keluarga dengan status ekonomi rendah. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan informai termasuk kebutuhan sekunder. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.
b Informasi Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai
pemberitahuan seseorang adanya informasi baru mengenai suatu hal serta memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap
terhadap hal tersebut. Pendekatan ini biasanya dilakukan untuk menggunakan kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang
berpengaruh terhadap perubahan perilaku, biasanya digunakan melalui media masa.
c KebudayaanLingkungan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh
besar terhadap pengetahuan kita. Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan maka
sangat mungkin berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang.
2.2 Menyusui
2.2.1 Pengertian Menyusui
Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang
ASI, bahkan ibu yang buta pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian, dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini,
melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah. Menyusui adalah suatu seni yang harus dipelajari kembali. Untuk keberhasilan menyusui
tidak diperlukan alat-alat yang khusus dan biaya yang mahal karena yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, pengetahuan tentang menyusui,
dan dukungan dari lingkungan terutama suami. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupan dengan cara yang paling sehat.
Dengan menyusui tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas,
mempunyai emosional yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih baik Hidajati,2012
Menyusui secara eksklusif adalah hanya memberikan ASI saja exclusive breastfeeding selama 4-6 bulan, atau paling tidak 4 bulan.
Sejak lahir sampai bayi berusia 4 bulan bahkan 6 bulan, hanya ASI yang seharusnya diberikan. Bayi sebelum usia sampai dengan 6 bulan tidak
dibenarkan memperoleh jenis makanan lain seperti buah, bubur susu, nasi lumat, gula merah, air gula, madu dan sebagainya. Sedangkan Ibu
menyusui adalah seseorang wanita yang terkait penikahan dan telah melahirkan serta menyusui dengan proses alamiah Roesli, 2009.
2.2.2 Persiapan Menyusui
Sebagai persiapan menyongsong kelahiran sang bayi, perawatan payudara yang dimulai dari kehamilan bulan ke 7-8 memegang peranan
penting dalam menentukan berhasilnya menyusui bayi. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Begitu pula dengan perawatan payudara yang baik, ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang
menarik. Juga dengan perawatan payudara yang baik puting tidak akan
lecet sewaktu dihisap bayi Suraatmaja, 1997. 2.2.3
Langkah-langkah Menyusui yang Benar 1.
Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat
sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu. 2.
Bayi diletakkan menghadap perut ibupayudara, ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi
terletak pada lengkung siku ibu dan lengan bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu, dan yang satu di depan. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara tidak hanya membelokkan kepala bayi. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. Ibu menatap bayi dengan
kasih sayang. 3.
Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah. Jangan menekan putting susu atau areolanya
saja. 4.
Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut rooting refleks dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau, menyentuh sisi
mulut bayi. 5.
Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut
bayi. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah
bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah areola. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak
perlu dipegang atau disangga lagi Roesli, 2009.
Gambar 2.1 Posisi mulut bayi saat menyusui Roesli, 2009
2.2.4 Posisi Menyusui