TAHAPAN KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
Jumlah alokasi waktu 810 menit
C. Tatap Muka Model IN-ON-IN
Sekolah Dasar Kelas Awal Kelompok Kompetensi D
Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP
Variasi In-1
On In-2
Keterangan
1 20 JP, selama 2
hari
20 JP, selama 10 hari 2 JPhari
20 JP, selama 2 hari
1 JP = 45 menit 2
20 JP, selama 2 hari
30 JP, selama 10 hari 3 JPhari
10 JP, selama 1 hari
1. Struktur Tatap Muka IN-1
SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI D 9 Jam Pelajaran 45 Menit
No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi
JP
1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi D
Metodologi Pembelajaran di Sekolah Dasar 3
2 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi D
Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar 6
Total 9
2. Silabus IN-1
a.
Pedagogik
Metodologi Pembelajaran MapelKelompok Kompetensi
: Pedagogik - Kelompok Kompetensi D Kompetensi
: Pedagogik Judul Modul
: Metodologi Pembelajaran di Sekolah Dasar
Alokasi Waktu : 3 JP 45 menit = 135 menit
Deskripsi Singkat :
Modul metodologi pembelajaran ini terdiri dari dua 2 kegiatan. Kegiatan pembelajaran 1 membahas
tentang pengertian dan kaitan antara strategimodel, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran, Jenis dan karakteristik strategi model, seperti: Model Pembelajaran Discoveri Learning, Model
Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning, Model Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based Learning, Jenis dan karakteristik pendekatan, seperti: karakteristik pembelajaran
tematik dan tahapan pembelajaran tematik, danJenis dan karakteristik Metode pembelajaran, serta
bagaimana menyusun skenario pembelajaran. Kegiatan 2 dibahas tentang penerapan pembelajaran penerapan strategi, model, pendekatan, metode, ataupun teknik dalam pembelajaran di kelas-kelas
awal SDMI
Kompetensi a
Kompetensi Inti:
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.: b
Kompetensi Guru:
2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.
2.3 Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SDMI
INDIKATOR KEBERHASILAN
MATERI POKOK
SUBMATERI POKOK
METODE ALAT BANTU
MEDIA ESTIMASI
WAKTU
1. Membedakan
pengertian strategi,
pendekatan, metode, teknik,
dan model pembelajaran.
Strategi, model
pendekatan, metode,
teknik, dan model
pembelajaran Pengertian
strategi, pendekatan,
metode, teknik, dan model
pembelajaran Ceramah
Diskusi Penugasan
Simulasi Praktek
Vidio pembelajaran
Kertas Plano LCD
Spidol 3 jp
2. Mendeskripsikan
pendekatan dan strategi
pembelajaran dalam lima mata
pelajaran.
3. Menjelaskan
karakteristik pembelajaran
tematik terpadu dan pendekatan
saintefik. Pembelajaran
Tematik Terpadu dan
Pendekatan Saintefik.
Pembelajaran Tematik
Terpadu Pendekatan
Saintefik. Pengertian
Pembelajaran Tematik
Terpadu dengan Pendekatan
Saintifik Ceramah
Diskusi Penugasan
Simulasi Praktek
Vidio pembelajaran
Kertas Plano LCD
Spidol
4. Mendeskripsikan
tahapan pembelajaran
tematik terpadu dan pendekatan
saintefik. Tahapan
Pembelajaran Tematik
Terpadu dan Pendekatan
Saintefik Tahapan
Pembelajaran Tematik
Terpadu
TahapanPembel ajaran dengan
Pendekatan saintefik
5. Mengidentifikasi
RPP terkait strategi,
pendekatan,dan metode
pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik
peserta didik. Identifikasi
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Penyusunan
skenario RPP Analisis RPP
Ceramah Diskusi
Penugasan Simulasi
Praktek Vidio
pembelajaran Kertas Plano
LCD Spidol
Referensi
Atwi Suparman. 1997. Desain Instructional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
. 2013. “Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
”. Jakarta: Kemendikbud Berns dan Erikson. 2001. Theoretical Roots of Contextual Teaching and Learning in Mathematics.
