Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
120 kurang ia pedulikan. Hal itu misalnya dengan
memasukkan anak-anak
dari istri
yang paling
disayanginya ke sekolah-sekolah favorit, sedang anak- anaknya dari istri yang lain tidak demikian.
Padahal akibat tindakan tersebut kelak akan kembali kepada dirinya sendiri. Sebab pada umumnya,
mereka yang dianak tirikan tidak mau membalas budi kepada orang tuanya.
Dalam hal ini Rasulullah r
bersabda:
“ Bukankah akan menyenangkanmu jika mereka sama-sama berbuat baik kepadamu.
99
36. MEMINTA-MINTA DI SAAT BERKECUKUPAN
Sahl bin Handzhaliyah t
meriwayatkan, bersabda Rasulullah
r :
99
. Hadits riwayat Ahmad; 4 269, shahih Muslim; 1623.
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
121 “ Barang siapa meminta-minta sedang ia dalam
keadaan berkecukupan, sungguh orang itu telah memperbanyak untuk dirinya bara api Jahannam” .
Mereka bertanya: “ Apakah batasan cukup sehingga seseorang
tidak boleh
meminta-minta? Beliau
menjawab: “ Yaitu sebatas cukup untuk makan pada siang dan malam hari” .
100
Ibnu Mas’ud
t meriwayatkan,
bersabda Rasulullah
r :
“ Barang siapa meminta-minta sedang ia dalam kecukupan, maka pada hari kiamat ia akan datang
dengan wajah penuh bekas cakaran dan garukan”
.101
Diantara pengemis ada yang berderet di depan pintu masjid, mereka menghentikan dzikir para hamba
Allah Y
yang menuju atau pulang dari masjid dengan ratapan yang dibuat sesedih mungkin. Sebagian lain
memakai modus agak berbeda, membawa dokumen dan berbagai surat palsu disertai blangko isian sumbangan.
100
.Hadits riwayat Abu Daud; 2 281, Shahihul Jami; 6280.
101
. Hadits riwayat Ahmad; 1 388, Shahihul Jami; 6255. Dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah
t
disebutkan: Barang siapa meminta-minta harta manusia agar dapat mengumpulkan harta banyak-
banyak, sungguh ia telah meminta bara api, maka silahkan ia mengurangi atau memperbanyak. Bin Baz.
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
122 Ketika ia menghadapi mangsanya, ia mengada-adakan
cerita sehingga berhasil mengelabui dan memperoleh uang.
Bagi keluarga tertentu, mengemis bahkan telah menjadi suatu profesi. Mereka membagi-bagi tugas di
antara keluarganya pada beberapa masjid yang ditunjuk. Pada saatnya, mereka berkumpul untuk menghitung
penghasilan. Dan demikianlah, setiap masjid mereka jelajah. Padahal tak jarang mereka itu dalam kondisi
cukup mampu dan sungguh Allah
Y Maha Mengetahui
kondisi mereka, dan bila mereka mati barulah terlihat warisannya.
Padahal sebetulnya masih banyak orang yang lebih membutuhkan, tetapi orang yang tidak tahu mengira
mereka orang-orang mampu. Sebab mereka menahan diri dari meminta-minta, meskipun tuntutan kebutuhan sangat
menjerat.
37. BERHUTANG DENGAN NIAT TIDAK MEMBAYAR