Manfaat bagi Dinas Terkait Manfaat bagi Institusi Pendidika n Manfaat bagi Pemerintah Manfaat bagi Peneliti

Glugur Darat. Peneliti tertarik untuk meneliti di Puskesmas Glugur Darat karena tempat tersebut populasi lebih mud ah dijangkau, Sosio-ekonomi masyarakat masih tergolong rendah, sanitasi lingkungan kurang memadai, dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB dan PMO masih sangat sedikit.

1.2. Perumusan Masalah

Untuk mengetahui hubungan PMO pengetahuan, sikap dan praktik dengan keberhasilan pengobatan TB paru. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan praktek PMO dengan keberhasilan pengobatan TB paru

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1. Mendapatkan jumlah penderita TB dan PMO di Puskesmas Glugur Darat 1.3.2.2. Mendapatkan jumlah pasien yang berhasildan gagal pengobatan TB dengan adanya PMO 1.3.2.3 Mengetahui hubungan pengetahuan terhadap keberhasilan pengobatan TB paru 1.3.2.4 Mengetahui hubungan sikap terhadap keberhasilan pengobatan TB paru 1.3.2.5 Mengetahui hubungan praktek terhadap keberhasilan pengobatan TB paru 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat bagi Masyarakat Mengetahui peranan PMO dengan keberhasil an pengobatan TB serta Membantu mengurangi angka kejadian dan penularan TB di masyarakat.

1.4.2 Manfaat bagi Dinas Terkait

Universitas Sumatera Utara 1.4.2.1 Mendapatkan jumlah PMO dan kasus Penderita TB

1.4.3 Manfaat bagi Institusi Pendidika n

1.4.3.1 Mendapatkan data dan informas i kasus penderita TB dan PMO

1.4.4 Manfaat bagi Pemerintah

1.4.4.1 Membantu mengevaluasi apakah program dengan adanya PMO dalam keberhasilan pengobatan TB dapat berjalan dengan efektif

1.4.5 Manfaat bagi Peneliti

1.4.5.Sebagai bahan untuk melanjutkan pene litian. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1. Defenisi dan Epidemiologi TB Paru

Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian bawah danmenular langsung yang disebabkan oleh Micobacterium Tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru -paru,tetapi dapat juga mengenai organ lain.TB ekstra paruseperti pleura, kelenjar lymphe, tulang, dll Aditama dkk, 2008.

2.1.2. Etiologi TB Paru

M. tuberculosis adalah bakteri nonmotil berbentuk batang kurus dengan panjang 2-4 μ m dan lebar 0,2-0,5 μ m. Dengan bentuk uniform, tidak berspora dan tidak bersimpai. Bakteri ini paling banyak ditemukan di lokasi yang kering dan lembab. Bakteri memiliki sifat tidak tahan panas dan akan mati pada suhu 6°C dalam waktu 15-20 menit. Bakteri ini akan tumbu optimal pada suhu 37°C dengan tingkat PH optimal pada 6,4 – 7,0 . Bakteri ini tumbuh secara obligat aerob biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar matahari lansung selama 2 jam. Dalam dahak, bakteri M. tuberculosis dapat bertahan selama 20-30 jam .kandungan lipid pada dinding sel menyebabkan Bakteri ini mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam disebut Bakteri Tahan Asam BTA pada pewarnaan Depkes,RI 2002.

2.1.3. Klasifikasi TB Paru

Menurut Depkes RI 2008, pembagian TB adalah 1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak, TB paru dibagi dalam : 1. TB Paru BTA positif Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak Sewaktu -Pagi-Sewaktu SPS hasilnya BTA positif. Satu spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto toraks dada menunjukkan gambaran TB 2. TB Paru BTA negatif Universitas Sumatera Utara