Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| VI-24 Arahan pengembangan prasarana transportasi perkeretaapian
meliputipengembangan jaringan jalur kereta api umum, jaringan jalur kereta api khusus, dan stasiun kereta api.
d.
Arahan Pengembangan Jaringan Penyeberangan
Kondisi sistem jaringan penyeberangan lebih diarahkan untuk meningkatkan
interaksi antar
pulau. Adapun
arahan pengembangan jaringan transportasi penyeberangan di Provinsi
Banten adalah
mengembangkan pelayanan
angkutan penyeberangan yang melayani pulau-pulau berpenghuni
diantaranya penyeberangan Cituis Tanjungkait Tanjungpasir –
Kep. Seribu, Karangantu – Pulau Tunda, Grenjang – Pulau
Panjang, Sumur – Pulau Panaitan, Muarabinuangeun – Pulau Deli,
Labuan – Pulau Sangiang, Merak – Kepulauan anak Gn. Krakatau
.
e.
Arahan Pengembangan Jaringan Penghubung Antar Pulau Pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau
Jawa denganPulau Sumatera untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan pada koridor regional dan nasional Jawa
– Sumatera sebagai alternatif pelayanan penyeberangan lintas Merak
– Bakauheuni
.
2. Arahan Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Laut
Adapun rencana pengembangan transportasi laut diarahkan pada : a. Mewujudkan pengembangan Pelabuhan Bojonegara sebagai
pelabuhan utama dalam satu sistem dengan Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta.
b. Mengoptimalkan pelayanan Pelabuhan Pengumpul Merak dengan mengembangkan prasarana, sarana dan sistem
pengoperasian pelabuhan dan penambahan pelayanan kapal yang memenuhi persyaratan pelayaran dalam rangka mewujudkan
Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| VI-25 kelancaran dankeselamatan pelayanan angkutan penyeberangan
lintas Merak – Bakauheni.
c. Mengoptimalkan pelayanan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Cigading sebagai terminal untuk kepentingan sendiri pada
kawasan industri di wilayah Cilegon. d. Mewujudkan
Pelabuhan Kubangsari
sebagai pelabuhan
pengumpul
. e.
Mewujudkan pengembangan dan pengelolaan pelabuhan pengumpan antara lain Pelabuhan Anyer, Pelabuhan Labuan,
Pelabuhan Muarabinuangeun, Pelabuhan Bojonegara Wadas, dan Pelabuhan Bayah.
f. Pengembangan terminal khusus untuk mendukung potensi industri, pariwisata, pertanian dan pertambangan di wilayah
Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kawasan Reklamasi Pantai Utara Teluk Naga Kabupaten
Tangerang merupakan terminal khusus sebagai bagian dari pengembangan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta.
g. Pengembangan pelabuhan perikanan yaitu kewenangan pusat meliputi peningkatan Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu
sebagai Pelabuhan Nusantara di Kota Serang. Kewenangan provinsi meliputi Pangkalan Pendaratan Ikan Binuangeun di
Kabupaten Lebak, Pangkalan Pendaratan Ikan Labuan, Carita, Sukanegara, Sidamukti, Panimbang, Citeureup, Sumur, Cikeusik,
Tamanjaya di Kabupaten Pandeglang. Kewenangan kabupaten meliputi Pangkalan Pendaratan Ikan Tanjungpasir dan Kronjo di
Kabupaten Tangerang, serta Pangkalan Pendaratan Ikan Cituis di Kabupaten Tangerang. Kewenangan kota meliputi Pangkalan
Pendaratan Ikan Merak di Kota Cilegon.
Pemerintah Provinsi Banten
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022
| VI-26 h. Mengembangkan pelayanan sarana dan prasarana pelabuhan laut
dan penyeberangan perintis yang melayani pulau-pulau kecil dan terisolir.
i. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan terminal
khusus dalam
rangka mewujudkan
tatanan kepelabuhanan yang efisien dan efektif.
j. Meningkatkan kelancaran dan keselamatan pelayaran angkutan laut dengan penyediaan fasilitas sarana bantu navigasi pelayaran
dan falitas keselamatan lainnya. mengembangkan sistem pelayanan administrasi yang terpadu dalam rangka mendukung
pelayanan jasa kepelabuhanan dan kepabeanan.
3. Arahan Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Udara