28 Lebih dari itu, seluruh kegiatan Dana Pensiun yang lain,  yang juga terkait dengan
keberhasilan  Investasi Dana  Pensiun  harus  dijalankan  dengan  penerapan  Prinsip Kehati-hatian  secara konsisten.
Sikap, perilaku, cara berpikir dan cara bertindak hati-hati dari segenap Organ Dana
Pensiun dan Pekerja Dana Pensiun Prudential Man Role mutlak harus diterapkan
dalam pelaksanaan kegiatan Investasi. Salah  satu  contoh  penerapan  Prinsip  kehati-hatian  antara  lain  tercermin  dalam
Pokok2 pengaturan investasi menurut UU No. 11 Tahun 1992 sbb :  Penempatan  Dana  harus  berdasarkan  arahan  Investasi  Pendiri  dalam lingkup
Keputusan Menteri.  Pengelolaan  Dana  dapat  diserahkan  pada  Lembaga  Keuangan  atas
persetujuan Pendiri dan Dewan Pengawas.  Kekayaan  Dana  Pensiun  harus  dititipkan  pada  penerima  titipan
Custodian atas persetujuan Menteri.  Dana tidak boleh diinvestasikardipinjamkan baik langsung atau tidak langsung
pada o
Surat berharga yang diterbitkan, atau o
Tanah dan bangunan yang dimilikidigunakan, oleh : 
Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri, atau Penerima Titipan. 
Badan  usaha  yang  lebih  dari  25  sahamnya  dimiliki  oleh orang atau Badan Hukum yang terdiri dari
o Pendiri.Pengurus,  Penerima  Titipan  atau Serikat  Sekerja  yang
anggotanya adalah peserta Dana Pensiun. o
Pejabat  atau  Direktur dari  Badan  Hukuin  tersebut  diatas serta keluarganya.
Kecuali : 
Berbentuk surat berharga yang diperdagangkan pada pasar modal. 
Tanah Bangunan yang ditransaksikan menurut harga pasar.  Arahan investasi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
3. Kepatuhan dan Kepatutan
Semua  pihak  dan  jajaran  yang  terkait  dengan kegiatan  Investasi  harus  mendasari pelaksanaan  tugas  dan  fungsinya  pada  asas kepatuhan, kepatutan dan  integritas
yang tinggi.
29 Salah  satu  sisi  penerapan  asas  kepatuhan  ini  adalah  diterapkannya tingkat
kepatuhan  yang  optimal  terhadap semua  peraturan  PerUndang-undangan  dan peraturan lainnya yang berlaku.
Konflik kepentingan dan interest pribadi, yang seringkali menjadi sumber dari niat dan tindakan yang menyimpang dari kepatuhan dan kepatutan, harus benar-benar
sejauh mungkin dihindari. Semua  aktifitas  dan  pelaksanaan  kegiatan  dalam  rangka  Investasi  Dana  Pesniun
harus  semata-mata  ditujukan  dan  diarahkan  serta didasarkan  pada motivasi  untuk kepentingan dan keberhasilan Dana Pensiun.
Pedoman  umum  kepatutan  dan  sikap  serta  perilaku  dan  cara  berpikir  bagi  Insan Dana  Pensiun  secara  luas  telah  ditetapkan  didalam  Kebijakan  Kode  Etik,  yang
harus diterapkan dan dipatuhi dengan sabaik-baiknya.
4. Kemandirian dan Independensi
Kegiatan  Investasi  oleh  Dana  Pensiun  harus  dilaksanakan  dengan  tingkat kemandirian yang tinggi bagi semua pihak yang terkait.
Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan semua jajaran manajemen serta staf Dana Pensiun  yang  terkait  dengan  kegiatan  Investasi  harus  diberikan  kebebasan  dan
kemandirian yang jelas dan konsisten, sesuai dengan bidang tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing.
Fungsi Pemrakarsa,  Analis,  Pemberi  Rekomendasi,  Pemutus  dan  Pelaksana Realisasi dan Settlement harus secara tegas dipisahkan.
Kemandirian dan independensi ini harus ditunjang dan diterapkan dengan :  Penetapan wewenang, tanggungjawab dan fungsi serta tugas yang jelas.
 Penataan tatakerja dan alur kegiatan yang baku  Penerapan sistim control dan pengawasan serta audit yang ketat
 Sistim pelaporan dan pencatatan akuntansi yang tertib  Administrasi dan pemeliharaan dokumentasi yang lengkap dan teratur
Untuk maksud tersebut, Buku Pedoman Operasional Bidang Investasi dan Bidang- bidang  penunjang  lainnya  harus  disusun,  ditetapkan,  dan  diberlakukan  secara
konsekuen.
5. Transparansi dan Keterbukaan