Georgia: The Departemet of Mathematis Education Bruce Joyce dan Marcha Weil. 1996. Models of Teaching, 5th- edition. Needham Heights. Mas, 02194
Asimon Schuster Company Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. 2003. Pendekatan Kontekstual ContextualTeaching and
Learning CTL. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen. Elaine B Johnson. 2002. Contextual Teaching and Learning. California: Corwin
Press,Inc. Elly Estiningsih. 1994. Analisis GBPP SD 1994. Bahan Ajar untuk Program Penataran Baca, Tulis,
Hitung yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Dasar. Mendikbud. 2014. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta: Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Mendikbud. 2013. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Mendikbud. 2013. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Biro Hukum Dan Organisasi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Mendikbud.2007. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Supinah. 2010. Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Modul Matematika SD Program
BERMUTU. Yogyakarta: PPPG Matematika Robert G. Patricia M. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for the
New Economy. The Highlightzone: research work no. 5 Robert N Gagne dan Leslie J Briggs. 1992. Principles of Instructional Design, 4thedition. New York: Holt Rineharart and Winston
Sri Wardani. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika SD. Bahan ajar disampaikanpada TOT Instruktur Matematika SD di Propinsi baru. Yogyakarta: PPPG Matematika
Supinah. 1997 –1998. Menentukan Macam Media Pengajaran Matematika SD pada Jenjang Kelas.
Paket Pembinaan Penataran. Yogyakarta: PPPG Matematika Walter Dick dan Zan Carey. 1996. The Systematic Design of Instruction. 4th edition. Illinois, Glecview:
Harper Collins Publishers
b.
Profesional Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar
MapelKelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D
Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar
Alokasi Waktu : 6 JP 45 menit
Deskripsi Singkat : Materi ini menjelaskan tentang:
Modul ini menjelaskan tentang; 1 unsur-Unsur Bangun Datar yang meliputi ruas garis, sinar garis, garis, dan menunjukkan dua garis saling sejajar, dua garis saling berpotongan, dua garis saling
bersilangan, memahami sudut dan jenis sudut; 2 pencerminan dan Rotasi Suatu Bangun Datar, yang meliputi konsep simetri, garis simetri, simetri cermin, dan tingkat simetri dari suatu bangun yang
ditentukan; 3 pengukuran Panjang yang meliputi konseptual pengukuran panjang, serta cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang; 4 Pengukuran Keliling
Persegipanjang yang meliputi; pengukuran keliling persegipanjang, menentukan keliling suatu bangun beraturan dan menentukan keliling bangun tidak beraturan serta menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan keliling persegi dan persegipanjang; dan 5 pengukuran Berat yang meliputi; pengukuran berat, menentukan konversi satuan berat dan menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan pengukuran berat; serta 6 pengukuran waktu, yang meliputi menaksir durasi waktu, mengukur waktu dan menentukan konversi satuan waktu serta menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan pengukuran waktu.
