Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| VI-27 d. Mewujudkan pengembangan Bandar Udara Gorda di Kabupaten
Serang sebagai bandar udara khusus untuk kepentingan pertahanan dan sipil..
e. Mewujudkan pengembangan Bandar Udara Banten Selatan di Kabupaten Pandeglang untuk mendukung pengembangan
potensi unggulan daerah pada sektor pariwisata, perikanan, perkebunan dan pertambangan.
f. Mewujudkan pengembangan bandar udara khusus untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan pelayanan angkutan
barang ekspor impor. g. Mengembangkan
dan memantapkan
jaringan pelayanan
angkutan udara pada rute-rute penerbangan domestik dan internasional.
h. Meningkatkan pengawasan
dan pengendalian
kegiatan pembangunan pada Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
KKOP.Untuk mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang dari dan ke Provinsi Banten dengan menggunakan Bandar
Udara Soekarno-Hatta, maka yang diperlukan adalah rencana pembangunan jalan bebas hambatan untuk meningkatkan
aksesibilitas ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
5. Arahan Pengembangan Angkutan Massal
Arahan pengembangan angkutan masal cepat di wilayah perkotaan meliputipengembangan
angkutan masal
cepat di
wilayah Jabodetabekpunjur dalam sistem transportasi yang saling terkait
dengan sistem transportasi Provinsi DKI Jakarta dan pengembangan angkutan massal perkotaan Cilegon
– Serang – Pandeglang – Rangkasbitung CISEPARANG. Penentuan teknologi angkutan
masal cepat yang akan diterapkan harus dilakukan melalui kajian teknis berdasarkan penetapan trayek, kondisi medan, prakiraan
Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| VI-28 permintaan dan kemampuan pendanaan oleh Pemerintah. Layanan
angkutan umum massal perkotaan merupakan sebuah Public Service Obligation PSO
yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab pemerintah. Penyelenggaraan angkutan umum massal perkotaan
dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, atau kerjasama antara pemerintah dan swasta.
6.2.2.3.
Rencana Sistem Jaringan Energi
Arahan pengembangan prasarana energi menekankan pada keberadaan prasarana kelistrikan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Provinsi Banten terhadap energi listrik, meliputi :
a. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU 1 Suralaya Kota Cilegon dengan kapasitas 600 s.d 700 MW;
b. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU 2 Labuan Kabupaten Pandeglang dengan kapasitas 300 s.d 400 MW;
c. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU 3 Lontar Kabupaten Tangerang dengan kapasitas 300 s.d 400 MW;
d. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Banten atau PLTN Banten perlu diatur kemudian dalam kawasan strategis pada wilayah
yang tidak bertentangan dengan kepentingan ekonomi dan masyarakat;
e. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLT Panas Bumi Kaldera Danau Banten di Kabupaten Pandeglang dan
Kabupaten Serang.
Prasarana migas adalah jaringandistribusi minyak dan gas bumi melalui pipa di darat dan laut, perkeretaapian dan angkutan jalan raya.
Sampai sekarang pertamina telah memiliki jaringan pipa bawah laut yang menghubungkan dengan jalur Sumatera Selatan hingga ke Stasiun
MRS di Bojonegara yang diteruskan hingga Kabupaten Tangerang,
Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| VI-29 yang sedang dikembangkan oleh PT. Perusahaan Gas Negara. Untuk
lebih jelasnya mengenai rencana transmisi dan distribusi gas Adapun arahan pengembangan jaringan pipa minyak dan gas bumi
dikembangkan untuk : a. Menyalurkan minyak dan gas bumi dari fasilitas produksi ke kilang
pengolahan danatau tempat penyimpanan setelah melalui koordinasi dengan kabupatenkota.
b. Menyalurkan minyak dan gas bumi dari kilang pengolahan atau tempat penyimpanan ke konsumen setelah melalui koordinasi dengan
kabupatenkota. c. Pengembangan kegiatan usaha minyak dan gas bumi yang meliputi :
a. Pelaksanaan dan pengendalian usaha eksplorasi dan eksploitasi secara berdaya guna, berhasil guna serta berdaya saing tinggi dan
berkelanjutan; b. Mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan daerah untuk
lebih mampu bersaing di tingkat nasional dan regional; c. Mendorong terciptanya lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup;
d. Rencana transmisi dan distribusi gas diarahkan di Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang,
dan Kota Tangerang Selatan.
6.2.2.4 Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi