Pengertian Kredit Modal Kerja Jenis-jenis Kredit

32

2.4 Kredit Modal Kerja

2.4.1 Pengertian Kredit Modal Kerja

Salah satu usaha dari koperasi adalah memberikan fasilitas kredit kepada nasabah. Kredit modal kerja merupakan salah satu dari jenis-jenis kredit yang diberikan koperasi kepada nasabah. Menurut Sugiyarso 2011:50 permodalan koperasi meliputi seluruh sumber pembelajaran koperasi yang berasal dari anggota maupun luar anggota, yang dapat bersifat permanen ataupun sementara.

2.4.2 Jenis-jenis Kredit

Pengelompokan jenis-jenis kredit menurut Kasmir 2003:99-102 dapat dilihat dari : A. Jenis Kredit Berdasarkan Jangka Waktu Kredit : 1. Kredit jangka pendek short term credit yaitu suatu bentuk kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun. 2. Kredit jangka menengah intermediate term credit yaitu suatu bentuk kredit yang berjangka waktu satu tahun sampai tiga tahun. 3. Kredit jangka panjang long term credit yaitu suatu bentuk kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun. B. Jenis Kredit Berdasarkan Lembaga yang Menerima Kredit : 1. Kredit untuk baadan usaha pemerintahdaerah, yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaanbadan usaha yang dimiliki pemerintah. 2. Kredit untuk badan usaha swasta, yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaanbadan usaha yang dimiliki swasta. Universitas Sumatera Utara 33 3. Kredit perorangan, yaitu kredit yang diberikan bukan kepada perusahaan, tetapi kepada perorangan. 4. Kredit untuk bank korespenden, lembaga pembiayaan dan perusahaan asuransi. C. Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan Penggunaannya : 1. Kredit Modal Kerja KMK, yaitu kredit untuk modal kerja perusahaan dalam rangka pembiayaan aktiva lancar perusahaan, seperti pembelian bahan baku, piutang, dan lain-lain. 2. Kredit investasi, yaitu kredit berjangka menengah atau panjang yang diberikan kepada usaha-usaha guna merehabilitas, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru, misalnya untuk pembelian mesin, bangunan dan tanah untuk pabrik. 3. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan bank kepada pihak ketigaperorangan termasuk karyawan bank sendiri untuk keperluan konsumsi berupa barang dan jasa dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lain. D. Jenis Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi : Kredit menurut sektor ekonomi didasari atas kebutuhan utnuk menentukan kebijakan pengarahan kredit koperasi secara kualitatif yang dititikberatkan pada sektor ekonmi yang diutamakan dalam pembiayaan dengan kredit koperasi itu. Sektor ekonomi yang dimaksud antara lain adalah sektor pertanian, pertambangan, perindustrian, konstruksi, jasa sosial, jasa dunia usaha dan lain- lain. Universitas Sumatera Utara 34 E. Jenis Kredit Berdasarkan Sifat : 1. Kredit atas dasar transaksi satu kali eenmalig, yaitu kredit jangka pendek untuk pembiayaan suatu transaksi tertentu. 2. Kredit atas dasar transaksi barulang revolving, yaitu kredit jangka pendek yang diberikan kepada nasabah untuk usaha yang merupakan suatu seri transaksi yang sejenis. 3. Kredit atas dasar plafon terkait, yaitu kredit yang diberikan dengan jumlah dan jangka waktu tertentu tujuan untuk dipergunakan sebagai tambahan modal kerja bagi suatu unit produksi atas dasar penilaian kapasitas produksikebutuhan modal kerja dimana maksimum kredit yang diberikan tidak terikat pada kapasitas produksi normal atau realisasi penjualan. 4. Kredit atas dasar plafon terbuka, yaitu kredit untuk kebutuhan modal kerja dimana maksimum kredit yang diberikan tidak terikat pada kapasitas produksi normal atau realisasi penjualan. 