71 secara tidak langsung melalui pembangunan – pembangunan yang
berkelanjutan. c. Penambahan dan pemerataan kesempatan kerja
Proyek yang dilakukan akan membawa dampak pada penambahan dan pemerataan kesempatan kerja bagi masyarakat secara umum dan
masyarakat disekitar proyek pada khususnya. d. Industri lain terkait
Industri lain yang terkait juga akan mendapatkan keuntungan atau benefit melalui kerja sama yang terjalin antar organisasi.
e. Kondisi sosial masyarakat sekitar Secara sosial masyarakat sekitar akan terkena imbas dari pembangunan
proyek, baik imbas secara positif yang memberikan manfaat ataupun imbas negatif yang berakibat bagi kerugian oleh masyarakat.
2.15. Tahapan Pelaksanaan Proyek
Seperti diketahui bahwa pembangunan infrastruktur dalam hal ini pembangunan fisik pasar tradisional merupakan suatu kegiatan yang berdasarkan
analisis dari berbagai aspek untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu dengan hasil seoptimal mungkin. Tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan
pembangunan adalah tahap studi, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan serta tahap operasi dan pemeliharaan.
Tahapan-tahapan tersebut menurut Kodoatie 2003 dijelaskan sebagai berikut :
72 1. Tahapan Studi
Tahapan studi ini terdiri dari pra studi kelayakan yaitu diadakan analisis yang meliputi aspek teknis, aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan
AMDAL. Data yang diperoleh pada tahap ini belum detail dan dari kajian aspek-aspek tersebut akan diketahui suatu proyek layak atau tidak layak dan
dibuat rekomendasinya. Tahapan studi yang berikut adalah studi kelayakan, yang dilakukan berdasarkan rekomendasi yang diberikan dari pra studi
kelayakan. Pada tahapan ini data primer dan sekunder dikumpulkan secara lengkap sehingga analisis teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan dapat
dilakukan lebih detail. Dari studi ini muncul juga berbagai alternatif dan rekomendasi yang sudah dikaji secara mendalam. Lokasi yang terpilih pun
sudah lebih spesifik. 2. Tahapan Perencanaan
Hasil rekomendasi dari studi kelayakan menyodorkan beberapa alternatif dengan aspek-aspeknya yang lebih detail. Pada tahapan ini akan dilakukan
seleksi perancangan dengan berbagai kendala yang ada, misalnya keterbatasan sumber dana, lahan atau lingkungan. Pertimbangan tentang keterbatasan-
keterbatasan tersebut telah diungkapkan dalam tahap studi kelayakan. Setelah itu, baru dilakukan detail desain yang menyangkut aspek teknis, ekonomis dan
metode pelaksanaan. 3. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahapan ini gambar detail desain diwujudkan dalam bentuk fisik sesuai dengan gambar kerja, RAS dan ketentuan-ketentuan lain.
73 4. Tahapan Operasi dan Pemeliharaan
Setelah pelaksanaan fisik selesai maka bangunan yang telah dibuat dioperasikan dan dipelihara sesuai dengan umur bangunan yang direncanakan.
2.16. Sintesa Tinjauan Pustaka