Rumusan Masalah Biografi Hassan Hanafi

merekonstruksi bangunan warisan intelektual klasik guna memberikan sesuatu yang baru bagi zaman modern untuk mencapai kemajuan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana biografi Hassan Hanafi? 2. Bagaimana sejarah munculnya pemikiran-pemikiran Hassan Hanafi? 3. Apa saja Metodologi pemikiran Hasan Hanafi? 4. Apa saja pemikiran-pemikiran Teologi Revolusioner Hassan Hanafi?

C. Tujuan

1. Mengetahui biografi Hassan Hanafi. 2. Mengetahui sejarah munculnya pemikiran-pemikiran Hassan Hanafi. 3. Mngetahui Metodologi yang digunakan Hasan Hanafi 4. Mengetahui beberapa pemikiran-pemikiran Teologi Revolusioner Hassan Hanafi.

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Hassan Hanafi

2 Hassan Hanafi dilahirkan pada tanggal 13 Pebruari 1935 di Kairo, tepatnya di sekitar tembok Benteng Shalahuddin daerah yang tidak terlalu jauh dari perkampungan Al Azhar, sebagaimana diketahui, kota itu tempat bertemunya para mahasiswa muslim dari seluruh dunia yang ingin belajar khususnya di Al Azhar. Beliau terlahir dari keluarga musisi. Akan tetapi sejak kecil Hanafi dihadapkan pada kenyataan-kenyataan kehidupan yang pahit, karena dominasi kekuasaan penjajah dan pengaruh-pengaruh politik asing yang lain. Ketika beliau berumur 13 tahun, ia pernah mendaftarkan diri sebagai suka relawan perang melawan Israel pada tahun 1948. Karena dianggap usianya masih muda, ia ditolak oleh gerakan pemuda muslimin. Disamping itu, ia dianggap bukan kelompok mereka. Hanafi kecewa dan sadar di negaranya telah terjadi problem tentang ancaman persatuan umat yang lemah. Pada tahun 1951, ketika masih duduk dibangku sekolah menengah atas, ia terlibat dalam perang urat saraf dengan Inggris di Terusan Suez. Di sana, ia menyaksikan para Syuhada. Bersama-sama dengan para mahasiswa, ia telah memberanikan diri untuk membantu gerakan revolusi pada akhir 40-an, gerakan revolusi tersebut meletus pada tahun 1952. Pada tahun itu pula ia tertarik untuk masuk ke dalam organisasi Ikhwanul Muslimin, atas saran pemuda muslimin. Akan tetapi, di sana, terjadi perdebatan yang sama dengan sebelumnya. Akhirnya mereka yang bergabung dalam organisasi itu menyarankan Hanafi agar bergabung dalam organisasi Mesir Muda. Namun, keadaan di dalamnya sama dengan kedua organisasi sebelumnya. Beliau adalah seorang filosof dan teolog Mesir yang meraih gelar Sarjana Muda bidang filsafat di Universitas Kairo pada tahun 1956. Kemudian, gelar Doktor diperolehnya dari Universitas Sorbonne Paris dengan disertasinya berjudul L Exegeses de la Phenomenologie Letat actuel de la Methode Phenomenologie et son Application an Phenomene Religieux. Karya setebal 900 halaman itu mendapat penghargaan sebagai penulis karya ilmiah terbaik Mesir pada tahun 1961. Karya tersebut merupakan upaya Hassan Hanafi untuk menghadapkan ilmu Ushul Fiqh Islamic Legal Teory pada madzhab filsafat fenomenologi dari Edmund Husserl. 3 Pendidikan Hassan Hanafi diawali pada tahun 1948, kemudian dilanjutkan pada Madrasah Tsanawiyah Khalil Agha Kairo yang diselesaikannya selama empat tahun. Semasa Tsanawiyah, ia aktif mengikuti diskusi-diskusi kelompok Ikhwan al-Muslimin. Karena itu, sejak kecil ia telah mengetahui pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh Ikhwan al-Muslimin dan aktifitas- aktifitas sosialnya. Hassan Hanafi tertarik juga untuk mempelajari pemikiran- pemikiran Sayyid Qutb tentang keadilan sosial dan Islam. Sejak itu, ia berkonsentrasi untuk mendalami pemikiran agama, revolusi dan perubahan sosial. Di dunia akademik, Hassan Hanafi aktif memberikan kuliah seperti di Perancis 1969, Belgia 1970, Temple University Philadelphia Amerika Serikat 1971-1975, Universitas Kuwait 1979, Universitas Fez Maroko 1982-1984 dan menjadi Guru Besar tamu di Tokyo 1984-1985, di Persatuan Emirat Arab 1985. Kemudian, ia diangkat menjadi Penasehat Program pada Universitas PBB di Jepang 1985-1987, dan sekembalinya dari Jepang pada tahun 1988 Hassan Hanafi diserahi jabatan Ketua Jurusan Filsafat di Universitas Kairo. Aktifitas di dunia akademik tersebut ditunjang dengan aktifitasnya di organisasi masyarakat. Tercatat, Hanafi aktif sebagai Sekretaris Umum Persatuan Masyarakat Filsafat Mesir. Ia menjadi anggota Ikatan Penulis Asia-Afrika, anggota Gerakan Solidaritas Asia-Afrika serta menjadi Wakil Presiden Persatuan Masyarakat Filsafat Arab. Pemikiran Hassan Hanafi tersebar di dunia Arab sampai ke Eropa. Pada tahun 1981, ia memprakarsai dan sekaligus sebagai pimpinan redaksi penerbitan jurnal ilmiah Al-Yasar al- Islami. Pemikiran yang terkenal dengan al-Yasar al- Islami sempat mendapat reaksi dari penguasa Mesir, Anwar Sadat, yang memasukkannya ke dalam penjara. 1

B. Sejarah Munculnya Pemkiran Hassan Hanafi