Menemani penderita TB mengambil obat ke puskesmas
sesuai jadwal yang ditentukan 65
65,7 34
34,3 100,0
5.1.5 Penyajian Hasil Tabulasi Silang Crosstab
5.1.5.1 Kelompok Umur dengan Keberhasilan pengobatan Penderita TB Pada tabel 5.15 terlihat bahwa 52 orang PMO berumur di atas 35 tahun
memiliki 34 orang penderita berhasil pengobatan dan 18 orang penderita gagal pengobatan. Sedangkan 47 orang PMO berumur dibawah 35 tahun memiliki 29
penderita berhasil pengobatan dan 18 orang penderita gagal pengobatan. Lebih jelas lihat tabel 5.15
Tabel 5.15 Kelompok Umur terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Kelompok Umur Penderita Penderita
Berhasil Gagal Total
Di atas Umur 35 tahun Di bawah Umur 35 tahun
34 18 29 18
52 47
5.1.5.2 Tingkat Pendidikan dengan Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Dari tabel 5.16 Terlihat bahwa dari PMO yang tidak sekolah tidak ada
penderita yang berhasil, 2 orang penderita gagal pengobatan, tamat SD memiliki 3 orang penderita yang berhasil pengobatan da n 8 orang penderita yang gagal
pengobatan, tamat SMP memiliki 17 orang penderita yang berhasil dan 13 orang penderita yang gagal pengobatan, tamat SMA memiliki 35 orang penderita yang
berhasil dan 12 orang penderita yang gagal pengobatan, dan akademisarja na memiliki 8 orang penderita berhasil dan 2 orang penderita gagal pengobatan. Lebih
jelas lihat tabel 5.16
Tabel 5.16 Tingkat Pendidikan terhadap Keberhasilan Pengobatan penderita TB
Jenis Kelamin
Penderita Berhasil
Penderita Total
Gagal
Tidak Sekolah Tamat SD
Tamat SMP Tamat SMA
AkademiSarjana 3
17 35
8 2
8 13
12 1
2 11
30 47
9
Universitas Sumatera Utara
5.1.6 Penyajian Hasil Penelitian : Analisis Bivariat
5.1.6.1 Pengaruh jenis kelamin terhadap keberhasilan pengobatan Penderita TB Pada tabel 5.17 terlihat bahwa 31 orang PMO jenis kelamin laki -laki
memiliki 23 orang pend erita yang berhasil pengobatan dan 8 orang penderita yang gagal pengobatan, sedangkan 68 responden jenis kelamin perempuan memiliki 40
orang penderita berhasil pengobatan dan 28 orang penderita gagal pengobatan.
Tabel 5.17 Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Jenis Kelamin PMO
Penderita Berhasil
Penderita Total P-Value
Gagal Laki-Laki
23 8
31 0,140
Perempuan 40
28 68
Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran variabel jenis kelamin terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB sebesar
0,140 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan keberhasilan pengobatan penderita TB.
5.1.6.2. Pengaruh status pekerjaan PMO terhadap keberhasilan pengobatan Penderita TB
Pada tabel 5.18 terlihat bahwa 45 orang PMO yang bekerja memiliki 37 orang penderita yang berhasil dan 8 orang penderita gagal pengobatan, sedangkan
54 orang PMO yang tidak bekerja memiliki 26 orang pe nderita berhasil dan 28 orang penderita gagal pengobatan TB.
Tabel 5.18 Pengaruh Status Pekerjaan PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Pekerjaan PMO
Penderita Berhasil
Penderita Total P-Value
Gagal
Bekerja 37
8 45
0,000 Tidak Bekerja
26 28
54 Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran
variabel tingkat status pekerjaan terhadap keberhasilan pengobatan TB sebesar
Universitas Sumatera Utara
0,000 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara sta tus pekerjaan dengan keberhasilan pengobatan penderita TB.
5.1.6.3. Status Tempat Tinggal PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB.
Pada tabel 5.19 terlihat bahwa 44 orang PMO serumah dengan penderita TB memiliki 39 orangpenderita berhasil dan 5 orang penderita gagal pengobatan.
