Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya

Pemerintah Provinsi Banten Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | VI-33 Gambar 6.1 Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air

6.2.2.6. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya

Prasarana lingkungan merupakan arahan pengelolaan prasarana yang digunakanlintas wilayah administratif, prasarana yang digunakan lintas wilayah secara administratif, meliputi arahan pengembangan : a. Kerjasama antar wilayah dalam hal pengelolaan dan penanggulangan masalah sampah terutama di wilayah perkotaan perbatasan antara KabupatenKota serta dengan Provinsi DKI. Arahan Pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir TPA Sampah yang terpadudikelola bersama untuk kepentingan antar wilayah harus sesuai dengan persyaratan teknis yang diamanatkan oleh UU No.182008 tentang Pengelolaan Sampah bahwa pengelolaan TPA Regional pada tahun 2010 harus menggunakan System t SanitaryLandfill . Pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Regional diarahkan pada TPST Bojong Menteng di Kabupaten Serang Pemerintah Provinsi Banten Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | VI-34 yang nantinya dapat dimanfaatkan bekerjasama dengan Kota Serang, pengembangan TPST ini telah memenuhi syarat berdasarkan kajian site selection terhadap beberapa calon lokasi TPS, analisis berdasarkan SK SNI-7-11-1991-03 Dep. PU dan SK SNI-19-3242-1994 Dep. PU, kriteria dari direktorat geologi tata lingkungan. Selain itu pengembangan TempaPengolahan Sampah Terpadu TPST lainnya diarahkan di Desa Ciangir Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang yang merupakan program kerjasama antar daerah yakni Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengacu pada PP Nomor 50 Tahun 2007. Dewasa ini, kegiatan sehari-hari masyarakat semakin memperburuk kondisi lingkungan hidup. Jumlah konsumsi yang berlebihan dan banyaknya pembuangan sampah, merupakan penyebab utama dari semakin memburuknya kondisi lingkungan hidup. Wilayah yang dikembangkan sebagai tempat pembuangan akhir terletak di masingmasing Kabupaten dan Kota, yang digunakan sebagai pembuangan sampahnya. Untuk itu diperlukan adanya perbaikan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat yang dikelola secara bersama antar wilayah, dan upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut: - Pemahaman hubungan manusia dan lingkungan hidup, dengan berperan aktif dalam mengenal alam sekitar. - Anjuran untuk memilih barang kebutuhan yang dapat di recycle dan sedikit ebannya terhadap lingkungan hidup. - Menggunakan energi secara efektif serta mengurangi jumlah sampah dan lain-lain. - Berperan aktif dalam kegiatan recycle, penghijauan, dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi masyarakat. - Berkerjasama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya. Pemerintah Provinsi Banten Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 | VI-35 b. Pengembangan tempat pengelolaan limbah industri B3. Kawasan industri di Provinsi Banten memerlukan suatu pengolah limbah B3, maka limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan oleh kegiatan Kawasan Industri yang dibuang ke lingkungan hidup dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup. Dengan demikian diperlukan prasarana pengolah limbah terpadu yang lokasinya di arahkan di Kota Cilegon. c. Pengolahan dilaksanakan dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kaidah teknis. d. Pemilihan lokasi untuk prasarana lingkungan harus sesuai dengan daya dukung lingkungan. e. Setiap kabupatenkota diwajibkan menyediakan ruang untuk TPA danatau TPA terpadu.

6.2.2.2. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PADA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG