Observasi Partisipatif Pengumpulan Data

Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gomeh pada tanggal 08 Maret 2015 di Kabupaten Cianjur, dan penampilan pertunjukan seni Ngarak Posong serta penjualan olahan belut JSL Jemur Sari Lembur di CFD Car Free day Cianjur pada tanggal 08 Maret 2015.

3.3 Pengumpulan Data

3.3.1 Observasi Partisipatif

Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, atau pendengaran untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sebagaimana diungkapkan oleh Semiawan 2010, hlm. 114 bahwa: “Maksud utama observasi adalah menggambarkan keadaan yang diobservasi. Kualitas penelitian ditentukan oleh seberapa jauh dan mendalam peneliti mengerti tentang situasi dan konteks dan menggambarkanya sealamiah mungkin. ” Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi secara langsung ke Desa Sukaraharja dan Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, yaitu ketika sedang mengolah belut di home industri olahan belut milik Bapak Asep, pembuatan posong di rumah pengrajin posong yaitu Bapak Uju, pelatihan tari seni Ngarak Posong di sanggar tari Hibar, ketika acara Pawai seni Ngarak Posong di Kabupaten Cianjur, acara Cap Gomeh di Kabupaten Cianjur dan penampilan pertunjukan seni Ngarak Posong serta penjualan olahan belut JSL Jemur Sari Lembur di CFD Car Free day Cianjur pada tanggal 08 Maret 2015. Peneliti mengawali penelitian dengan meminta dan menyerahkan surat izin penelitian dari pihak Program Studi Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI, pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur, pihak Kecamatan Cibeber, pihak Desa Cihaur, dan pihak Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Semua surat izin tersebut peneliti berikan kepada para informan agar keberadaaan peneliti ini bisa diakui dan legal. Setelah perizinan selesai, kemudian peneliti mendatangi beberapa tempat di mana pihak yang terkait bisa ditemui tepatnya yaitu di rumah masing-masing Julivia Saptadini, 2015 EKSISTENSI SENI NGARAK POSONG DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOSIOEKONOMI MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu informan. Di dalam proses observasi ini juga peneliti mulai menentukan siapa saja informan-informan kunci, juga siapa saja informan-informan pelengkap. Observasi terus berlanjut sampai informasi yang dibutuhkan terpenuhi serta tujuan yang diinginkan peneliti tercapai. Peneliti mengamati para informan, beradaptasi dengan para informan, melakukan aktivitas bersama sehingga peneliti mampu memahami para informan tersebut. Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti lebih spesifiknya atau selain penjelasan di atas juga peneliti melakukan pengamatan terhadap lingkungan fisik desa, karakteristik masyarakat setempat, suasana desa sehari-hari mulai dari pagi hari sampai dengan sore hari, aktivitas masyarakat, rutinitas yang dilakukan oleh masyarakat, pengolahan belut, pembuatan posong , pelatihan tari seni Ngarak Posong , dan saat persiapan serta pelaksanaan pertunjukan pawai seni Ngarak Posong yang memang pada saat itu peneliti dipersilahkan untuk mengikuti atau berpartisipasi langsung dalam pawai seni Ngarak Posong di Kabupaten Cianjur, acara Cap Gomeh di Kabupaten Cianjur, dan penampilan pertunjukan seni Ngarak Posong serta penjualan olahan belut JSL Jemur Sari Lembur di CFD Car Free day Cianjur pada tanggal 08 Maret 2015.

3.3.2 Wawancara Mendalam