Faktor-faktor Eksternal Dana Pensiun

24 Setiap kegagalan investasi, akan mengakibatkan Pemberi Kerja harus menanggung risiko menurunnya Rasio Kecukupan Dana RKD, dan harus membayar Iuran Tambahan yang lebih besar. Disamping itu, perhitungan Rasio Kecukupan Dana yang harus dibuat setiap tahun menuntut adanya PEDOMAN KEBIJAKAN INVESTASI yang sangat berhati-hati berkaitan dengan pencapaian ROI yang tidak hanya cukup tinggi, tetapi juga harus sesuai dengan kebutuhan kecukupan dana tahunan.  Keadaan Demografi Peserta. Rasio perbandingan antara jumlah Peserta Aktif dan jumlah Pensiunan yang tentunya akan mempengaruhi rasio perbandingan jumlah maupun jangka waktu pembayaran Kewajiban bagi kedua kelompok Peserta tersebut, harus selalu mendapatkan perhatian sebagai dasar penerapan PEDOMAN KEBIJAKAN INVESTASI, terutama berkaitan dengan alokasi Dana Investasi. Oleh karena itu, perbandingan alokasi investasi pada instrumen jangka menengahpendek dan dengan fixed income dengan alokasi Investasi pada instrument jangka panjang dan variable income harus mendapatkan perhatian, satu dan lain guna lebih menunjang tersedianya dana pembayaran Manfaat Pensiun sesuai kebutuhan dan jumlah Manfaat Pensiun yang sudah harus dibayarkan setiap bulan.  Tersedianya sarana, prasarana dan kemampuan Sumber Daya Manusia Keberhasilan kegiatan Investasi yang dijalankan oleh Dana Pensiun akan sangat tergantung kepada kemampuan jajaran Dana Pensiun sendiri untuk melaksanakannya. Ketersediaan, kesiapan, kecukupan serta kualitas dari sarana, prasarana dan kemampuan Organisasi, Tatakerja, serta Sumber Daya Manusia akan sangat besar dampaknya pada pertimbangan untuk melakukan Investasi.

2. Faktor-faktor Eksternal Dana Pensiun

 Keadaan dan perkembangan Regulasi Sebagai salah satu kegiatan ekonomi, Investasi tidak pernah lepas dari perubahan-perubahan dan perkembangan peraturan, per Undang-undangan dan ketentuan-ketentuan lainnya di berbagai bidang. Disamping itu, Dana Pensiun, sebagai sebuah Lembaga Keuangan dengan kekhususan fungsi dan kegiatan, juga merupakan salah satu lembaga yang “highly regulated”, harus memenuhi berbagai peraturan, serta tunduk pada 25 asas penerapan Pembinaan dan Pengawasan yang ketat sebagaimana dimaksudkan pada Undang-undang No. 11 Th. 1992 tentang Dana Pensiun. Peraturan dan ketentuan perundang-undangan tersebut selalu mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu kewaktu, dan sangat besar pengaruhnya bagi kegiatan Investasi Dana Pensiun.  Perpajakan Masalah perpajakan tidak hanya berpengaruh pada kegiatan Investasi Dana Pensiun dalam hal ketentuan tentang perhitungan pajak dan penetapan objek pajak pada masing-masing jenis Investasi, akan tetapi juga berkaitan dengan masalah proses dan operasional pembayaranpenyetoran dan pengembalian pajak restitusi Pengurus Dana Pensiun harus selalu memperhatikan dengan seksama masalah perpajakan ini.  Perkembangan Pasar dan Pelaku Pasar Pasar Investasi selalu mengalami perkembangan dan perubahan, terutama di Negara berkembang seperti halnya Indonesia. Disamping itu, dengan globalisasi dan keterbukaan ekonomi dunia, pelaku pasar investor, pemakai modal, perantara Investasi dan lain-lainnya juga semakin banyak dan datang dari berbagai kalangan serta bidang usaha. Seiring dengan itu, jumlah dan volume besarnya Dana Investasi di pasar juga selalu mengalami perubahan. Penetapan harga, tingkat suku bunga, capital-gain, dan semua perhitungan Investasi lainnya sangat peka terhadap perubahan dan perubahan pasar dan pelaku pasar serta volume Dana Investasi ini.

XII. KEBIJAKAN DASAR PELAKSANAAN INVESTASI