Penyajian Hasil Penelitian : Analisis Univariat

5.1.4 Penyajian Hasil Penelitian : Analisis Univariat

5.1.4.1. Keberhasilan pengobatan T B paru Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh PMOdengan penderita yang berhasil pengobatan sebanyak 63 orang 63,6 lebih besar daripada jumlah PMO dengan penderita yang gagal pengobatan sebanyak 36 orang 36,4. Lebih jelas lihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru Keberhasilan Pengobatan Frekuensi Berhasil 63 63,6 Gagal 36 36,4 Total 99 100,0 5.1.4.2. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengukuran maka diperoleh jumlah PMO perempuan sebanyak 68 0rang 68,7 lebih mendominasi daripada jumlah PMO laki -laki sebanyak 31 orang 31,3. Lebih jelas lihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2Distribusi Frekuensi PMO Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Laki-laki 31 31,3 Perempuan 68 68,7 Total 99 100,0 5.1.4.3. Umur PMO Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh umur PMO tertinggi 49 tahun, dan umur terendah 19 tahun didapatkan nilai median35. berdasarkan kategori terdiri dari umur dibawah umur 35 tahun sebanak 47 orang 47,5 dan diatas umur 35 tahun sebanyak 52 orang 52,5. Lebih jelas lihat tabel 5.3. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Umur Kelompok Umur Frekuensi Diatas Umur 35 tahun 52 52,5 Dibawah Umur 35 tahun 47 47,5 Total 99 100,0 Universitas Sumatera Utara 5.1.4.4. Pendidikan PMO Berdasarkan gambaran hasil terlihat jumlahPMO yang tidak sekolah sebanyak 2 orang 2,0, tamat SD 11 orang 11,1, tamat SMP sebanyak 30 orang 30,3, tamat SMA sebanyak 47 orang 47,5dan Ak ademiSarjana sebanyak 9 orang 9,1.Lebih jelas liat pada tabel 5.4. Tabel 5.4Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Pendidikan Pendidikan PMO Frekuensi Tidak sekolah 2 2,0 Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA AkademiSarjana 11 30 47 9 11,1 30,3 47,5 9,1 Total 99 100,0 5.1.4.5. Status Pekerjaan PMO Berdasarkan jenis pekerjaan PMO, maka diperoleh jumlah PMO yang tidak bekerja sebanyak 54 orang 54,5 lebih besar daripada PMO yang bekerja sebanyak 45 orang 45,5.Lebih jelas lihat pada t abel 5.5. Tabel 5.5Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Pekerjaan Status Pekerjaan Frekuensi Tidak Bekerja 54 54,5 Bekerja 45 45,5 Total 99 100,0 5.1.4.6.Status Tempat Tinggal PMO Berdasarkan pembagian status tempat tinggal, maka di peroleh jumlah PMO yang tidak serumah dengan penderita 55 orang 55,6 lebih besar daripada jumlah PMO yang serumah dengan penderita sebanyak 44 orang 44,4. Lebih jelas lihat pada tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarka n Status Tempat Tinggal Status tempat tinggal Frekuensi Serumah 44 44,4 Tidak serumah 55 55,6 Total 99 100,0 5.1.4.7. Hubungan PMO Berdasarkan pembagian hubungan PMO dengan penderita, maka diperoleh jumlah PMO yang memiliki hubungan dekat jika keluarga dengan penderita TB sebanyak 88 orang 88,9 lebih besar daripada hubungan kurang dekat jika tetangga dengan penderita TB sebanyak 11 orang 11,1. Lebih jelas lihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Hubungan Hubungan PMO Frekuensi Dekat 88 88,9 Kurang Dekat 11 11,1 Total 99 100,0 5.1.4.8. Penyuluhan dari Petugas Kesehatan Berdasarkan variabel penyuluhan dari petugas kesehatan yang diajukan kepada setiap 99 PMO, maka diperoleh jumlah PMO ya ng dapat penyuluhan dari petugas kesehatan sebanyak 61 orang 61,6 lebih besar daripada jumlah PMO yang tidak mendapat penyuluhan dari petugas kesehatan sebanyak 38 orangg 38,4. Lebih jelas lihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Karakter istik PMO Berdasarkan Penyuluhan dari Petugas Kesehatan Penyuluhan Frekuensi Dapat Penyuluhan 61 61,6 Tidak dapat Penyuluhan 38 38,4 Total 99 100,0 Universitas Sumatera Utara 5.1.4.9. TingkatPengetahuan PMO Berdasarkan hasil pengukuran dari 8 butir pertanyaan yang diajuk an kepada setiap 99 PMO, maka diperoleh jumlah PMO dengan tingkat pengetahuan yang baik 63 orang 63,6 lebih besar daripada jumlah PMO dengan tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 36 orang 36,4. Lebih jelas lihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Pengetahuan Pengetahuan Frekuensi Baik 63 63,6 Kurang baik 36 36,4 Total 99 100,0 5.1.4.10. Sikap PMO Berdasarkan hasil pengukuran 2 butir pertanyaan yang diajukan kepada setiap responden PMO, maka diperoleh jumlah PMO dengan sikap yang baik sebanyak 97 orang 98 lebih besar daripada jumlah PMO dengan sikap yang kurang baik sebanyak 2 orang 2. Lebih jelas lihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Sikap PMO Sikap PMO Frekuensi Baik 97 98,0 Kurang Baik 2 2 Total 99 100,0 5.1.4.11. Praktek PMO Berdasarkan hasil pengukuran 5 butir pertanyaan yang diajukan kepada setiap PMO, maka diperoleh jumlah PMO dengan praktek yang baik sebanyak 96 orang 97 lebih besar daripada jumlah PMO dengan praktek yang kurang baik sebanyak 3 orang 3. Lebih jelas lihat pada tabel 5.11 Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Karakteristik PMO Berdasarkan Praktek PMO Universitas Sumatera Utara Praktek PMO Frekuensi Dilakukan dengan Baik 96 97,0 Dilakukan kurang baik 3 3 Total 99 100,0 5.1.4.12 Hasil Uji Variabel Pengetahuan Berdasarkan data jawaban kuesioner responden pada variabel pengetahuan terlihat bahwa pertanyaan yang paling banyak jawaban yang benar adalah penyebab penyakit TB sebanyak 74 orang 74,7, sedangkan yang paling banyak menjawab salah adalah tentang efek samping OAT dan cara pencegahan TB sebanyak 33 orang 33,3.Lihat lebih jelas pada tabel 5.12. Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Jawaban Kuesioner PMO Variabel Pengetahuan Pertanyaan Jawaban benar Jawaban salah Total N n Penyebab penyakit TB 74 74,7 25 25,3 100,0 Tanda TB 67 67,7 32 32,3 100,0 Cara penularan TB 67 67,7 32 32,3 100,0 Cara pencegahan TB 66 66,7 33 33,3 100,0 Tujuan minum OAT 68 68,7 31 31,3 100,0 Cara minum OAT 76 76,8 23 23,2 100,0 Tanda efek samping OAT 66 66,7 33 33,3 100,0 Pengobatan TB 69 69,7 30 30,3 100,0 5.1.4.13. Hasil Uji Variabel Sikap Berdasarkan data jawaban kuesioner responden pada variabel sikap terlihat bahwa pertanyaan paling banyak jawaban yang benar adalah apakah anda setuju dengan adanya program Pengawas Menelan Obat sebanyak 78 orang 78,0, sedangkan yang paling banyak menjawab salah adalah apakah menurut anda perlu diadakan penyuluhan tentang PMO secara berkala sebanyak 39 orang 39,0. Lihat lebih jelas pada tabel 5.13. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Jawaban Kuesioner PMO Berdasarkan Variabel Sikap Pertanyaan Jawaban Benar Jawaban Salah Total N N Apakah anda setuju dengan adanya program Pengawas Menelan Obat? 78 78,0 21 21,0 100,0 Apakah menurut anda perlu diadakan penyuluhan tentang PMO secara berkala? 60 60,0 39 39,0 100,0 Apakah anda dapat penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit TB, OAT dan peran sebagai PMO? 65 65,0 34 34,0 100,0 5.1.4.14. Hasil Uji Variabel Praktek Berdasarkan data jawaban kuesioner responden pada variabel praktek terlihat bahwa pertanyaan yang paling banyak jawaban yang benar adalah Mengawasi penderita dalam menelan obat setiap hari sebanyak 79 orang 79,8, sedangkan yang paling banyak menjawab salah adalah Mengingatkan penderita TB untuk berobat dan memeriksakan ulang dahak sesuai jadwal yang telah ditentukansebanyak 41 orang 41,4. Lihat lebih jelas pada tabel 5.14. Tabel 5.14 Distribusi Frekue nsi Jawaban Kuesioner PMO Berdasarkan Variabel Praktek Pertanyaan Jawaban Benar Jawaban Salah Total N N Mengawasi penderita dalam menelan obat setiap hari 79 79,8 20 20,2 100,0 Memberikan peyuluhan kepada keluarga mengenai penyakit TB 69 69,7 30 30,3 100,0 Memberikan dorongan semangat kepada penderita TB untuk berobat 62 62,6 37 37,4 100,0 Mengingatkan penderita TB untuk berobat dan memeriksakan ulang dahak sesuai jadwal yang telah ditentukan 58 58,6 41 41,4 100,0 Universitas Sumatera Utara Menemani penderita TB mengambil obat ke puskesmas sesuai jadwal yang ditentukan 65 65,7 34 34,3 100,0

5.1.5 Penyajian Hasil Tabulasi Silang Crosstab