27 kemampuan dan kesanggupan Dana Pensiun, baik kemampuan sistim dan
sarana organisasi secara umum, maupun tersedianya Sumber Daya Manusia. Dalam hal tertentu, jasa dan bantuan Pihak Ketiga dapat dipergunakan
h. Pencapaian Hasil dan Benchmarking Hasil Investasi terhadap Industri Dana Pensiun secara keseluruhan
Sebagai sasaran dan tujuan akhir, hasil usaha Investasi Dana Pensiun menjadi acuan pokok penetapan Strategi Investasi Dana Pensiun.
Pengukuran dan penilaian tinggi rendahnya hasil Investasi dilakukan berdasarkan perbandingan dengan sasaran yang ditetapkan dalam Arahan
Investasi dan dilakukan benchmarking dengan Dana Pensiun yang lain. Disamping itu, mengingat kekayaan dan kewajiban Dana Pensiun ditetapkan
berdasarkan Nilai Sekarang, pengukuran hasil investasi dilakukan juga terhadap tingkat bunga deposito, instrumen Investasi yang dianggap bersifat
likuid.
2. Prinsip Kehati-hatian dan Kesadaran Terhadap Resiko
Kegiatan Investasi Dana Pensiun merupakan kegiatan yang sangat penting dan mulia, bersifat amanah dan sangat berkaitan dengan kepentingan berbagai pihak.
Bagi pihak Pendiri, kelangsungan dan keberhasilan Investasi Dana Pensiun
sangat besar artinya bagi penyediaan dana guna pembiayaan Program Pensiun, yang menjadi tanggungjawab Pendiri.
Bagi Dana Pensiun sendiri, keberhasilan Investasi akan berarti adanya
penambahan kekayaan yang akan memperbaiki Rasio Kecukupan Dana RKD dan pencapaian sasaran serta target kegiatan yang ditetapkan didalam Rencana
Kerja dan Anggaran RKAP
Secara keseluruhan, keberhasilan Investasi Dana Pensiun akan sangat berarti bagi kelangsungan pembayaran Manfaat Pensiun yang merupakan jaminan
penghasilan hari tua para peserta, yang menjadi Tujuan dari Program Pensiun. Sehubungan dengan itu, Investasi Dana Pensiun harus dilaksanakan dengan cermat,
aman dan berhasil. Kesadaran terhadap kemungkinan timbulnya risiko harus mendasari semua
pelaksanaan fungsi dan kegiatan Investasi bagi seluruh Insan Dana Pesniun, dan penerapan serta pelaksanaan prinsip-prinsip Pengendalian Risiko dan Kehati-hatian
harus di jalankan secara konsekuen dan menyeluruh.
28 Lebih dari itu, seluruh kegiatan Dana Pensiun yang lain, yang juga terkait dengan
keberhasilan Investasi Dana Pensiun harus dijalankan dengan penerapan Prinsip Kehati-hatian secara konsisten.
Sikap, perilaku, cara berpikir dan cara bertindak hati-hati dari segenap Organ Dana
Pensiun dan Pekerja Dana Pensiun Prudential Man Role mutlak harus diterapkan
dalam pelaksanaan kegiatan Investasi. Salah satu contoh penerapan Prinsip kehati-hatian antara lain tercermin dalam
Pokok2 pengaturan investasi menurut UU No. 11 Tahun 1992 sbb : Penempatan Dana harus berdasarkan arahan Investasi Pendiri dalam lingkup
Keputusan Menteri. Pengelolaan Dana dapat diserahkan pada Lembaga Keuangan atas
persetujuan Pendiri dan Dewan Pengawas. Kekayaan Dana Pensiun harus dititipkan pada penerima titipan
Custodian atas persetujuan Menteri. Dana tidak boleh diinvestasikardipinjamkan baik langsung atau tidak langsung
pada o
Surat berharga yang diterbitkan, atau o
Tanah dan bangunan yang dimilikidigunakan, oleh :
Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri, atau Penerima Titipan.
Badan usaha yang lebih dari 25 sahamnya dimiliki oleh orang atau Badan Hukum yang terdiri dari
o Pendiri.Pengurus, Penerima Titipan atau Serikat Sekerja yang
anggotanya adalah peserta Dana Pensiun. o
Pejabat atau Direktur dari Badan Hukuin tersebut diatas serta keluarganya.
Kecuali :
Berbentuk surat berharga yang diperdagangkan pada pasar modal.
Tanah Bangunan yang ditransaksikan menurut harga pasar. Arahan investasi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
3. Kepatuhan dan Kepatutan