Sedangkan 55 orangPMO yang tidak serumah dengan penderita TB memiliki 24 orang penderita yang berhasil dan 31 orang penderita gagal pengobatan TB
Tabel 5.19 Pengaruh Status Tempat Tinggal PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Tempat Tinggal PMO
Penderita Berhasil
Penderita Total P-Value
Gagal
Serumah 39
5 44
0,000 Tidak
Serumah 24
31 55
Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran variabel tingkat status tempat tinggal PMO terhadap keberhasilan pengobatan
penderita TB sebesar 0,000 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara status tempat tinggal dengan keberhasilan pengobatan penderita TB
5.1.6.4. Pengaruh Hubungan PMO dengan penderita dengan Keberhasilan
Pengobatan Penderita TB Pada tabel 5.20 terlihat bahwa 88 orang PMO yang memiliki hubungan
dekat jika keluarga dengan penderita TB memiliki 60 orang penderita yang berhasil dan 28 orang penderita yang gagal pengobatan, seda ngkan 11 responden
memiliki hubungan yang kurang dekat jika tetangga dengan 3 orang penderita berhasil pengobatan dan 8 orang penderita gagal pengobatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20 Pengaruh Hubungan PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Hubungan
PMO Penderita
Berhasil Penderita
Total P-Value Gagal
Dekat 60
28 88
0,004 Kurang Dekat
3 8
11 Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran
variabel hubungan PMO terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB sebesar 0,0040,05 yang artinya terdapat hubungan antara hubungan PMO dengan
keberhasilan pengobatan penderita TB. 5.1.6.5. Pengaruh Penyuluhan Dari Petugas Kesehatan terhadap Keberhasilan
Pengobatan Penderita TB Pada tabel 5.21 terlihat bahwa 61 orang PMO yang mendap at penyuluhan
dari petugas kesehatan memiliki 59 orang penderita berhasil pengobatan dan 2 orang penderita gagal pengobatan, sedangkan 38 orang PMO yang tidak mendapat
penyuluhan dari petugas kesehatan memiliki 3 orang penderita berhasil pengobatan dan 34 orang penderita yang gagal pengobatan.
Tabel 5.21 Pengaruh penyuluhan dari Petugas Kesehatan terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Penyuluhan dari Petugas
Kesehatan Penderita
Berhasil Penderita
Total P-Value Gagal
Dapat Penyuluhan
59 2
61 0,000
Tidak dapat Penyuluhan
4 34
38 Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran
variabel Penyuluhan dari petugas kesehatan terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB sebesar 0,000 0,05 yang artinya terdapat hubungan bermakna
antara penyuluhan dari petugas kesehatan dengan keberhasilan pengobatan penderita TB.
Universitas Sumatera Utara
5.1.6.6. Pengaruh Tingkat Pengetahuan PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru
Pada tabel 5.22 terlihat bahw a 63 PMO dengan tingkat pengetahuan yang baik memiliki 60 orang penderita berhasil pengobatan dan 3 orang penderita gagal
pengobatan, sedangkan 36 PMO dengan tingkat pengetahuan yang kurang baik memiliki 3 orang penderita berhasil pengobatan dan 33 orang p enderita gagal
pengobatan.
Tabel 5.22 Pengaruh Tingkat Pengetahuan PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Pengetahuan PMO
Penderita Berhasil
Penderita Total P-Value
Gagal
Baik 60
3 63
0,000 Kurang Baik
3 33
36 Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran
variabel tingkat pengetahuan PMO terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB sebesar 0,000 0,05 yang artinya terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pengetahuan PMO terhada p keberhasilan pengobatan penderita TB. 5.1.6.7. Pengaruh Sikap PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Pada tabel 5.23 terlihat bahwa 97 PMO dengan sikap PMO yang baik memiliki 62 orang penderita berhasil pengobatan dan 35 orang penderita gaga l
pengobatan, sedangkan 1 orang PMO dengan sikap yang kurang baik memiliki 1 orang penderita berhasil pengobatan dan 1 orang penderita gagal pengobatan.
Tabel 5.23 Pengaruh Sikap PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan penderita TB
Sikap PMO
Penderita Berhasil
Penderita Total P-Value
Gagal
Baik 62
35 97
0,000 Kurang
Baik 1
1 2
Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran variabel sikap PMO terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB sebesar
Universitas Sumatera Utara
0,000 0,05 yang artinya terdapat hubungan bermakna antara sikap PMO terhadap keberhasilan pengobatan TB.
5.1.6.8. Pengaruh praktek PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan penderita TB Pada tabel 5.24 terlihat bahwa 96 PMO dengan praktek PMO yang baik
memiliki 62 orang penderita berhasil pengobatan dan 34 orang penderita gagal pengobatan, sedangkan 3 orang PMO dengan praktek PMO yang kurang baik
memiliki 1 orang penderita berhasil pengobatan dan 2 orang penderita gagal pengobatan.Lebih jelas lihat pada tabel 5.2 4.
Tabel 5.24 Pengaruh Praktek PMO terhadap Keberhasilan Pengobatan penderita TB
Praktek PMO
Penderita Berhasil
Penderita Total P-Value
Gagal
Baik 62
34 96
0,004 Kurang
Baik 1
2 3
Dari hasil Chi-Square Test, dapat dilihat bahwa p-value untuk pengukuran
variabel praktek PMO terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB sebesar 0,004 0,05 yang artinya terdapat hubungan bermakna antara praktek PMO
terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB.
5.2 Pembahasan hasil penelitian