …..………...8
2.2 Skema Pesan …... 12 2.3 Konsep Penelitian ... 19