Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
122 Ketika ia menghadapi mangsanya, ia mengada-adakan
cerita sehingga berhasil mengelabui dan memperoleh uang.
Bagi keluarga tertentu, mengemis bahkan telah menjadi suatu profesi. Mereka membagi-bagi tugas di
antara keluarganya pada beberapa masjid yang ditunjuk. Pada saatnya, mereka berkumpul untuk menghitung
penghasilan. Dan demikianlah, setiap masjid mereka jelajah. Padahal tak jarang mereka itu dalam kondisi
cukup mampu dan sungguh Allah
Y Maha Mengetahui
kondisi mereka, dan bila mereka mati barulah terlihat warisannya.
Padahal sebetulnya masih banyak orang yang lebih membutuhkan, tetapi orang yang tidak tahu mengira
mereka orang-orang mampu. Sebab mereka menahan diri dari meminta-minta, meskipun tuntutan kebutuhan sangat
menjerat.
37. BERHUTANG DENGAN NIAT TIDAK MEMBAYAR
Dalam pandangan Allah Y
, hak-hak hamba adalah sangat besar nilainya. Seseorang bisa saja bebas dari hak
Allah Y
hanya dengan bertaubat. Tetapi tidak demikian halnya dengan hak yang berkaitan dengan hamba. Hak-
hak yang berkaitan antar sesama manusia -yang belum terselesaikan- kelak akan diadili pada hari yang utang-
piutang tidak dibayar dengan dinar atau dirham, tetapi
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
123 dibayar dengan pahala atau dosa. Dalam kaitan hak antar
sesama manusia Allah Y
berfirman:
“ Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu
menyampaikan amanat
kepada yang
berhak menerimanya.
Q.S; An Nisa: 58. Di antara masalah yang banyak terjadi di tengah-
tengah masyarakat adalah gampang berhutang. Ironisnya, sebagian orang berhutang tidak karena kebutuhan
mendesak, tetapi untuk memenuhi kebutuhan luks atau berlomba dengan tetangga-tetangganya. Misalnya dalam
membeli mobil model baru, perkakas rumah tangga atau berbagai kesenangan lainnya yang bersifat duniawi dan
fana. Sebagian orang tak segan-segan membeli barang- barang secara kredit yang sebagiannya tak lepas dari
syubhat atau sesuatu yang haram.
Mudah dalam berhutang akan menyeret seseorang pada kebiasaan menunda-nunda pembayaran, atau malah
mengakibatkan hilangnya barang orang lain. Memperingatkan akibat perbuatan ini, Rasulullah
r bersabda:
“ Barang siapa mengambil atau berhutang dan ia ingin melunasinya, niscaya Allah
Y akan melunaskan
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
124 hutangnya. Dan barang siapa mengambil berhutang
dengan keinginan
untuk merugikannya
tidak membayar, niscaya Allah
Y akan benar-benar
membinasakannya.
102
Banyak orang yang meremehkan soal hutang piutang, mereka menganggapnya masalah yang remeh ,
padahal di sisi Allah Y
hutang-piutang merupakan masalah yang besar. Bahkan hingga seorang syahid
sekalipun yang memiliki beberapa keistimewaan yang agung, pahala yang besar dan derajat yang tinggi, tidak
bisa lepas dari urusan hutang-piutang.
Dalil yang menegaskan hal tersebut adalah sabda Rasulullah
r :
“ Maha Suci Allah, betapa kerasnya apa yang diturunkan Allah dalam urusan hutang-piutang, Demi
Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian ia
dihidupkan, lalu terbunuh lagi kemudian dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, sedang ia memiliki hutang,
102
. Hadits riwayat Bukhari, lihat Fathul Bari; 5 54.
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
125 sungguh ia tak akan masuk surga sehingga dibayarkan
untuknya hutang tersebut” .
103
Setelah mengetahui hal ini, masih tak pedulikah orang-orang yang menggampangkan urusan hutang-
piutang?
38. MEMAKAN HARTA HARAM