Pem Tujuan Metodologi Umum

1.3. Pem

Ruan 1 Tang yang H = 3 Gamba Gam batasan Ma ng lingkup p gki yang aka g terletak di 3m. ar 1.1 – Gay a mbar 1.2 – a asalah pembahasan t an dibahas a atas permuk ya Hidrodin a Gaya Imp tugas akhir i adalah tangk kaan tanah d namik Caira pulsif b Ga ini dibatasi p ki baja berb dengan ukur an Dalam T b aya Konvek pada : entuk perseg ran L = 4m Tangki ktif gi tanpa tutu ; B = 2,5 m up m ; Universitas Sumatera Utara Gambar 1.3 – Gambaran Perencanaan Liquid Storage Tank Dimana : L = panjang tangki B = lebar tangki H = tinggi tangki 2 Jenis cairan yang disimpan adalah air 3 Pondasi tangki tidak akan dihitung. 4 Buckling tekuk pada badan tangki diabaikan. 5 Sambungan las mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap ketahanan tangki. Akan tetapi, hal ini tidak dibahas dalam Tugas Akhir ini. Yang akan dibahas mengenai sambungan las hanyalah mengenai jenis-jenis sambungan las yang umum dipakai dalam konstruksi tangki dan ukuran minimum las yang diijinkan, serta perhitungan mengenai kekuatan las sambungan vertikal dan horizontal pada tangki. Universitas Sumatera Utara

1.4. Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : a Melakukan analisa gaya gempa terhadap goncangan air sloshing effect dalam tangki; yaitu berupa gaya konvektif dan impulsive dari cairan. b Menghasilkan kesimpulan yang dapat membantu pengguna bukan dalam hal mendesain saja tetapi juga untuk menuntun pengguna untuk mendapatkan gambaran mengenai gaya-gaya yang terjadi pada tangki.

1.5. Metodologi

Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah dengan melakukan kajian literatur dan melakukan analisa gaya yang terjadi pada tangki, terutama akibat pengaruh gaya gempa. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Tangki pada dasarnya dipakai sebagai tempat penyimpanan material baik berupa benda padat, cair, maupun gas. Dalam mendesain tangki, konsultan perencana harus merencanakan tangki dengan baik terutama untuk menahan gaya gempa yang mungkin terjadi. Jika tangki tidak direncanakan dengan baik, maka kerusakan pada tangki dapat mengakibatkan kerugian jiwa maupun materi yang cukup besar. Desain dan keamanan tangki penyimpan telah menjadi kekhawatiran besar. Seperti yang dilaporkan, kasus kebakaran dan ledakan tangki telah meningkat selama bertahun-tahun dan kecelakaan ini mengakibatkan cedera bahkan kematian. Tumpahan dan kebakaran tangki tidak hanya mengakibatkan polusi lingkungan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian finansial dan dampak signifikan terhadap bisnis di masa depan karena reputasi industri. Beberapa contoh kerusakan tangki adalah keretakan pada bendungan beton berkapasitas lima juta galon di Westminister, California, pada tanggal 21 September 1998 yang mengakibatkan kerugian yang hampir mencapai 27 juta dolar. Contoh yang lain adalah banyaknya tangki baja las tempat penyimpanan minyak di Alaska yang mengalami kebocoran dikarenakan oleh gempa tahun 1964. Hal yang sama juga terjadi di Padang yang disebabkan oleh Gempa Padang tanggal 30 September 2009. Oleh karena itu, tangki harus direncanakan secara baik dengan mengacu kepada peraturan tangki yang sesuai guna menghindari kerugian akibat kerusakan tangki itu sendiri. Universitas Sumatera Utara

2.2. Jenis – Jenis Tangki