Kompetensi a
Kompetensi Inti:
20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu Matematika
b Kompetensi Guru:
20.7 Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam
konteks materi aritmetika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan logika
matematika
20.8 Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan masalah
matematika dan masalah dalam dunia nyata INDIKATOR
KEBERHASILAN MATERI
POKOK SUBMATERI
POKOK METODE
ALAT BANTU
MEDIA ESTIMASI
WAKTU
1. Menentukan gambar
ruang yang tepat untuk menunjukkan
dua bidang saling berpotongan
2. Menentukan
komponen- komponen sudut dari
beberapa gambar sudut yang diketahui
3. Mengidentikasi
berbagai jenis dan besar sudut
4. Menentukan jenis
suatu sudut jika besaran sudutnya
diketahui Unsur-
Unsur Bangun
Datar ruas garis
sinar garis garis
dua garis saling
sejajar dua garis saling
berpotongan dua garis saling
bersilangan sudut dan jenis
sudut. Ceramah
Diskusi Penugasan
Simulasi Praktek
Laptop Multi
media projector
LCD
Modul PPT
LK Sepasang
Penggaris Siku-siku,
Gunting
Kertas
berpetak
Kertas
plano
Lakban
hitam
Spidol kecil hitam
dan merah
6 JP
5. Menunjukkan hasil
rotasi dan pencerminan suatu
bangun datar dengan
menggunakan gambar
6. Menunjukkan hasil
pencerminan suatu bangun datar
Pencermi nan dan
Rotasi Suatu
Bangun Datar
konsep simetri garis simetri
simetri cermin tingkat simetri
ceramah interaktif
tanya jawab diskusi
kelompok presentasi
studi kasus
busur derajat
sepasang penggaris
siku penggaris
panjang jangka
dengan menggunakan
gambar
7. Mengidentifikasi
hasil rotasi dan pencerminan suatu
bangun datar dengan
menggunakan gambar
8. Menentukan banyak
simetri putar dan simetri cermin dari
sebuah huruf kapital dalam huruf abjad
9. Menentukan banyak
simetri putar dan simetri cermin dari
sebuah bangun datar
simulasi. gunting
atau cuter kertas
berpetak kertas
flano spidol
besar dan kecil.
10. Menentukan urutan
saat guru akan mengajarkan materi
pengukuran panjang di kelas awal
11. Menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan
pengukuran panjang
12. Menentukan
konversi satuan panjang
Pengukur an
Panjang Konsep
pengukuran panjang
cara menye- lesaikan
permasala-han yang berkaitan
dengan pengukuran
panjang Ceramah
Diskusi Penugasan
Simulasi Praktek
penggaris 1 m
penggaris 30 cm
kertas berpetak
kertas flano
spidol besar dan
kecil
13. Mengetahui konsep
keliling dan luas sebuah bangun datar
14. Menentukan keliling
bangun tidak beraturan
15. Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
keliling persegi dan persegipanjang
Pengukur an
Keliling Persegip
anjang keliling
persegipanjang, bangun
beraturan, dan bangun tidak
beraturan
menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan keliling
Ceramah Diskusi
Penugasan Simulasi
Praktek penggaris
1 m penggaris
30 cm kertas
berpetak kertas
flano spidol
besar dan
kecil
16. Menentukan urutan
saat guru akan mengajarkan materi
pengukuran berat di kelas awal
17. Menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan
pengukuran berat
18. Menentukan
konversi satuan berat
Pengukur an Berat
pengukuran berat
konversi satuan berat
menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan
pengukuran berat
Ceramah Diskusi
Penugasan Simulasi
Praktek kertas
plano
spidol besar dan
kecil
19. Menentukan urutan
saat guru akan mengajarkan materi
pengukuran waktu di kelas awal
20. Menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan
pengukuran waktu
21. Menentukan
konversi satuan waktu
Pengukur an Waktu
menaksir durasi waktu
mengukur waktu
konversi satuan waktu
menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan
pengukuran waktu
Ceramah Diskusi
Penugasan Simulasi
Praktek kertas
plano
spidol besar dan
kecil
Referensi
Feikes, D., Schwingendorf, K., Gregg, J. 2008. Connecting Math for Elementary Teachers: How Children Learn Mathematics. Boston: Addison-Wesley.
Huanga, H. E., Witz, K. G. 2011. Developing childrens conceptual understanding of area measurement: A curriculum and teaching experiment. Learning and
Instruction, 211, 1 –13.
Joram, E. 2003. Benchmarks as Tools for Developing Measurement Sense. In D. Clements G. Bright Eds., Learning and Teaching Measurement 2003
Yearbook pp. 100 –121. Reston, VA: National Council of Teachers of
Mathematics.
3. Skenario Pembelajaran IN-1