5. Kredit atas dasar penurunan plafon secara berangsur aflopend plafond, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah yang pelunasannya harus dilaksanakan secara berangsur sesuai dengan jadwal pelunasan yang telah disetujuiditentukan oleh bank. F. Jenis Kredit Berdasarkan Sumber Dana : 1. Kredit dengan dana koperasi sendiri 2. Kredit dengan dana bersama-sama dengan koperasi lain 3. Kredit dengan dana dari luar negeri Universitas Sumatera Utara 35 G. Jenis Kredit Berdasarkan Bentuk : 1. Cash Loan, yaitu pinjaman uang tunai yang diberikan oleh koperasi kepada nasabahnya sehingga dengan pemberian fasilitas ini, koperasi telah menyediakan dana fresh money yang dapat digunakan oleh nasabah berdasarkan ketentuan yang ada dalam perjanjian kredit. 2. Non Cash Loan, yaitu fasilitas yang diberikan koperasi kepada nasabahnya, tetapi atas fasilitas ini bank belum mau mengeluarkan uang tunai. H. Kredit Berdasarkan Wewenang Pemutusan : Berdasarkan wewenang putusannya, kredit dibedakan atas wewenang kantor pusat dan wewenang kantor cabang kepala divisi dan direksi wilayah. I. Kredit Berdasarkan sifat Fasilitas : 1. Commited Facility, yaitu suatu fasilitas yang secara hukum, koperasi diperjanjikan kecuali terjadi suatu peristiwa yang memberikan hak kepada koperasi untuk menarik kembali atau menangguhkan fasilitas tersebut sesuai surat atau dokumen lainnya. 2. Uncommited facility, yaitu suatu fasilitas yang secara hukum, koperasi tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhinya sesuai dengan yang telah diperjanjikan. J. Kredit Berdasarkan Akad : 1. Pinjaman dengan akad kredit adalah pinjaman yang disertai dengan suatu perjanjian kredit tertulis antara koperasi dengan nasabah, yang antara lain Universitas Sumatera Utara 36 mengatur besarnya pinjaman kredit, suku bungan, jangka waktu, jaminan, cara pelunasan dan sebagainya. 2. Pinjaman tanpa akad kredit adalah pinjaman yang tidak disertai suatu perjanjian tertulis. Berdasarkan uraian diatas, maka kredit modal kerja merupakan salah satu jenis kredit yang diberikan koperasi kepada nasabahnya untuk membiayai operasional perusahaan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun proses produksi sampai barang tersebut terjual. Maka, simpanan koperasi diartikan sebagai modal sendiri atau dapat disamakan dengan saham perusahaan. Menurut Sugiyarso 2011:53, “Pihak-pihak yang mempunyai klaim terhadap sumber daya koperasi terdiri atas kreditur, anggotapemilik, dan badan usaha koperasi itu sendiri ”. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai eksistensi sendiri, terpisah dengan anggota-anggotanya. Universitas Sumatera Utara 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat studi kasus yang mengambil obyek Anggota Koperasi. Penelitian kasus case study adalah penelitian yang bersifat mendalam terhadap suatu lembaga tertentu dan penelitian yang dirancang khusus untuk mempelajari secara rinci dan mendalam sebuah kasus khusus. Studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Mohammad Nazir, 2005:57

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Medan pada 3 Koperasi yaitu, Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI di Jalan Kampung Durian, Koperasi SMP Negeri 1 Medan, Koperasi Universitas Sumatera Utara USU.

3.3 Batasan Operasional

Batasan penelitian ini adalah para anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia, Koperasi SMP Negeri 1, Koperasi Universitas Sumatera Utara. Dengan membatasi periode yaitu tahun 2004-2011 dari data SHU, simpanan anggota, modal, perkembangan kredit para anggota dan laporan keuangan koperasi sesuai dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh diolah kembali sehingga dapat diketahui peranan koperasi dalam memberdayakan perekonomian masyarakat di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara